"Suzy, aku dengar kamu memiliki seorang pasien baru?" Tanya Krystal.
Suzy mengerang, mengingat pertemuannya dengan Tuan temperamental Oh Sehun. "Ya, begitulah."
Krystal tertawa melihat ekspresi wajah temannya itu. "Sangat buruk, ya?"
Suzy tersenyum, lalu meneguk sodanya. "Aku harus akui, tapi ini telah membuatku bingung."
"Really? Wajahmu bisa mengatakan itu haha. Biasanya kamu tidak pernah terganggu oleh apa pun."
Suzy menggerutu saat mendengar ucapan Krystal, kemudian dia memakan kentang gorengnya. Dia, Krystal, Kai, Taemin, dan Naeun sedang berada disebuah restoran tempat mereka biasa untuk makan malam. Mereka biasa menanyakan bagaimana tentang kegiatan mereka bersama pasiennya hari ini, baik pasien lama atau baru.
Kai menepuk pelan bahu Suzy sambil tersenyum. "Yah, jangan terlihat tidak bersemangat seperti itu."
"Sini, aku tuangkan lagi sodanya." Taemin menuangkan soda pada gelas Suzy.
Suzy tersipu. "Aku kira kau benar Kai. By the way, terima kasih, Taemin."
"Tapi serius Suzy," Naeun memulai, "Dia terlihat benar-benar kesal saat ia bersama istrinya. Apakah dia seperti itu juga denganmu?"
"Sangat buruk," Suzy menjawab, mengingat tatapan yang telah pria itu berikan pada dirinya. Jika sebuah tatapan terlihat bisa membunuh seseorang, mungkin dia akan mati didalam ruang pemeriksaan tadi sore.
"Benarkah?" Tanya Naeun. "Dia juga kejam padaku saat di meja tadi, padahal aku hanya memastikan apakah dia adalah Sehun, seorang pasien korban kecelakaan mobil."
"Yah, sikapnya memang terlihat tidak bersahabat dan susah ditebak." Suzy meminum sodanya lagi. "Aku berusaha sangat keras untuk menahan emosiku padanya tadi."
Jika Suzy tahu dia akan bertemu orang seperti Sehun, mungkin dia akan menolak untuk bertemu dengannya sebagai pasien. Tetapi itu tidak akan mungkin, karena dia tidak memiliki kemampuan untuk melihat ke masa depan. Yang mampu dia lakukan sekarang hanya menunggu hari berikutnya, untuk bertemu lagi dengan Oh Sehun...
-*-*-*-
Ketika Sehun dan Sulli tiba diklinik, Suzy masih bersama dengan seorang anak perempuan dengan kasus cedera tulang belakang. Dia membantu gadis itu melakukan terapi dengan latihan bola untuk memperkuat otot perutnya, sehingga dapat mengurangi stres di bagian punggungnya.
Suzy melihat dari sudut matanya, ada mereka berdua di ruang tunggu. Sulli yang tampak berbicara tentang suatu hal, sementara Sehun menyibukkan dirinya dengan melihat sekeliling. Suzy tersenyum, melihat Sehun telah melakukan apa yang dia minta, sekarang dia memakai celana pendek hitam dan kaos berwarna biru cerah.
"Oke. Aku pikir sudah cukup untuk hari ini Eunseo," Suzy berkata ramah pada anak yang terlihat berkeringat itu.
Dia mengangguk, lalu mendorong kakinya untuk bangun.
Suzy membantu menarik kakinya untuk berdiri. "Kamu melakukan dengan sangat baik hari ini. Aku tidak akan terkejut, jika kamu sudah dapat berhenti terapi dalam waktu satu bulan lagi atau lebih."
Anak itu pun terlihat berseri-seri, dan Suzy pun tersenyum melihat semangat anak itu. Dia sangat suka memberikan berita seperti itu untuk pasien yang telah berjuang sangat keras untuk sembuh. "Apakah kamu pikir aku bisa berhenti melakukan hal ini pada akhirnya, eonnie?" Tanya Enseo dengan penuh semangat.
Suzy mendongak dan tersenyum dengan penuh percaya diri. "Aku pikir kamu mungkin bisa nanti, jika kamu terus bekerja keras dan melakukan latihan di rumahmu serta disini denganku."
KAMU SEDANG MEMBACA
I think, I love you.. Mr. Oh !
Fanfiction[SLOW UPDATE] Bae Suzy adalah seorang terapis fisik berusia 23 tahun. Suatu hari, dia mendapatkan seorang pasien korban kecelakaan mobil yang bernama Oh Sehun. Seiring dengan berjalannya waktu, Suzy merasakan ada sesuatu yang salah dengan dirinya...