[PART 19] The Point Where You've Given Up

748 83 11
                                    

Mendengar nama Mino disebut membuat Jennie seperti hidup kembali. Ia segera menaiki punggung pria di hadapannya tanpa menaruh kecurigaan sama sekali.

"Kapan terakhir kali kau makan?"

Jennie menggeleng, "Entahlah." suaranya terlampau kecil.

"Kita cari makan dulu kalau begitu." responnya sambil masih berjalan menggendong Jennie.

"Taehyung dimana?"

"Tenang saja. Dia tak akan menyakitimu lagi."

Jawaban itu langsung bisa Jennie percayai entah kenapa. Walaupun pria ini kakak tiri Taehyung, setidaknya Jennie tahu ia tidak memihak adiknya itu.

*

*

*

• PART 19 •
The Point Where You've Given Up

*

*

*


Selera makannya sudah benar-benar hilang. Sejak tadi ia hanya bisa makan satu sendok sup hingga sup itu kini berubah dingin.

"Tidak enak? Mau pesan yang lain?"

Jennie menggeleng, "Aku sudah selesai."

"Kau bahkan hanya makan satu sendok."

Tak ada respon.

"Baiklah. Ayo kita pulang."

"Pulang? Kemana?"

Junhoe menggaruk tengkuk lehernya, "Hm- bukan rumahku juga sih. Tapi kurasa kau akan aman disana. Rumah yang nyaman. Kuyakin kau akan suka. Ayo!" sekarang tangan Jennie sudah ditarik olehnya.

Sebagian besar perjalanan hanya dihabiskan Jennie untuk melamun. Ia tak menyadari apapun sampai mobil terhenti di sebuah rumah dengan desain minimalis yang terlihat nyaman. Entahlah. Terkesan dingin namun nyaman, ia rasa.

Benar saja. Saat masuk kedalam, nuansa putih nan dingin disandingkan dengan ornamen kayu yang membuatnya terasa nyaman.

"Oh! Kau menemukannya?"

Jennie mendapati Kai yang berdiri dan menghampiri mereka. Tatapannya berubah muram ketika menatap ke arah Jennie.

Sontak saja ia memeluk Jennie.

Memeluknya lama tanpa mengatakan apapun.

"E..ekhm. Kai-" Junhoe tiba-tiba bersuara.

Kai melepaskan pelukannya dan menatap Jennie sedih.

"Sepertinya kau perlu istirahat. Ayo kuantar ke kamar tamu. Kau harus mandi dan mengganti pakaianmu juga. Ah, aku akan keluar sebentar untuk membeli beberapa pakai-"

"Aku ingin bertemu Mino." ucapnya serak.

Junhoe dan Kai tampak saling menatap satu sama lain.

"Baiklah. Tapi tidak mungkin kan kau menemui Mino dengan keadaan seperti itu-"

Spontan Jennie meneliti tubuhnya yang terlihat kacau, tidak -sangat kacau.

"Ah.." Jennie mendesah dan merasa tubuhnya kacau serta lemas.

"Dan juga, kau belum makan, kan?"

"Aku sudah mengajaknya makan tadi. Walaupun well, dia hanya memakan sesendok."

BLACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang