sebelas

13 2 2
                                    

"Akhirnya..... Ujian selesai," sorak Maria

Dewi mengangguk "Iya. Tinggal lomba aja nih,"

"Loe ikut apa Wi?" Tanya Chyntia

Seperti biasa mereka ber7 sedang asik ngobrol ditaman. Dengan ditemani beberapa chiki tak ketinggalan minuman nya.

Dewi tersenyum "Gue ikut tembak bola,"

Dewi menoleh "Ihh... loe makan mulu sih kerjaan nya," ucap Dewi ditunjukkan keAdel

Adel yang berada disampingnya menoleh kanan kiri, depan belakang dan berakhir menunjuk dirinya sendiri "Gue ya Wi? Loe ngomong sama gue?" Tanya Adel dengan tampang watados-wajah tanpa dosa-nya

Dewi menggeleng "Bukan Del. Noh sama pohon," Tunjuk Dewi kearah pohon yang ada dibelakang Shinta.

Adel menghela nafas "Bukannya kalo mau lomba itu harus punya banyak energi ya?" Tanyanya

Chyntia menggelengkan kepala "Dan energinya itu didapat dari makanan sehat Adel," ucapnya tegas

"Bener tuh kata Chyntia. Dan elo Del?" Tanya Aurel sambil mengangkat beberapa bungkus coklat yang sudah kosong

"Ckckck. Yang ada obesitas loe," lanjutnya

"Bodo amat," jawab Adel yang masih asik dengan beberapa batang coklatnya

"Huh.." Adel menghembuskan nafas kasar.

"Kenapa sih loe? Kayaknya galau amat dari tadi. Bisa-bisa kita-kita pada terbang karna hembusan nafas loe tuh," Ucap Maria yang membuat Shinta, Dewi, Aurel, Merin, Chyntia tertawa geli

Adel melempar beberapa kulit kuaci yang ada diatas meja "Rese amat loe Mar. Loe kira gue banteng yang mau nyerodok?"

Cat: kalo banteng mau nyerodok-kan hembusan nafasnya kuat. 😆

"Emang iya kan?" Tanyanya balik sambil masih dengan tawanya

Merin meletakan kedua jari telunjuknya keatas kepala "Ada tanduk duanya juga," ucapnya yang mau tak mau membuat keenamnya terbahak lagi

"So, loe kenapa?" Tanya Shinta yang sudah bisa menguasai diri

"Bukan apa-apa," jawab Adel sebelum meminum jus jambu bijinya

Adel menaruh bekas botol jus dengan membantingnya "Gue salah apa sih?" Tanyanya tiba-tiba

Kening keenam sahabat-sahabatnya berkerut "Hah? Kenapa?" Tanya balik Maria

"Cih..." cibir Adel emosi

"Bayangin gue ikut tiga lomba. Tiga woi. Yang lain aja ada yang belum dapat bagian. Kenapa harus gue?" Cecar Adel emosi

Dewi, Aurel dan Merin mengangguk

"Oh.. masalah pembagian tadi?" Tanya Merin yang dibalas anggukan kepala oleh Adel

"Emang loe ikut apa aja Del?" Tanya Shinta lagi

Adel menelan makanannya "Tenis lapangan, lompat jauh, sama apa ya tadi?, Oh.. volly buta," ucap Adel menyebutkan satu persatu bagiannya

"Tapikan volly buta loe masih cadangan Del. Itu belom pasti," sela Dewi

Adel mengangguk "Iya sih, moga aja ada yang gantiin gue. Males banget harus capek-capek buat ikut banyak lomba."

"Lagian kenapa sih lombanya diadain habis Ujian Tengah semester? Biasanyakan abis Ujian Akhir Semester deh." Tanya Chyntia

Adel mengangkat sebelah alisnya "Loe kagak tau Chyn?" Tanyanya balik yang dibalas gelengan kepala

Adel geleng-geleng kepala "Ckckck. Gitu aja loe gak tau,"

Adel mengambil nafasnya "Jelasin Shin" Ucapnya sambil nyengir

Shinta mendengus "Denger-denger sih kalo Akhir Semester kita mau lomba lawan SMA Xavala buat tanda persahabatan gitu, bisa dibilang ini udah jadi tradisi sekolah." ucapnya yang dijawab anggukan kepala dan gumamam 'oh' oleh Chyntia, Maria, Merin, Dewi, dan Aurel

"Ngomong-ngomong. SMA Xavala itu sekolahnya band ganteng itu bukan sih?" Tanya Merin yang membuat alis kami berkerut

"Aduh... Siapa sih nama band nya?" Ucapnya sambil berfikir

"Ah... SNbiru.." sambungnya yang membuat Adel teringat akan sesuatu

'Jangan bilang....'

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Salam hangat

Dari GAKRA ♡♡♡

Temani AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang