Permohonan - Kazachan

447 48 0
                                    

Tahun baru akan segera tiba. Lalu sebuah lembaran baru akan segera terukir. Meninggalkan lembar kenangan lama dengan semua rasa bersatu. Rasa kekecewaan, pengkhianatan, sakit hati, dan rasa lainnya yang tidak bisa kau ungkapkan. Dan kau berharap semoga lembaran hidupmu tahun depan tidak sama seperti lembaran hidupmu tahun ini.

Nishinoya Yuu x ReaderKarakter milik Haruichi FurudateKeseluruhan alur adalah hasil pemikiran saya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nishinoya Yuu x Reader
Karakter milik Haruichi Furudate
Keseluruhan alur adalah hasil pemikiran saya sendiri.
Selamat membaca!

Kau duduk termenung sambil merentangkan kakimu di pasir pantai. Memandang lautan yang damai dengan sesekali desiran gelombang ombak kecil yang menyapu tumit kakimu.

Dret..Dret.. ponsel yang berada di sakumu berdering. Dengan malas kau langsung mengangkatnya tanpa ingin tahu siapa yang menelponmu.

"Moshi-moshi." ucapmu malas.

"(Your name)-chan kau ada dimana?" tanya seseorang yang menelponmu dengan nada khawatir.

"Kau tak perlu tahu, silahkan kau bersenang-senang saja dengan sahabatku. Terima kasih sudah melukai hatiku."

"Bukan begitu, a-aku akan menjelaskannya padamu, tolong dengarkan aku."

"Apa yang harus dijelaskan setelah aku melihatmu dengan sahabatku sendiri sedang bergandengan tangan, lalu berciuman? Aku sangat kecewa padamu, Oikawa-senpai." Kau langsung menutup mulutmu dengan tanganmu agar tangismu tidak pecah.

"Maafkan aku, (Your name)-chan."

Klik. Kau sengaja mematikan telponmu dari Oikawa. Tangismu kini tidak dapat kau bendung lagi. Kau menangis sejadi-jadinya.

Seseorang menepuk pundakmu dengan pelan. Kau menoleh sambil mengucek matamu agar tidak terlihat sedang menangis.

"Bolehkah aku duduk disini? Ah iya tadi Oikawa mencarimu, ia sampai datang ke Karasuno loh. Ah, betapa romantisnya dia,"

"Dia datang bukan mencariku, melainkan mencari sahabatku lalu berciuman di depan mata kekasihnya sendiri. Menyakitkan bukan?"

Lelaki yang bernama Nishinoya itu tersentak kaget, ia memandangmu dengan tatapan tidak percaya.

"Benarkah Oikawa seperti itu?" tanyanya heran.

Kau mengangguk. Bahkan, saat melihatnya pun kau tidak percaya, namun bagaimanapun itulah faktanya. Fakta bahwa kekasihmu berciuman dengan sahabatmu sendiri. Garis bawahi, berciuman.

"Tak kusangka Oikawa seperti itu. Hey matamu jelek sekali ahaha. Wajahmu jadi tak cantik lagi kan, tidak lagi seperti yang aku lihat dulu. Eh tidak, maksudku wajahmu jadi jelek sehabis menangis. Ah  iya, apa rumahmu sudah memasang Shimekazari? Aku disuruh membelinya, tapi karena aku melihatmu seorang diri disini jadi aku menghampirimu dulu. Apa kau mau ikut?" tanyanya berbasa-basi.

Draone: Winter et AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang