PART 3

210 10 0
                                    

-Author POV-
   
Di kegelapan malam, terlihat siluet seorang pria. Dia menggengam erat telapak tangannya, hingga menyebabkan buku-buku jarinya memutih.

"Chaela, tunggulah saatnya! Ku akan memilikimu! Apapun caranya! Apapun penghalangnya! Tunggulah sayangku!"

Siluet pria mistrius tersebut hilang perlahan dari gelapnya malam.

           ❄❄❄❄❄❄❄❄

-Author POV-

Chaela dan Edward telah sampai pada Lost Angles Hight Class Bar tujuan mereka. Bar yang mereka datangi adalah Bar yang paling sering chaela kunjungi, oleh sebab itu seluruh mata tertuju pada Chaela dan pria di sampingnya. Mereka berfikir tidak biasanya Putri pemilik prusahaan besar Adson Fashions and Make-up Bussine bersama pria disampingnya, selain Max.

Ya! Hanya Max-lah satu-satunya pria yang di ketahui publik dekat dengan Putri pemilik Adson Fashions and Make-up.

"Mike, buatkan aku........"
"Segelas Champagne dengen perasan sedikit lemon didalamnya" potong Mike salah bartender yang dikenal oleh Chaela.

"Sepertinya kau sudah hafal dengan Pesanan ku"

Mike hanya membalas ucapan Chaela dengan senyuman.

Mereka telah selesai menyesap pesanannya.

"Maukah kau bersenang-senang dengan ku?" tanya Edward, seraya tatapannya tertuju kepada sekumpulan orang-orang yang sedang berjoget menikmati alunan musik Disk Joykey.

"Maukah kau bersenang-senang dengan ku?" tanya Edward, seraya tatapannya tertuju kepada sekumpulan orang-orang yang sedang berjoget menikmati alunan musik Disk Joykey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke, kenapa tidak?" jawab chaela dengan menaikan sebelah alisnya.

Edward menarik tangan Chaela menuju gerumunan orang-orang tersebut.

"Apa kau suka chaela?" tanya Edward, dengan volume agak kencang agar chaela dapat mendengar ucapannya.

"Ya! Tentu! Aku sangat senang Edward. Hahaha" ucap Chaela dengan perasaan bahagia.

Secara tiba-tiba, Edward menggenggam tangan Chaela dan membawanya menuju sudut Bar.

"Edward, kenapa kau bawa aku kemari?" tanya Chaela bingung.

"Tidak apa-apa Chaela, sebaiknya kita pulang saja sekarang" jawab Edward dengan raut aajah yang menyiratkan kepanikan.

"Oke-oke ayo kita pulang Edward"

-Edward POV-

"Siapa pria itu? Oh tunggu dulu! Dia! Dia! Adalah Max! Pria yang dikenalkan oleh Chaela di perusahaan ayahnya kemarin! Mau apa dia disini? Mengapa dia merhatikan kami dengan raut wajah yang menyiratkan kemarahan? Tidak aman bila aku dan Chaela berlama-lama disini, sebaiknya ku aja Chaela pulang saja" batin Edward.

-Author POV-

Perjalanan dari Bar menuju rumah Chaela tidaklah begitu jauh, sehingga mereka cepat sampai.

"Terimakasih 'Ed karena kau telah menjemputku dan terimakasih atas malam ini" ucap Chaela tersenyum.

"Sama-sama Chaela" balas Edward dengan senyuman.

"Aku pulang dulu, see you tomorrow Chaela" ucap Edward dan bersiap melajukan motornya.

"See you" balas Chaela seraya tersenyum dan menggerak-gerakan tangannya ke kiri dan kekanan sebagai tanda perpisahan.
    
               ❄❄❄❄❄❄❄

Pria itu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, hingga apapun yang ia lewati hanya terlihat seperti siluet.

Dia tidak menyadari bahwa ada mobil yang berlawanan arah melaju kencang di depannya, hingga akhirnya

"Draaaaaaakkkkkkkkk"

Terdengar suara hantaman benda keras, yang memecahkan suasana heningnya malam.

Pria itu terbujur tak berdaya, pengelihatannya semakin lama-semakin meremang "Chaela" hanya itu satu kata terakhir yang terlontar dari bibirnya.

Hay hayyy😊😊 udah lama nih ga update, sibuk hehehe, bukan deng sebenernya sok sibuk:v

Maaf ya kalo banyak Typo+ceritanya gaje, Author masih belajar soalnya😊

Pleas Vote+Comen😊😊

My OpiumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang