Babak Telungpuluh Papat (34)

2.4K 222 47
                                    

Dean pov

Aku tak menyangka akhirnya akan berakhir seperti ini..

Queeny mengetahui identitasku yang sebenarnya dengan mata kepalanya sendiri dan ia marah padaku.

Dan bagaimana aku bisa menjelaskan padanya kalo aku melakukan semua ini karena permintaan ayahnya yang merasa hidupnya tak akan lama lagi?

Tidak. Aku tak bisa merusak kepercayaan Papa Mertuaku.
Lagi~lagi aku harus mengalah. .

Kubiarkan ia pergi dengan meninggalkan kebencian untukku.

Namun kali ini ada sesuatu yang harus kulakukan.

Ku hubungi nomor hp Papa..

"Dean..ada apa?"terdengar suara Papa menyambut tanpa semangat.

"Queeny sudah mengetahui identitasku yang sebenarnya Pa," kataku to the point.

Kudengar napas Papa tercekat di ujung sana ..
"Bagaimana bisa?"

"Ia tak sengaja masuk ke kamar pribadiku di kantor dan ia mergokin aku saat ganti baju.."

"Lalu kau jelaskan semuanya?"

"Belum..aku terikat janji padamu Pa.."

Hening sejenak..sampe akhirnya Papa berkata pelan..

"Maafkan Papa, Dean. Karena Papa kau yang menanggung akibatnya. Dimana Queeny sekarang?"

"Kabur sebelum sempat kujelasin semuanya."

"Ck! Anak itu masih aja emosinya yang bicara duluan."

Aku tau itu...dan jujur itu sering menyulitkan aku.

"Pa...kurasa ia mungkin akan kembali pulang ke rumah Papa. Kali ini kuharap Papa mau menjelaskan semuanya pada Queeny."

Kali ini kurasa aku harus tegas padanya..aku tak bisa terus menerus menuruti keinginannya.

Egoiskah aku kalau kali ini aku memilih kebahagiaanku sendiri?

★★★★

Queeny pov

Gue merasa capek.
Capek lahir dan batin...apa bisa gue minta cuti bentar pada Tuhan untuk jalani hidup ini?
Gue bingung mesti berbuat apa...

Bule belum menjalankan mobilnya, dia bertanya dengan lembut..

"Queeny lo mau gue anter kemana?"

Gue malah menatapnya bengong.
Kemana gue mesti pergi sekarang? Ga mungkin gue balik ke kos lagi..gue ga mau ketemu Udik eh Dean dan ditipunya lagi. Trus sekarang gue mesti kemana?
Ke rumah Papa? Papa kan udah ngusir gue ..lagian Dean bisa cari gue kesitu!
Saat ini gue betul~betul ga pengin ketemu Dean.

Gue amat lemah terhadapnya. Udah sadar gue dimainin ma dia..dianggap selingkuhannya, tapi napa tadi gue masih terlarut dalam buaian permainan cintanya?!!!

"Queeny.." Bule menyadarkan gue dari keterpanaan gue.

"Gue bingung Le," desah gue pelan," gue pengin sembunyi dari semua orang untuk sementara waktu. Gue pengin nenangin diri dulu."

"Queeny...bokap gue punya villa di tepi pantai yang jarang kepake. Lo mau sementara tinggal disana?"

Gue langsung menerima tawaran Bule..saat ini itulah penyelesaian terbaik untuk masalah gue..

★★★★

Satu bulan kemudian...

Gue lagi berjalan~jalan di tepi pantai saat seseorang manggil gue sambil melambaikan tangannya

03. Ganteng tapi Udik! (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang