"gimana, nyetㅡaduh sakit!"
jun langsung ngeringis kesakitan waktu dia baru aja buka mulutnya juga mendaratkan sang pantat dilapangan basket sekolahan.
kenapa? tiba-tiba mingyu jitak kepala jun.
"apa salah akuh?" tanya jun kemudian dengan wajah memelasnya.
"cape euy, bawa minum gㅡfak!"
dan sekarang, mingyu yang gantian teriak waktu kepalanya yang tiba-tiba aja terhantam benda tajam; tangan jun.
"sorry, gak sengaja hehe jadi satu sama ya?" ucap jun sok keren.
mingyu cuma geleng-geleng kepala.
lalu, apa tujuannya mingyu dan jun saling menjitak kepala satu sama lain? jawabannya adalah tidak tahu. yes, semua masih menjadi misteri ilahi.
"napa si lu?" jun tanya.
"doi kaya es batu,"
"kan gue juga udah bilang sama lu,"
"..."
"sabar bae. niall horan siap menyemangatimu,"
"jual koran kali lo mah,"
tiba-tiba mingyu sewot. jun mah nyengir aja.
"mana hape lo?"
jun tanya lagi setelah beberapa waktu saling diam.
"di tas," jawab mingyu.
dan jun nurut aja sama apa yang mingyu bilang.
eh bener, jun main ambil hape mingyu. lalu...
"lah gini doang?"
mingyu noleh kearah jun. ternyata itu anak lagi buka-buka hpnya dan ngeliatin isi chat dia sama wonwoo kemarin yang dimana isinya sama sekali gak berguna.
"terus?"
begonya, mingyu tanya begitu.
"terus?"
"...."
"ya tanya apaan kek. lagi ngapain? udah makan belum? udah minum belum? udah pipis belㅡaw! lo demen banget jitakin kepala gue dah!"
iya, mingyu jitak kepala jun lagi.
"ya abisan, basi banget chat begitu," jawab mingyu enteng. "apaan pake tanya udah pipis apa belum. dia gak ada tampang horny-hornyan kaya elo ya,"
"goblok! jangan keras-keras nyink!"
jun langsung narik kepala mingyu keketeknya sambil sesekali ngeliat kesana-kesini takut-takut masih ada guru yang lewat dikawasan lapangan basket.
alhamdulillah sepi bikos ini udah lebih dari jam pulang sekolah.
"hAH! PERASAAN GUE YANG MAIN BASKET NGAPA ELO YANG BAU BANGET SIH!"
"eh sori sori, eyke khilaf cyin,"
cowo cina itu langsung aja ngembaliin mingyu ke posisi semula.
"ya, seengganya cari topik pembicaraan dong. kaya gak pernah deketin orang aja lo. malu ah gue sebagai temen,"
bacot lo.
"mengerti kan kau, teman?"
"jadi selama ini kita teman?"
"ups! maaf, sayang, aku lupa bahwa kamu adalah selingkungan akuuuuuu,"
jun pukul-pukul sisi kanan badan mingyu dengan manja berkali-kali.
"idih najis geli jun geliiiiiiiiii," mingyu langsung ngehindarin tindakan jun yang tiba-tiba menjadi tidak senonoh ini.
"udah sok chat doi lagi,"
"chat apaan?"
"chat muka lo yuk biar agak putihan?"
"asu!"
kodok zuma oon banget -wjh
mendung. mama inget jemuran g y -kmg
