1

7.9K 660 37
                                    

Note: (*) Berbahasa Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note: (*) Berbahasa Indonesia.

(^) : Dari bahasa asing sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.









🍃🍃🍃

...

Entah bagaimana caranya Tuhan membuat skenario cerita kita, dengan begitu indahnya. Seakan dunia ini diciptakan hanya untuk perjalanan kita.

Cinta memang tak pernah salah, hanya waktu yang tak tepatlah yang mengantarkan kita pada penyesalan. Tapi, kalau pun memang itu terjadi, aku tidak akan pernah membiarkannya meracuni cerita kita. Penyesalan? Oh, No!

Ini cerita kita! Layaknya dongeng dengan Happy Ending-nya. Cerita yang ingin kubagi dengan orang lain. Bolehkah?















Our Story, May ... I?


















Malam menyapa. Udara dingin diam-diam menyusup ke dalam tubuh setiap orang dengan jaket tebalnya. Ingar-bingar kota yang tampak ganas perlahan mulai meredup.

Mungkin itu deskripsi tempat dimana Mia Melody berada.

Entah di tempat lain, bisa saja sangat berisik. Sebut saja sarang dosa, kalian tahu apa yang dimaksud, kan?

Seorang gadis berambut sebahu itu mengedarkan pandangannya mencari seseorang. Di hotel berbintang lima yang sangat mahal dan fantastis, bisa terlihat jelas dari fasilitas yang gadis itu perhatikan sedari tadi. Ia memakai jaket hijau tua yang lumayan tebal, serta jeans hitam. Sepatu kets berwarna putihnya terlihat pas dengan pakaian yang ia pakai sekarang. Terkesan simple dan tak mencolok.

Ia lalu mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi seseorang yang ia cari sedari tadi. Namun, belum sempat terhubung, orang yang ia telfon sudah melintas di depannya dengan sangat terburu-buru.

"Rin!" panggilnya sambil menahan tangan gadis bernama Rin itu. "*Kamu darimana aja, sih? Daritadi aku nungguin di sini. Mana enggak kenal siapa-siapa lagi."

"*Aduh Mia, jangan sekarang deh! Aku lagi sibuk banget!" jelasnya sambil mencoba melepaskan pegangan dari Mia.

"*Engak mau! Aku daritadi bingung sendiri, mau ngapain di sini?" tanya Mia berkukuh. Lalu dengan gerakan cepat, Rin menarik tangan Mia dan membawanya lari ke dalam hotel.

"*Oke, kalau gitu bantuin aku aja di dalam!" ujarnya singkat.

***

Saat Mia menunggu temannya itu di lorong hotel, tiba-tiba orang yang ditunggu datang dengan membawa beberapa makanan di troli. Sate, Mi goreng, nasi goreng, sop buntut dan masih ada beberapa makanan lagi.

Our Story ... May I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang