Babak Limo (5)

2.7K 238 2
                                    

EDISI REVISI.. enjoy ya

Dean menyadari dia telah berbuat kesalahan.  Dia telah menampilkan karakter aslinya! 

Bagaimana mungkin Dean yang perfeksionis melakukan kesalahan sefatal ini?  Tapi kejadiannya tadi di luar dugaannya hingga saat itu emosinya yang berbicara.

Tentang Queeny yang ngerjain dia...oke itu masih bisa di tolerir.  Dia masih bisa bermain apik disana.  Menghadapi cecunguk~cecunguk itu tak masalah baginya.  Dia adalah pemain judo dan tae kwondo level atas, menghadapi preman~preman keroco kayak gitu amatlah mudah.

Tapi saat dia menangkap gelagat tak menguntungkan buat Queeny, dia segera menyudahi permainannya. Secepat kilat dia merobohkan lawan~lawannya dan mengikuti Queeny dengan pimpinan preman itu.

Benar saja firasatnya!

Bajingan itu hendak memperkosa Queeny.  Mendadak Dean gelap mata, ia lupa dengan perannya sebagai Udin anak kampungan yang norak abis!

  Mendadak Dean gelap mata, ia lupa dengan perannya sebagai Udin anak kampungan yang norak abis!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Queeny pov

Sejak peristiwa itu, gue sempat bolos kuliah semingguan.  Gue malu kalau ketemu si Udin.  Gimana enggak malu, gue yang ngerjain dia eh malah dia yang nolongin gue.  Jahat ya gue.

Bule udah jelasin ke gue kalau preman sewaannya salah nongkrong di gang lain. Alhasil yang gue temuin malah preman asli yang mau merkosa gue!

Gue sebel banget sama si Bule, jadi gue say goodbye aja ama dia.  Niatan gue untuk menjadikannya Lover of the month yang kedua kalinya gue batalin secara sepihak.

Seminguan gue di rumah, enggak ngapa~ngapain, membuat gue banyak berpikir.  Dan banyak ngelamun.  Kok jadinya gue kebayang~bayang si Udik ya?  Mampus gue.  Ini namanya karma!  Gimana bisa makhluk udik kayak gitu menguasai benak gue?

Memang sih dia ganteng.  Ehm, kalau diperhatikan lebih seksama dia ganteng banget, apalagi pas pasang tampang cool seperti saat dia menghajar kepala preman itu.  Gue gak sadar jadi terpesona.

Tapi, ohmaigod.  Ini gak bisa dibiarkan berlarut~larut.  Bisa ancur reputasi gue kalau ketahuan naksir makhluk senorak itu!  Dia kan kampungan!  Kere pula. Mana bisa gue bersanding dengan dia seumur hidup gue? Bisa mati merana gue.

Kayaknya gue harus mulai milih Lover of the month bulan ini.  Gue tegesin ya..memilih! Tanpa perlu berburu udah banyak cowok yang ngantri pengin jadi lover of the month gue.  Nggak nyombong sih, itu kenyataan.

Seminggu setelah bolos, gue balik kampus lagi.  Dan tebak siapa yang gue temuin pertama kali?  Yupp, tebakan lo bener.  Si Udik!

"Mbak Piniiii... kuangen aku mbak!" Dia teriak sambil berlari dan mengembangkan tangannya kayak mau meluk gue.

Perasaan kok kayak adegan film india gitu.

03. Ganteng tapi Udik! (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang