"Aliyah?kamu gak apa apa?kenapa kamu ngeliatin aku gitu?" Ujar Lucas
"Nggak apa apa kok Lucas, ka alvan bangun, mah pah kaapan nih" seruku sambil memalingkan wajahku, untung saja kak Alvan tidur dalam pelukanku, yap entahlah Alvan selalu tidur kalau dia memelukku
"Aduh papa, nih anak kita yah soswit bingit dah kaka adek kompak" ujar Mom dengan lebaynya
"Mom,kak Alvan ini berat mom" ujarku masih membangunkan Alvan dengan lembut, bagaimanapun aku tak bisa kasar padanya, dia satu satunya kakakku yang manja
Home
"Bangunkan Alvan sayang, kita sudah sampai, Lucas tolong bantu om yah bawain kopernya" pinta dad
"Oke om sipp" serunya dengan wajah sumringah ya Tuhan dia amat tampan sungguh
"Ali, apa yang kau lamunkan sayang kamu mau tidur sama kak Alvan dimobil?" Suara dad mengejutkanku, yap aku menarik hidungnya dan alhasil dia terbangun hihihi
Bedroom
Akhirnya semua nya selesai, aku mandi dan ganti baju aku hanya menggunakan shortjeans setengah paha dan tangtop putih,yah cukup melelahkan hari ini membuatku gerah dan cuaca nya panas, setelah membereskan barang barang aku merasa kelaparan dan aku turun menuju dapur mengambil minuman dan ingin delivery order McD seperti biasa
'Kenapa aku tiba tiba deg deg an?udah al, itu bukan apa apa apalgi Lucas'
Aku lalu melihatnya di dapur dengan pakaian yang hampir mirip sepertiku shortjeans dan kaos putih dan satu lagi celemek, yap tepatnya dia sedang memasak?what?dirumah ini kosong?yap rumah ini kosong kurasa hanya ada aku dan dia
"Kenapa kau memasak?" tanyaku gugup, aku masih belum faseh untuk berbahasa jakarta jadi menggunakan bahasa Indonesia sehari hari
"Kamu gamau makan?semua orang ke McD niatnya nungguin kamu tapi kamunya lama turun Dad kira kamu lama karena tidur, sebelum kamu bangun aku inisiatif masakin kamu, karena aku yakin kamu kelaperan dan bakal delivery order McD,mom bilang kamu sering banget gitu makan junk food mulu, aku gamau kamu makan junk food, besok kamu sekolah dan sekolah disini itu jadwalnya padet kamu belum terbiasa dan kalo kamu makan junk food trus yang ada kamu bakal down" jelas Lucas yang membuatku terngaga 'sedikit' dia perhatian banget Tuhan udah tampan perhatian pula calon nih
"Oh gitu?makasih saran nya?eem kamu masak apa?" tanyaku gugup 'lagi' aku menarik kursi dan duduk dengan tenang
"Sup daging dengan tambahan jagung,brokoli dan banyak wortel supaya mata kamu bagus nanti sekolah, ini dia silahkan dimakan, semoga suka entah rasanya gimana hihi" ujarnya yang menyodorkan semangkuk sup buatannya dan jus jeruk dingin, ia duduk disebelahku menatapku lekat lekat aku terdiam malu dan mulai menyuapkan sup tersebut kedalam mulutku dan rasanya berbeda dan enak,Lucas masih melihatku dengan seyumnya
"Wah sup kamu enak ucas, aku suka banget, tapiiii masih panasss huu lidahku terbakar panass cas" seruku yang menyosor jus jeruk buatannya, lidahku terbakar ini gara gara mau cepet aja kasih komen soalnya gugup banget,dasar sableng dah aku mah, apa ini yang namanya salting?au ah gelap
"Ohiya lupa masih panas, maaf yah jadi bikin kamu kepanasan, kamu kenapa ga ditiup dulu tadi?pasti kelaperan, hati hati al mangkanya, untung ga aku panggilin pemadam kebakaran" ujarnya yang cekikikan tapi masih menatapku dan mengibaskan tangannya kewajahku
"Yaalloh sadis bangat dirimu padaku dikira kebakaran beneran kali ah, tapi serius deh masakan dan jus buatan kamu tuh enak lho, kenapa ga jadi chef aja" usulku yang melanjutkan makan
"Engga ah, kan cuma sup sama jus jeruk, aku gamau berlebihan banget, masak itu cuma hobi dan cita cita aku mah bahagiain kamu ups" jawab Lucas dengan satu napas, sontak itu membuatku tersedak, aduhh ni anak bisa bisa mati gua satu rumah sama dia mulu bikin baper kalo aku mati karena banyak baper gimana?lebay banget tapi, untung aja sup nya udah abis yaampun dah Si ucas
"Yah kesedak, minum gih, aduhh kamu mah bikin aku khawatir aja sih" serunya dengan suara khawatir sambil menepuk lembut punggungku perlahan menjadi usapan lembut yang membuatku yang tersedak menjadi terdiam kaku, dia memajukan kepala nya kearah wajahku dengan masih mengusap lembut punggungku, apa yang akan ia lakukan?kuharap ia tidak kurang ajar padaku, dia meniup wajahku yang membuatku terpejam dan terkejut dengan apa yang dilakukannya, untung saja
"Lucassssss, jail banget sihh" seruku setengah kesal dan bahagia, ternyata dia sudah lari ngacir keatas dan aku mengejarnya, dia tertawa di sela larinya aku masih kekeh mengejarnya sampai di kamarku dia masuk ke kamar ku dan langsung kearah balkon dan aku mengejarnya, eitsss aku lupa mengerem dan dia sudah stop duluan.
BRUKKK!!!
yah aku terjatuh diatas badan Lucas, aku yang posisi kepala berada di dada nya yang bidang aku mengangkat kepala ku dan menatap wajahnya.Sungguh tampan, aku melihat matanya berwarna biru muda, alisnya yang tebal, hidungnya yang mancung, pipi tirus dengan bibir sexy berwarna merah muda, dia mirip denganku, aku merasakan dia melingkarkan kedua tangannya di pinggang ku dan di punggungku, sontak kaget aku terbangun dan merasa malu, baru dia menyentuhku seperti ini, oh tidak kalau ada Alvan dia akan merebus Lucas hidup hidup. Lucas tertawa aku pun tertawa entah apa yang kami tertawakan, dia kembali menatapku dan dia melihat skateboard di bawah ranjangku, dia mendekati skateboard ku dan mulai terdiam dan menyentuhnya, ia tersenyum dan berkata
"Dady ku, dia sangat mencintai skateboard nya, aku juga, tapi aku sekarang telah kehilangannya" dia duduk di ranjangku dengan wajahnya yang frustasi sekaligus sedih
"Kenapa Lucas?jangan sedih begini,aku tau kehilangan sosok yang kita cintai itu berat, percayalah aku akan selalu bersamamu" ujar ku yang ingin menghiburnya dan memeluknya erat
"Makasih Aliya, aku bahagia bisa tinggal disini, rasanya aku kembali menemukan keluarga baru" ujarnya mempererat pelukannya, sungguh dari pelukannya aku bisa mengerti perpisahan kedua orang tuanya sangat berat baginya aku harus bisa membuatnya bahagia
"Tenang saja luke, kita sekarang seperti keluarga tak usah canggung, aku bahagia ada kamu disini, menambah keharmonisan keluarga Kevana hehehe, berjanjilah padaku, kamu selalu apapun masalah kamu sama aku? Aku penyimpan rahasia yang handal lho oke?" ucapku sambil menaik naikan alisku dan beralih menggegam tangannya
"Oke tenang aja aku bakal cerita semuanya, boleh aku panggil kamu Aya?kalo Ali atau Aliyah itu panjang?panggilan kesayangan gitu?" tanyanya manja
"Oke kamu panggil aku Aya dan aku panggil kamu Ucas oke?" jawabku dengan senang
"Iya deh gapapa,aduh aku mau beresin barang aku dulu see you" ujarnya memelukku lagi dan keluar dari kamarku menuju kamarnya
**********
Yeah part Aliyah nih
1000+words
Selanjutnya versi Lucas
Ganteng kan si Ucas
Vote and Comment ya
See you guys
![](https://img.wattpad.com/cover/97053036-288-k869589.jpg)
YOU ARE READING
Skateboard Or Love
RomanceAku mencintai ketiganya? Apakah aku harus memilih salah satu? Aku tak bisa tuhan. Aku seorang gadis yang di cap 'Cewek Skateboard' oleh satu sekolah, cuma karena aku terus membawa Skateboard kemanapun aku pergi, termasuk sekolah ku di Cambridg...