Hazal Aliya Caurio Kevana
Cambridge 6.00am
"Mom, are you sure we will go to Indonesia?" tanyaku lemah saat momy sedang membereskan bajunya ke koper
"I'm sure darling, kita telah membicarakan ini semalam kan?" jawab Momy dengan senyum manis yang Sempurna
'Pantas saja Dad menikahi Momy, Momy memang sempurna,walau dia bawel minta ampun, tapi sebenarnya dia sayang padaku, oh god, the perfect woman in my life' pikirku dalam hati
"Why darling?" Tanyanya heran
"Nothing mom" jawabku dengan senyum manis yang di balas senyum oleh Momy
"So can i bring my Skateboard mom?please." pintaku dengan memohon.
"Oh god, darling, apakah kau bisa sedetik saja tak memikirkan skateboard?kamu perempuan, kamu sudah banyak cidera, kepalamu, tanganmu, kakimu, untung saja semua luka itu cepat sembuhnya, apakah mom harus menyekolahkan mu di sekolah skateboard hem?" Lagi lagi momy bawel kembali dan pertanyaan nya membuat ku senang
"Really mom?kau akan menyekolahkan ku ke sekolah skateboard????" Tanyaku girang
"Yes i'm really, tapi kalau ada, sayangnya tak ada, dan Dad tak akan biarkan mu sekolah disana." Jawab Momy mulai membereskan beberapa baju Dad
"Mommmmmmm" rengekku
"Sudah jangan merengek seperti itu sayang, apa kau sudah menyiapkan kopermu?kita akan secepatnya pergi ke Indonesia satu rahasia sayang, di rumah sana, kamu tinggal sama Rossi dan anak laki laki seumuran Alvan, dia tinggal dirumah kita karena kedua orang tuanya pisah dan tinggal di luar negeri dia sendirian disini kebetulan Dady nya rekan kerja Dad mu di Australia dan Dad nya menitipkannya pada kita jadi kamu harus bisa menghiburnya kalau dia sedih oke sayang?Mom rindu Alvan. Mungkin sekarang dia mencintai Skateboard sepertimu, kau bisa bermain dengannya di Indonesia" Jawab Momy serius
"Oke mom, Alvan, aku hampir lupa dengan pacar kedua ku itu, aku akan membereskan koperku Mom, see you Mom." Ujarku sambil menyium pipi mulus Momy dan berlari secepat kilat.
Akilla Kevana POV
'Sayangku, andai saja kau tau semua ini hanya sementara untukmu supaya kau tak memikirkan skateboard lagi selama hidupmu, Mom dan Dad hanya ingin yang terbaik buat kamu sayang dan kau akan mengerti semuanya termasuk tentang cinta' ujarku dalam hati
Indonesia 10.00 WIB
Hazal Aliya Caurio Kevana
Dengan langkah mantap aku berjalan keluar dari bandara Aku coba menelpon Alvan beberapa kali tetapi tak diangkat angkat Mom bilang, Alvan yang akan Menjemput kami nanti
Tiba tiba......
"Alikuuuuuuuuuu"
"Aliyyee"teriak kedua sosok secara bersamaan, suara mereka seperti toa siap memecahkan gendang telingaku, suara yang sudah lama tak ku dengar dan aku sangat merindukan kedua sosok itu. Yap. Dia kakak kandung ku Alvan dan Sepupuku paling bawel Rossi
Ups. Bukan Rossi Pembalap MotoGP ya hihihi:DMereka lari kearah Mom and Dad bukan kearahku padahal mereka memanggil namaku,-dasar.
Dengan wajah cemberut aku berjalan menuju ke arah yang tak aku tau dannn.
"Darling, apakah kau tak merindukan kekasih kedua mu ini?" Goda Alvan padaku yang langsung menarik tanganku kebelakang dan mengarah pada tubuh nya yang amat wangi kami berpelukan layaknya sepasang kekasih, padahal kami hanya kakak adik yang lama tak bertemu.
"Darling, kenapa kau ini bau?apakah kau belum mandi?" Cetusku sambil melepaskan pelukan Alvan yang membuat dadaku sesak
"Ah tidak, aku sudah memakai minyak wangi yang amat banyak tadi" ujar Alvan sambil mengendus ngendus badannya
"Kau pintar Aliya untuk melepaskan pelukan kakakmu itu" bisik Rossi sedikit keras yang mebuat aku,Rossi,Mom dan Dad terkikik geli melihat Alvan masih mengendus badannya itu
"Aliii sayang, kenapa kau pintar sekali untuk melepaskan pelukan kekasih mu ini" ujar Alvan dengan muka marah
"Mom Dad, sepertinya Alvan akan mengamuk, Rossiiii, sebaiknya kita lari ke mobil dan meninggalkan Kangguru yang mengamuk iniiiiii" kataku menarik tangan Rossi dan berlari diikuti Alvan
Dan aku melihat Mom dan Dad menggeleng melihat tingkah kami dan tertawa"Aliy itu mobil nya,ayo masuk,kalau tidak bisa bisa kau tak akan dilepaskan pelukan mu oleh Alvan, dia sudah gilaaaa" teriak Rossi menunjuk mobil Pajero yang terparkir di parkiran Bandara
"Iyaaaa Alvan sudah gilaaaaaa" teriak ku sambik cekikian dengan Rossi
"Awas kaliannnn, terutama kau aliyaaa" jerit Alvan yang sudah semakin dekat seperti predator yang ingin memangsa mangsanya
Kami berdua langsung bergegas masuk ke mobil yang kuncinya kebetulan di Rossi, sialnya kami lupa menutup pintu dan Alvan membuka pintu dan langsung memeluk ku dan kali ini aku memang tak bernapas, aku hanya pasrah namun di kursi belakang aku melihat sosok yang tak pernah aku lihat sebelumnya, Oh tuhan dia sangat tampan,gagah,cool dengan wajah dingin yang tersenyum padaku.
"Ayolah Alvan nanti adikmu akan mati kau peluk terus menerus" Ujar dad yang telah ada di duduk akan menyetir mobil dan Mom disebelahnya, berarti dia bukan tersenyum padaku
"Oh Tuhan, mahluk mu ini amat tampan" ujarku
"Apa???Aku tampan??" ...
###
Halooo guysss
Gimana nih ceritanya?jelek ya?
Ini baru permulaan kok
Ohiya siapa ya yang menyahut perkataan Aliya tadi?
See the next chapter guysss
Jangan lupa buat vote and comments biar semangat nihhh

YOU ARE READING
Skateboard Or Love
RomanceAku mencintai ketiganya? Apakah aku harus memilih salah satu? Aku tak bisa tuhan. Aku seorang gadis yang di cap 'Cewek Skateboard' oleh satu sekolah, cuma karena aku terus membawa Skateboard kemanapun aku pergi, termasuk sekolah ku di Cambridg...