PART 4

187 9 0
                                    

-Author POV-

Terukir sebuah senyuman kemenangan dari seorang pria berwajah malaikat tetapi berhati iblis.

"Hahaha! Chaela, tunggulah aku sayang kau akan menjadi kekasih ku! Keparat itu telah aku musnahkan untuk selamanya! Hahaha"

Lelaki itu pergi meninggalkan mobil hitam miliknya. Mobil yang telah menabrak Edward.

               ❄❄❄❄❄❄❄

Gelisah!
Itulah yang sedang dirasakan Chaela saat ini,
entah mengapa hatinya berfirasat buruk akan keadaan Edward, tetapi dia tidak tau apa hal buruk tersebut.

Chaela langsung mencari kontak Edward di Handphonenya, serta menelphonenya.

"Nomor yang anda tuju sedang sibuk atau berada di luar jangkauan, your calling number is not entry pleas reload the first"

10 kali telah Chaela mencoba untuk menghubungi Edward, tetapi hasilnya nihil.

Firasat Chaela, semangkin tidak enak. Dia memutuskan untuk Menelphone taxi dan pergi diam-diam menuju rumah Edward.

Ya walaupn Chaela tidak pernah mengunjungi rumah Edward, tetapi Edward pernah memberikan alamat rumahnya kepada Chaela.

Di tengah perjalanan, ia melihat sebuah mobil yg habis mengalami kecelakaan hebat.

Degg...
Degg...
Degg...

"Mooobil, siapa itu? Akan kah? Akan kah itu mobil nya?"

"Pak berhenti sekarang!"
Perintah Chaela kepada supir Taxi yang mengantarnya.

Seperti di hantam ribuan panah api, sakit! Shok! Dan tak percaya! Itulah yang Chaela rasakan saat ini.

"Ed...Ed...Edward" Ucap Chaela dengan nada yang sangat menyayat hati.

Matanya hanya terpusatkan pada tim medis yang membawa Edward ke Rumah Sakit menggunakan ambulance.

Bulir-bulir bening menetes di pelupuk matanya. Chaela hanya bisa terdiam dan terpaku.

Setelah beberapa saat, pikirannya sudah kembali normal.

Chaela menyuruh supir taxi untuk mengikuti mobil Ambulance yg membawa Edward.

                ❄❄❄❄❄❄❄

-Chaela POV-

"apa yang terjadi pada diri mu Edward. Seharusnya... Seharusnya... Aku tidak usah mengizinkan mu untuk mengikuti ku menuju bar. Ini... Ini semua salah ku!"

Sudah dua hari Chaela, hanya menemani Edward dan hampir tiap saat berada di sisinya.

Penyesalan, selalu terlontar dari bibir ranum Chaela. Entah sudah berapa kali dia mengucapkan kata-kata itu.

Tetapi Edward tidak pernah sadar dalam komanya.

1 minggu telah berlalu...

Tetapi Edward tetap tidak menunjukan tanda-tanda kesadaran, Chaela hanya berharap ada keajabian yang menghampiri Edward.

              ❄❄❄❄❄❄❄

Polisi telah menyelidiki kasus kecelakaan yang menimpa Edward, akan tetapi masi belum menemukan titik terang sedikit pun.

Hingga akhirnya polisi menemukan sebuah parfume di sekitar tempat kejadian kecelakaan tersebut, parfume itu terselip diantara semak-semak.

Kuat dugaan parfume tersebut, adalah parfume milik sang pelaku yang terjatuh dari mobilnya saat dia berusaha melarikan diri.

              ❄❄❄❄❄❄❄

Seorang pria berpakaian Casual dengan membawa sekeranjang buah-buahan sedang menuju ruangan Edward dirawat.

Tok... Tok... Tok...

"Siapa?" tanya Chaela pada sang pengetuk pintu.

"Ini aku Max, biarkan aku masuk Chaela" jawab Max.

Seketika Chaela langsung terbangun dari duduknya dan membukakan pintu untuk Max.

"Hay Max, mengapa kau baru datang? Kemana kau selama seminggu ini? Kau tidak datang ke Rumah Sakit, Kantor maupun Rumah. Bahkan Dad juga tidak mengetahui keberadaan mu, Ada apa Max?" tanya Chaela bertubi-tubi.

"Maaf Chaela, aku tidak sempat mengabari mu atau pun Dad, keluarga Dad ku sedang sakit keras di Desa. Jadi malam itu aku segera menuju desa dan tidak mengabari siapa pun kecuali Dad dan Mom ku" jawab Max.

"tapi mengapa handphone mu tidak aktif Max? Aku sudah mencoba menelphone mu beratus-ratus kali Max!" ucap Chaela geram.

"Ohh.... Maafkan aku Chaela, desa itu sangat terpencil! Sulit sekali aku mendapatkan sinyal, bahkan televisi pun tidak ada disana! Oh S*IT maaf man aku Chaela, maafkan aku, aku tidak tau kau telah berusaha menelphone ku hingga ratusan kali" jawab Max dengan nada dan raut penuh penyesalan.

"Oh tidak apa Max, aku hanya khawatir dirimu dalam bahaya" ucap Chaela.

"Tidak Chael, dan oh ini... Ini untuk Edward, mmm.... tapi kurasa dia masih belum sadarkan diri. Begitu aku mengetahui kabar Edward kecelakaan aku langsung bergegas menuju sini Chaela, sekali lagi maafkan aku yabg telat mengetahui kondisi ini" ucap Max.

"Terimakasi, ya tidak apa-apa Max" jawab  Chaela dengan senyuman yang agak dipaksakan.

"Apakah pelakunya sudah tertangkap Chaela?" tanya Max.

"Belum max, tetapi polisi telah menemukan Parfume yg diduga milik pelaku tersebut" jawab Chael.

Max hanya terdiam kaku...

"Max! Hello! Kau tidak apaa-apa?" tanya Chaela cemas, seraya menggerak-geraka tangannya ke arah wajah Max.

"Oh tidak Chaela, maafkan aku. Aku hanya sedikit lelah dan mengantuk usai perjalanan yang melelahkan tadi" jawab Max dengan raut wajah tanpa Expressi.

Pleas, Vote+Komen😊

My OpiumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang