Part 1

432 21 0
                                    

-Michaela POV-
 
Kringggg......

Suara berisik dari alarm yang ku pasang.Membangunkan ku, mata ku mengerejap ke arah jendela kamar yang sedikit terbuka. Cahaya matahari yang menelusup melalui celahnya menyilaukan panca indra ku.

Pagi ini kepala ku terasa sedikit pusing, dikarnakan aku mabuk terlalu banyak semalam.

Untung saja aku dapat pulang dari bar itu dengan selamat dan kedua orang tuaku tidak memergoki ku yang sedang mabuk.

Tiba-tiba aku teringat sesuatu. Oh yaampun! Apakah lelaki itu menerima tawaran jalang berambut pirang kepadanya semalam! Astaga tidak bisa ku bayangkan! Lelaki yang membuat jantungku berdegup kencang saat pertama kali bertemu, akan tidur dengannya!

"Selamat pagi Dad, Mom" sapa ku pada Dad dan Mom yang sedang bersarapan di meja makan, ku cium pipi mereka secara bergantian.

"Selamat pagi sayang" ucap Mom pada ku.

"Apa kau ingin kekantor bersama Dad, Chaela? Atau diantar dengan Mr.Alex?" tanya Dad padaku, tetapi perhatiannya masih terfokuskan pada kegiatan mengoles selai kacang di roti tawarnya.

"Tidak Dad, aku akan membawa mobil miliku sendiri. Hari ini Mr.Alex tidak bisa mengantarku kekantor, dia mengambil cuti karna istrinya akan melahirkan," Jelasku pada Dad.

"Oh, Dad kira Mr.
Alex akan mengambil cutinya minggu depan" jawab Dad.

Kami menyelesaikan sarapan dan bergegas menuju prusahaan.

           ❄❄❄❄❄❄❄❄❄

"Maaf Chaela, aku diperintahkan oleh Dad  untuk memanggil mu dan menyuruh mu keruangan Dad. Dad berkata ada seseorang yang ingin bertemu dengan mu, dan membahas tentang perusahaan" ucap Max, dia adalah seorang karyawan Dad ku. Tetapi dia sudah dianggap sebagai anak oleh Dad ku, karena hubungan Dad dengan ayahnya yang berjalin sangat dekat, dan ayahnya pun menganggap aku adalah sebagai putrinya.

"Iya max, aku akan segera keruangan Dad" jawabku pada max.

"Permisi Dad, ada apa kau memanggil ku?" tanya ku pada Dad,

"ada seseorang yang ingin bertemu dengan mu Chaela, dan membahas tentang perkembangan sahamnya di perusahaan kita" aku melirik kearah seseorang yang Dad maksud.

Deg Deg Deg.

Seperti jantungku berhenti memompa seketika, betapa terkejutnya diriku. Mengetahui bahwa dirinyalah yang Dad maksud.

"Ed...Ed...Edward" ucapku dengan wajah yang terlihat sangat kaget.

"Hei, michaela" sapanya pada ku.

Hening.

Ehem, Dad berdehem memecahkan suasana yang terasa begitu hening dan canggung. "sepertinya kalian sudah saling mengenal, pantas saja kau kemarin bertanya tentangnya pada Dad, Chaela." ucap Dad dengan seringan jahilnya.

Pipi ku merah padam karna ucapan Dad, kepada Edward. dan seringan miring yang diberikan Edward saat aku menatap kearahnya telah membuat ku ingin menenggelam diriku dari hadapannya sekarang juga.

            ❄❄❄❄❄❄❄❄

-Edward Pov-

Akhirnya aku dapat melihat wajah cantiknya kembali, oh! Lihatlah pipinya yang memerah itu! Betapa menggemaskannya dia! Tidak kusangka ternyata dia menanyakan tentang ku pada Mr.Adson, ku kira dia adalah wanita yang acuh.

"Baiklah Edward mari kita bahas progres saham mu di perusahaan kami" ucap Mr.Adson yang membuyarkan lamunan ku.

Dan Mr.Adson mempersilahkan aku untuk duduk.

              ❄❄❄❄❄❄❄❄

-Author Pov-

Telihat dari balik pintu ruangan Mr.Adson ada seseorang pria berwajah manis yang memiliki sifat seperti iblis yang memperhatikan gerak-gerik mereka bertiga.

Tetapi perhatiannya hanya terfokuskan pada Chaela dan lelaki bernama Edward Luciano, tentu saja dia mengenalnya, Karna Edward adalah pengusaha muda yang sangat terkenal di dunia bisnis.

Dia memperhatikan tatapan Edward yang tak lepas dari Chaela. Dan Chaela yang juga menatapnya malu-malu dan penuh arti.

"Ini tidak dapat di biarkan! Lihatlah, lihatlah! Tidak seperti biasanya Chaela menatap seseorang dengan tatapan tulus seperti itu! Memperdulikan keberadaan orang lain saja dia tidak pernah! Bahkan dengan ku saja yang telah berada di dekatnya sangat lama, Tidak pernah mendapatkan tatapan itu! Tatapan yang membuat hati ku terbakar saat melihatnya!" Marah pria yang sedang memperhatikan Chaela dan Edward.

"Terimakasih Mr.Adson, ternyata sahamku berjalan naik cukup cepat di perusahaan mu. Kau benar-benar dapat ku percaya, aku permisi" ucap Edward seraya berjabat tangan dengan Mr.Adson dan berpamitan.

Chaela, mengantarnya hingga depan pintu perusahaan milik Dadnya.

"Terimakasih Michaela" ucap Edward pada Chaela.

"Terimakasih untuk apa?" tanya Chaela bingung.

"Terimakasih, Karna kau sudah mengantar ku. Dan mengapa Dad mu memanggil mu Chaela? Apa kau mempunyai nama tengah Chaela? Michaela Chaela Adson?" tanya Edward bingung.

"Hehehe, tidak Edward. Chaela adalah nama panggilanku saat aku masih kecil, dan panggilan itu hanya di khususkan untuk orang-orang terdekatku saja" jawab Chaela yang masih merasa geli dengan pertanyaan Edward.

"Oh seperti itu, kalau begitu bolehkan aku memanggil mu juga dengan sebutan Chaela?" pinta Edward pada Chaela.

Hening...

"Maaf, jika aku sudah lancang terhadap mu. Aku sadar aku bukan orang terdekat mu, dan aku hanya orang yang baru kau jumpai kemarin. Aku sangat tidak berhak memanggil mu Chaela, karna aku bukan siapa-siapa mu" ucap Edward menyesal, karna takut menyinggung perasaaan Chaela.

Tidak... Tidak! Bukan itu yang aku maksud! Sergah Batin Chaela

"Tidak apa-apa Edward, kau boleh memanggil ku Chaela" ucap Chaela seraya tersenyum kearah Edward, Edward membalas senyum Chaela dengan senyuman yang mengembang dan penuh kemenangan.

Di balik kejauhan, ada seorang pria yang memperhatikan mereka sedari tadi.

Otot-otot pria itu sangat menegang, dengan wajah yang menahan amarah, dan tangan yang mengepal, Mengisyaratkan perang yang akan segera dimulai.

"Tunggu Edward! Hidupmu tidak akan setenang sebelumnya! Aku akan menghancurkan mu!"
                 -Maxwell Luxine-
                                   TBC

Visualisasi Max👆
Tidak kalah tampan dengan Edward bukan? Walaupun tetap tampanan Edward😎 hehe.

Pleas, Vote+komen=Votmen😁😍❤

My OpiumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang