Bunyi alarm berdengung nyaring di telinganya, menunjukkan bahwa sekarang sudah pukul 05:30 pagi. Suzy mengerang, menarik selimut hangatnya sampai ke telinganya, menutupi rambut panjangnya yang terlihat kusut dan berantakan.
Tidak peduli berapa banyak dia mengeluh, memaki, atau mengutuk, alarm itu akan terus berbunyi. Alarm tersebut tidak akan berhenti sampai dia mematikannya sendiri, itu berarti dia harus turun dari tempat tidur dan menekan tombol turn off.
"Aku akan membunuh Krystal nanti." Gumamnya ke bantal, mengingat Krystal yang menyarankannya utuk memasang alarm setelah dia sudah terlambat selama tiga kali berturut-turut karena kesiangan.
Suzy memaksakan dirinya untuk keluar dari tempat tidur, lalu mematikan alarm ketimbang hanya berguling dan terus menunda untuk bangun. Dia berjalan menuju kamar mandi, meskipun dia merasa begitu malas untuk berdiri. Dia menyalakan air keran pada bathtub, kemudian memastikan agar air yang dia inginkan untuk agak sedikit panas. Dia menyukai saat kulitnya yang putih berubah sedikit kemerahan, dan merasakan mati rasa untuk beberapa saat. Hal itu membuatnya merasa hidup, mengingatkannya bahwa dia masih berdiri di atas kedua kaki, mampu menggunakan kedua tangan, bisa merasakan dari atas kepalanya sampai ke ujung jari kakinya. Dan hal itu sejalan dengan pekerjaannya, pekerjaan yang selalu dia banggakan.
Suzy adalah seorang terapis fisik, dan sudah bekerja selama dua tahun terakhir, sejak dia lulus dari 'Seoul School of Medicine' pada usia dua puluh satu tahun. Di usianya yang sekarang sudah dua puluh tiga tahun, dia telah menangani berbagai macam kasus pada pasiennya, seperti yang paling dia sering tangani adalah kasus kecelakaan. Dia bertugas untuk memulihkan kondisi pasien dengan sebaik-sebaiknya.
Ini adalah pekerjaan yang besar dan bermanfaat untuknya. Semua pasien baru akan datang dengan perasaan depresi dan kurang harapan untuk mungkin bisa sembuh, tetapi dalam waktu sekitar enam bulan atau mungkin beberapa tahun, pasien akan memiliki harapan baru untuk kehidupan yang normal. Hal itu melelahkan untuk Suzy dan rekan-rekannya, untuk memastikan bahwa proses pemulihan dapat berhasil dan sesuai dengan harapan. Tetapi pada saat yang sama itu adalah pekerjaan yang menyenangkan, mengetahui bahwa dirinya bisa membantu seseorang setiap hari.
Dia melihat kamar mandinya berantakan dan beruap pada saat dia melangkahkan kakinya keluar dari dalam bathtub. Suzy menghapus uap air pada cermin dengan sikutnya untuk menghilangkan kelembaban. Lalu dia melihat bayangannya, kulitnya yang merah karena scrubbing, dan kantung matanya yang hitam karena kurang tidur.
Dia menutupi tubuhnya dengan sebuah handuk berwarna hijau, kemudian mengeluarkan alat pengering rambut dan mulai mengeringkan rambut panjangnya sekitar dua puluh menit. Setelah kering, dia menyisir rambutnya dengan rapi lalu mengikatnya dengan tinggi sehingga tidak akan mengganggunya saat dia bekerja nanti.
Lalu, dia mengenakan seragam yang biasa dia pakai, yaitu sebuah kemeja dan celana bahan berwarna putih. Diusapkannya sedikit blush on ke pipinya dan lip gloss ke bibirnya. Setelah itu, dia mengambil tas dan kunci mobilnya, kemudian keluar dari pintu rumahnya. Di langkahkan kakinya menuju garasi mobil.
"Annyeong Krystal, ini aku." Kata Suzy setelah dia sudah berada didalam mobilnya, lalu menghubungi temannya.
"Suzy, kamu sudah di dalam mobil sebelum aku? Aku terkejut."
Suzy tersenyum, lalu mulai menjalankan mobilnya sambil mengistirahatkan salah satu lengannya pada pintu mobil. "Ya aku tahu, sangat luar biasa, kan? Kau tahu, alarm itu sangat bekerja. Aku harus mengakui itu."
"Sudah aku bilang padamu... Aku dulu memiliki masalah yang sama denganmu, sampai akhirnya aku mulai menggunakan alarm."
"Aku kira, aku harus mengucapkan terima kasih padamu. Kalau bukan karenamu, mungkin tidak lama lagi aku akan dipecat."
KAMU SEDANG MEMBACA
I think, I love you.. Mr. Oh !
Fanfiction[SLOW UPDATE] Bae Suzy adalah seorang terapis fisik berusia 23 tahun. Suatu hari, dia mendapatkan seorang pasien korban kecelakaan mobil yang bernama Oh Sehun. Seiring dengan berjalannya waktu, Suzy merasakan ada sesuatu yang salah dengan dirinya...