[PART 4] Noona

1.2K 144 1
                                    

Langit seperti mengerti suasana hatinya hari ini. Cuaca begitu cerah dari pagi, tapi sekarang hujan turun secara tiba-tiba.

Ia memberhentikan mobilnya asal dan berjalan keluar dibawah hujan yang terus membasahi tubuhnya.

Suara klakson pun tak henti-hentinya berbunyi ke arahnya.

"YA! Pinggirkan mobilmu!"

"Hei bodoh, sadarlah!"

*

*

*

PART 4 •
Noona

*

*

*

"Jungkook-ah, kami pulang dulu! Lain kali aku akan mampir lagi."

"Ah ne. Sering-seringlah datang kesini. Aku akan membuat jjajangmyeon yang lezat untuk kalian. Tentu saja gratis."

"Aish kau ini baik sekali. Kuharap banyak pelanggan yang datang kesini. Sudah ya, kami pulang! Annyeong!"

"Ne~"

Jungkook memandang keluar, hujan sangat deras. Ia memandang jam di dinding yang menunjukkan pukul 9 malam.

'Tumben sekali, biasanya jam 8 ia sudah pulang.'

TEEET.. TEEET.. TEEET...

Bunyi klakson terdengar berbunyi berkali-kali di depan toko Jungkook. Ia menoleh ke arah jalan raya dan dibuat terkejut saat melihatnya.

Ia berlari ke arah jalan raya dengan cepat.

"Hyung! Ada apa denganmu?" Jungkook segera menarik hyung-nya ke pinggir jalan. Orang-orang yang lewat meneriaki mereka berkali-kali.

"Hyung! Sadarlah!" Jungkook mencoba menyadarkannya tapi orang yang ia panggil 'hyung' itu masih melamun dengan pikirannya sendiri.

Jungkook melihat keadaan jalan raya yang semakin parah karena mobil hyung nya yang menghalangi jalan. Ia berlari kearah jalan raya lagi dan segera memindahkan mobil itu.

Hyung-nya masih terdiam disana. Jungkook tahu pasti ada yang tidak beres.

"Aku tak akan tanya lagi. Ayo kita masuk."

"Mereka membunuhnya."

Jungkook yang tadinya berjalan kearah toko menghentikan langkahnya dan menoleh kearah hyung-nya.

"Apa?"

Mereka terdiam untuk sesaat

"Mereka membunuh Yeri." ucapnya.

"Mwo? Yeri? Apa maksudmu hyung? Aku baru saja bertemu dengan Yeri tadi pagi."

Hyung-nya mulai meneteskan air mata.

"Jungjae Hyung!" Jungkook menghampirinya.

"Ye-yeri sudah ti-tidak ada." tangis Jungjae pun pecah.

BLACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang