Part 5

165 8 0
                                    

-Another POV-

Ah sial! Begitu bodohnya diriku! Kenapa aku dapat menjatuhkan parfume sialan itu! Damn! Mengapa aku membelinya terlebih dahulu, sebelum melakukan hal itu! Sial!

              ❄❄❄❄❄❄❄❄

-Author POV-

Lelaki itu, masih terbaring lemah pada kasur putih rumah sakit itu. Entah mengapa dia tidak mau terbangun dalam tidur nyenyaknya.

Menunggu....
Menunggu....
Dan terus menunggu...

Adalah satu-satunya hal yang dapat dilakukan wanita cantik tersebut.

Tak henti-hentinya dia menggengam tangan lelaki itu, mengajaknya berbicara walaupun tidak ada jawaban, mengelus kepalanya walaupun tidak ada pergerakan, mendoakannya walaupun tidak ada balasan, setia menemaninya walaupun dihiraukan.

Entah sudah berapa lama wanita itu tersiksa dalam penantiannya, tetapi ada perasaan yang menjalar saat ini dihatinya.

Yang membingungkannya, yang membuat dirinya merasa takut akan kehilangan prianya.

Benih-benih perasaan itu kian hari kian bertumbuh, entah apa sebabnya dan entah apa maksudnya. Walaupun saat ini lelaki itu hanya terbaring lemah di hadapannya tanpa melakukan sesuatu yg membuatnya merasakan perasaan-perasaan yang aneh.

"Akankah? Akankah? Ini
... Ini yang dinamakan cinta? Tapi, bagaimana aku dapat merasakan cinta seperti ini? Bahkan lelaki ini, tidak melakukan kegiatan apapun yang membuat aku jatuh cinta?
Seperti memberikan perhatian kepadaku, melakukan hal romantis, berpergian bersama ataupun hal lain yang dilakukan seorang pria untuk membuat wanitanya jatuh cinta."
Chaela, bergumam pada dirinya sendiri. Di samping tempat tidur Edward.

               ❄❄❄❄❄❄❄

-Edward POV-

"Oh tuhan... Mengapa raga ku tak bisa ku kuasai? Mengapa aku tidak dapat mengatakan aku mencintai mu kepada dirinya? Harus berapa lama lagi aku menahan perasaan ini? Aku jatuh cinta padanya saat pertama bertemu. Harus berapa lama lagi? Aku mendengar dia menangis di samping ku setiap harinya? Harus berapa lama lagi aku membuatnya menunggu? Oh tuhan, bantulah aku... Buatlah raga ku kembali bisa ku kuasai"

                ❄❄❄❄❄❄

-Chaela POV-

Kringgg.....
Kringgg.....

"Halo? Maaf siapa ini?

"Selamat siang, apakah benar ini dengan Ny.Michaela Adson?"

"Ya benar saya sendiri"

"Kami dari pihak kepolisian, ingin memberitahukan bahwa mobil yang dikenakan pelaku penabrakan Tn.Edward Luciano adalah salah satu mobil sewa yang di sewakan oleh perusahaan RobertCars. Kami telah menghubungi kepala bagian perusahaan tersebut. Dia mengatakan bahwa mobil tersebut disewa oleh seseorang bernama Kenedy Steel yang bertempat tinggal di Garden Luciana, California. Kami meminta kepada anda untuk datang ke kantor polisi saat ini, karna penyewa mobil telah kami temukan dan berada di kantor kami"

"Oke terimakasih, saya akan segera menuju sana" ucapku dan langsung memutus sambungan telpon.

Aku bergegas dan langsung menuju pada kantor polisi.

             ❄❄❄❄❄❄❄❄

"Hei, Ny.Adson! Disebelah sini!" lambai seorang polisi kepadaku.

"Hai Tn.Churl, dimana aku dapat menemui penyewa mobil tersebut?" tanyaku tanpa basa-basi.

"Baiklah, ikuti saya" jawab polisi itu kepada ku.

"Ini adalah orangnya Nyonya, dia Kenedy Steel" ucap polisi itu, yang sudah terduduk di depan ku dan Tn.Steel

Ku perhatikan dia secara seksama tanpa ada celah sedikitpun, dan aku mencoba mengingat-ingat akankah aku pernah bertemu atau berhubungan dengannya sebelumnya. Tetapi semuanya nihil, aku tak pernah mengenalnya ataupun melihatnya selama hidup ku.

"Maaf, apakah saya mengenal anda?" tanyaku kepadanya untuk memastikan.

"Tidak, saya tidak pernah mengenal ataupun melihat anda sebelumnya" jawabnya.

"Maaf Ny.Adson, lelaki ini hanya meminjamkan SIM nya kepada orang lain untuk menyewa mobil pada perusahaan RobertCars. Dia dibayar oleh seorang lelaki yang entah siapa namanya, dia baru pertama kali kebetulan bertemu dengan pria itu di sebuah Caffe, dia mengirim SIMnya menggunakan kantor Pos, dia dibayar dengan jumlah yang menggiurkan." jelas polisi itu kepada ku.

"Lalu, bukan anda pelakunya?" tanyaku dengan nada sakratis kepadanya.

"Ya, saya bersumpah. Saya tidak pernah melakukan hal sekeji itu! Saya mengambil uangnya untuk membayar biaya rumah sakit nenek saya, karna hanya dialah satu-satunya yang saya punya dalam hidup saya" jawabnya dengan nada bersedih.

"Ya, Ny.Adson. kami segera memprosses masalah tersebut, dan menemukan ciri-ciri pria yang dikatakan Tn.Steel secepatnya" ucapnya kepada ku, yang berusaha meyakinkan dan menenangkan ku.

"Baiklah, bisa kulihat parfum yang di temukan di sekitar kejadian tersebut" pinta ku padanya.

"Ya, tunggu sebentar Nyonya" ucap polisi tersebut dan berjalan mengambil sesuatu yang kuminta tersebut.

"Ini Nyonya" dia menjulurkannya ke arahku.

"Terimakasih" ucapku.

Aku memperhatikan Parfume tersebut dengan seksama dan mencium aromanya.

Parfum ini! Parfum ini! Parfum ini! Akan kah miliknya? Apa maksudnya semua ini? Apa maksudnya?

            ❄❄❄❄❄❄❄❄

Pleas Vote+Komen😊❤

Dimedia adalah Parfum yang menjadi barang bukti tersebut👆👆👆

My OpiumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang