"udah makan belum kak?"
"belum,"
"makan dulu yuk. nanti gustritusㅡ eh maksudnya gristirisㅡ eh kayanya bukan, tapi gasㅡ gas apa gis sih?!"
mingyu ngomong sendiri. sementara wonwoo yang sekarang lagi duduk dibelakangnya cuma diem aja. sesekali juga nyengirㅡ dikit.
ya abisan gimana, mingyu lucu banget sih.
"aaaah apaan dah itu kak namanya?" mingyu garuk kepalanya frustasi.
padahal tau, sekarang kepalanya lagi ditutup helm.
"gastritis?"
"nah iya! kalo penyakit kakak itu kambuh, gimana?"
"kata siapa gue punya penyakit gituan?"
"kan aku juga bilang, apasih yang aku gak tau dari seorang jeon wonwoo?"
yaallah malu, tapi jaim ajadeh.
"yeu malah diem. gimana nih kak? mau mekdi apa kepci?"
"punya duit emang?"
"wew jangan salah kak. walaupun aku masih seorang pelajar, duit aku yaㅡpas-pasan,"
"-________-"
"eeeeeeeh gak deng. buat kakak, duit aku tiba-tiba suka ngalir gitu aja kaya air terjun niagara,"
"alay,"
"heehhehee, jadi mau kan kak?"
"ya boleh lah,"
mingyu nyengir seneng. tanpa babibu, dia pun langsung ngegas mio kesayangannya. tapi saat dia melakukan itu, tiba-tiba aja punggungnya kena teplokan yang kerasnya mega dahsyat.
"aduh kak! aku salah apa!?" ringis mingyu.
"salah kamu banyak!"
"cie kamuuuu,"
mingyu godain wonwoo tapi wonwoonya langsung muterin mata males.
"diem deh. kalo mau ngegas yang bener, jangan sampe jemping!"
"eh maap kak. terlalu semangat nih!"
sekarang keduanya udah berada di satu motor.
loh? terus?
kenapasih wonwoo tiba-tiba minta jemput mingyu?
awalnya. jujur. wonwoo itu nunggu banget mingyu maksa buat jemput dia gitu. soalnya udah setengah jam wonwoo nunggu di halte tapi bus gak lewat-lewat.
eh ternyata.
kalo pepatah; kenyataan tidak sesuai dengan harapan itu memang bener adanya.
karena yang wonwoo inginkan adalah mingyu menjemputnya.
tapi yang ada
mingyu malah langsung ngeiyain kalo dia gak mau dijemput.
jadi.
yagitu.
mau gak mau, wonwoo kudu tanggung malunya sendiri buat minta mingyu jemput dia.
ya gimana? diantara bus gak ada yang lewat, dia juga mau dibonceng sama mingyu lagi.
hehehehee 😊😊😊
×××
"kak,"
"hm?"
"aku ditawarin beasiswa kak,"
"terus?"
mingyu bingung mau jawab apalagi. dari jawaban wonwoo, kayanya orang itu gak terlalu peduli deh sama mingyu. gimana ya. cuek banget gitu. bikin putus asa aja.
tapi masih pengen berjuang juga.
elaaaaah prustasi urang.
"ambil aja,"
"hA?!"
mingyu kaget. dia pengen keselek tapi gak jadi.
"itu, beasiswanya ambil aja. lumayan kan? meringankan beban orang tua,"
"seriusan nih kak?"
wonwoo cuma ngangguk.
"yaudah, kita pacaran yuk?"
dan, wonwoo keselek sayap ayam.
