Kousei - AkariNozomi

391 33 2
                                    

This Story Impeccably belongs to AkariNozomi

Involved Characters :
1. Kousei Arima
2. [F/N] [L/N] or Reader-san
3. Miyazono Kaori ( mentioned )

Genre: Friendship, A smidge of Romance, FanFiction & etc..

AU! Songfic!
Based on: A Lovely Night - Ryan Gosling & Emma Stone
Adult Kousei Arima x Adult!Reader
Contained = Slippery thoughs, Profanity, Harsh Words or OOC
Kousei Arima doesn't belong to me.

AU! Songfic!Based on: A Lovely Night - Ryan Gosling & Emma StoneAdult Kousei Arima x Adult!ReaderContained = Slippery thoughs, Profanity, Harsh Words or OOC☞ Kousei Arima doesn't belong to me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


↬ ♛♛♛ ↫

Pada hakikatnya, semua orang akan bertambah tua. Meskipun manusia membenci peristiwa alam tersebut tetapi tidak ada satu pun yang dapat memberhentikannya. Begitu juga dengan kematian, tidak ada seorang pun yang dapat mencegah bahkan memprediksikannya.

Sudah bertahun-tahun berlalu sejak kepergian mendiang Kaori Miyazono, tetapi Kousei Arima masih tetap menyesali kepergian gadis yang sempat Ia sukai saat jaman SMP dahulu. Untuk itu, Kousei mengambil kesempatan untuk meninggalkan zona amannya dan meninggalkan masa lalunya.

Kousei bertumbuh menjadi seorang pianis yang amat handal dan mandiri, bahkan Ia sangat sukses pada detik ini dan memiliki hidup yang bisa dikatakan bergelimpangan harta maupun kebahagiaan.

Tapi semuanya terpecah ketika sebuah undangan dari salah satu teman lamanya ketika SMP diterimanya. Kousei diundang untuk menghadiri Reuni tahunan untuk angkatannya, tidak terkecuali murid diundang. Tentu, Kousei harus kembali ke tempat yang sangat Ia hindari. Tetapi, semua orang di sekitarnya memaksanya untuk pergi. Begitulah alasan mengapa sang Kousei Arima sekarang berdiri di tengah-tengah aula penuh oleh teman-teman seangkatannya.

"...."

Kedua matanya memandang setiap sudut ruangan aula tersebut. Lantai yang licin, suara gesekan sepatu yang terdengar melengking, udara hangat nan tenang yang memenuhi ruangan tersebut. Dan tentu, Kousei terbuai dalam kenangan masa lalunya. Seperti masa dimana Kousei masih dengan mudah dapat menghabiskan waktu dengan Kaori. Dan tentu, Kousei pun ditugaskan untuk bermain piano untuk mengiringi teman-temannya yang memberanikan diri untuk menyanyi bagi acara Reuni tersebut.

"Untunglah ada Kousei! Kau memang pianis paling andal di dunia!"

"Oh-Tolong, jangan berlebihan."

"Andai saja Kaori-chan ada di sini, kalian pasti sudah menikah.."

"Tidak juga.."

Mendengar kalimat yang terucap dari mulut temannya itu, luka di hati Kousei yang sudah tertutup rapat perlahan terkoyak, meski hanya sekelumit. Kousei tidak suka ketika seseorang membahas tentang masa lalunya, tetapi Ia bukanlah orang yang emosi-an sehingga hanya membalas dengan senyuman tipis yang agak dipaksa. Tidak terasa, waktu pun berlalu dengan cepat dan senja pun tiba dimana matahari perlahan tenggelam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Draone: Winter et AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang