¶
¶
¶
"Joo Hyeon, kau mengenalnya ?" tanya wanita itu kepada gadis kecil berseragam sekolah itu.
"Iya, dia adalah adikku"
Setelah mengetahuinya, selang 2 hari wanita tersebut langsung mengadopsi adik dari Joo Hyeon itu yang ia beri nama Sherin. Wanita itu juga telah merubah identitas Joo Hyeon menjadi Irene.Irene masih menatap foto itu seraya mengingat masa lalunya. Dan sekarang ia menjadi sangat merindukan kembarannya itu. Bagaimana kabarnya pun ia tidak tahu harus menyebutnya apa. Karena memang mereka sudah tidak bertemu selama 10 tahun ini. Kerinduan yang teramat pun di rasakan Irene dan rindu itu datang ia hanya bisa menatap foto ini. Tak jarang air mata ikut hadir di sana.
Drrttt...
Gadis itu langsung menoleh saat mendengar handphonenya bergetar di atas meja. Ternyata itu adalah sebuah panggilan video dari Sehun dan Irene pun langsung menjawabnya. Dan sekarang ia bisa melihat wajah Sehun di layar handphonenya. Jika di lihat dari benda-benda di sekitarnya, sepertinya pria itu sedang berbaring di atas ranjang."Ada apa ?" tanya Irene masih dengan posisinya duduk di tepi ranjang.
"Aku tidak bisa tidur" keluh Sehun sambil menunjukkan wajah lesu tak bersemangat.
"Oh ya ?" Irene sedikit tertawa mendengar keluhan itu.
"Sepertinya aku terkena insomnia"
Irene sedikit membulatkan matanya sambil tersenyum dan setelah itu menggeleng.
"Kau sedang apa ?" tanya Sehun.
"Melihat masa lalu" jawab Irene seraya berpindah posisi menjadi tengkurap di atas ranjang.
"Masa lalu ?"
"Iya, lihat"
Lalu Irene menunjukkan beberapa lembar foto yang tergeletak di atas ranjangnya ini. Hampir semua yang Irene tunjukkan adalah foto saat dia sudah beranjak remaja. Sekitar umur 11 tahun. Namun tanpa sengaja kamera menangkap satu foto yang selama ini membuat Irene begitu sedih ketika melihatnya. Itu adalah fotonya dengan kembarannya. Dan karena foto itu juga mata Sehun sedikit memicing ketika melihat foto tersebut di sana. Namun hal itu tidak di sadari oleh Irene karena memang gadis itu sibuk memamerkan isi box kuning masa lalunya itu.
❤ L A S T L O V E ❤
Melupakan cinta pertama tak semudah menarik nafas lalu membuangnya. Apa yang membuat cinta pertama itu sulit atau mudah di lupakan itu tergantung kepada siapa yang merasakannya. Namun banyak dari kita yang tidak bisa melupakan cinta pertama.
Sebenarnya apa yang di maksud dengan cinta pertama ? Mengapa ia begitu istimewa sampai begitu sulit di lupakan.
Setiap orang memiliki pandangan sendiri tentang cinta pertama mereka. Mereka memiliki versi tersendiri ketika mengungkapkan tentang cinta pertama mereka. Dia yang membuatmu bisa melakukan apapun demi dia. Dia yang biasa tertawa bersamamu. Dia yang menjadi pacar pertamamu. Atau mungkin dia yang bisa membuat debaran di hatimu tak beraturan.
Cinta pertama dan pacar pertama itu berbeda. Tapi keduanya bisa terlihat sama. Setidaknya begitulah kata mereka yang sudah pernah merasakan keduanya.
Dua gadis itu baru saja keluar dari kelasnya. Ia berjalan di lorong sekolah yang tampak sepi. Mereka adalah Wendy dan Seulgi. Tiba-tiba di ujung sana ia melihat Kai yang sedang menuju ke arah mereka. Mereka saling berpandang. Langkah kian mendekat. Mempersempit jarak di antara mereka. Wendy menatap Seulgi dari samping. Setelahnya ia menatap Kai. Tatapan pria itu tak tertuju padanya. Melainkan temannya ini.
Tiba saat beberapa langkah lagi Wendy dekat ke Kai, pria itu justru mengambil posisi di samping Seulgi. Melewati mereka begitu saja tanpa ada kontak mata atau yang lain. Bahkan ia tidak tahu, jika tadi saat Kai melewati mereka. Punggung tangan pria itu dan Seulgi saling bersentuhan walau hanya beberapa detik saja. Cukup singkat dan cepat.

YOU ARE READING
Last Love (Sequel First Love)
FanfictionPerjuangan untuk memilih antara cinta pertama dan cinta terakhir. Pilihan yang menentukan bagaimana nasib dirinya. Sebuah pilihan yang akan membuatnya tahu akan suatu hal yang selama ini menghantui perasaannya. Pilihan yang mungkin akan membuat semu...