[PART 6] The World Must Be Very Small

1K 137 10
                                    

Berita mengenai Kai sedang hangat dibicarakan.

Berbagai media mencoba menghubungi pihak agensi untuk mendapat pernyataan resmi tentang benar tidaknya berita itu.

Pihak agensi masih belum memberikan tanggapan apapun. Dan menghentikan kegiatan Kai untuk sementara waktu.

Dara, sang CEO memanggil Kai ke kantor hari ini.

Kai tahu bahwa boss-nya itu pasti akan memarahinya hari ini.

Dengan malas ia mengikuti managernya masuk kedalam gedung.

Ia baru memasuki pintu depan dan melihat para pegawai yang sedang berbisik-bisik sambil menatap kearahnya.

Dari kejauhan seseorang melambaikan tangannya kepada Kai.

Kai dapat melihat wajahnya dengan jelas, itu pelatih vocal-nya.

Kai mencoba tersenyum, membalas lambaian tangannya dan memanggilnya.

"Junhoe!"

*

*

*

PART 6 •
The World Must Be Very Small

*

*

*


Kai terdiam dengan mulut melongo seolah tak percaya, "Heol~ Benarkah? Jadi, dia adiknya Zico hyung? Ah harusnya aku tahu ketika dia bilang pemilik iBE. iBE dan New Brand kan masih satu perusahaan."

"Sekarang aku benar-benar merinding, Jun." lanjutnya.

Junhoe terkekeh, "Kau ini berlebihan sekali. Aku lebih merinding saat membaca berita kau dan dia bertemu di hotel. Kupikir kau benar-benar terlibat hubungan dengannya."

"Aku malah ingin terlibat hubungan dengannya."

Junhoe menatap heran ke arah Kai, "Wae?"

"Dia benar-benar tipe idealku." Kai terkekeh lalu diikuti tawa Junhoe.

"Hei tapi kurasa dia akan sulit didapatkan."

"Memangnya kenapa?"

"Aku mencoba menggodanya ketika pertama kali bertemu. Aku bahkan mendekatkan wajahku padanya dan menyelipkan rambut di balik telinganya. Tapi tak ada reaksi. Ia bahkan mengabaikanku begitu saja. Bukankah harusnya ia tersipu atau semacamnya?"

"Aish! Kenapa kau menggodanya Jun!"

"YA! Apa kau sedang marah padaku sekarang? Sana temui CEO!"

•••


"Kau datang?" tanya Dara lalu duduk di sofa seraya menyilangkan kakinya.

Kai pun duduk di hadapannya.

"Mau mengatakan sesuatu?" tanya Dara.

Kai hanya tertunduk menghindari tatapan mematikan dari Dara.

"Aku sebenarnya sangat-sangat-sangat menyukaimu. Kau bekerja keras dua kali lipat dari yang lainnya, melakukan semuanya seperti yang disuruh dan tak pernah membuat masalah. Dan menghasilkan banyak uang untukku tentu saja."

Dara berhenti sejenak, menatap Kai.

"Jadi, bagaimana skandal ini bisa terjadi? Kau benar-benar berkencan dengannya?"

BLACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang