Act. 9

3.2K 341 5
                                    

IX.

Memories and Moonlight

Matahari tenggelam. Gerimis yang dibawa mendung masih terjadi di luar. Kesejukan udaranya membuat Hinata memutuskan untuk membuat sup untuk menu makan malam.

Sasuke ada di kamar mandi. Dia berendam sejenak, dan menghabiskan waktunya di sana, bercukur, mengenakan pakaian kering yang santai, mengenakan sehelai celana katun kremnya yang sedikit kependekan karena celana itu milik Sasuke muda. Dia lalu berhadap-hadapan dengan pantulan dirinya sendiri di cermin. Mengamati wajahnya sendiri, mengernyit saat menyadari garis-garis halus di wajahnya. Dalam hatinya dia berseru, 'wah, kau sudah tua!' Dan di sisi lain di ruangan hatinya, dirinya yang lain menjawab, 'wah, ya. Tentu saja. Aku 39 tahun, tahu!' Sasuke menyeringai, dia merindukan Hinata. Saat ini dan selamanya, selalu merindukan gadis itu.

Dia baru saja membeli sebotol cairan aftershave. Aromanya bercampur antara Indian Murraya, dan sedikit sentuhan kesegaran jeruk musim dingin Mexico dan Marjoram Spanyol. Aromanya luar biasa. Meski begitu, Sasuke menolak untuk menggunakannya terlalu banyak. Nanti saja, pikirnya. Setelah ia berkumur, menggosok gigi, dan siap untuk tidur. Ah, hal itu mengingatkannya untuk berdiskusi dengan Hinata.

Sasuke meraih botol aftershave-nya, mengubah rencananya. Dia akan merayu Hinata dengan aroma ini. Membayangkannya saja sudah membuat Sasuke tersenyum. Ia membuka tutup kemasan botolnya, dan meletakkannya lagi ketika hentakan-hentakan itu datang dari dalam dirinya.

"Kau mulai melawan lagi?" Sasuke memandang cermin. Di sana, ia menemukan bayangan Sasuke muda yang terpenjara dalam gelap. Ia telah lemah, lebih lemah dari sebelumnya. "Menyerah saja. Dia lebih membutuhkanku dari pada dirimu." Di cermin itu, Sasuke muda bergetar, dia memanggil jiwa apinya. Ini akan jadi pertarungan yang tidak adil. "Jangan lakukan itu!" Tapi segalanya telah terlambat. Api itu muncul dalam bentuk percikan kecil sebelum akhirnya mulai membakar tubuhnya. "Sialan kau! Bedebah!"

Sasuke tersungkur di lantai. Dia berusaha untuk tetap fokus dan merapalkan mantera yang telah dihapalnya dengan baik. Kekuatannya melemah perlahan, dan berangsur-angsur berkurang. Api kebiruan yang mengambang di punggungnya lenyap setelah beberapa saat. Napasnya terengah-engah, ia bersandar di bagian luar bathtub, memejamkan mata.

Pintu diketuk. Hinata menyampaikan makan malam telah siap. Sasuke bangun, menyesali pakaiannya yang terbakar. Ia membersihkan dirinya sekali lagi, keluar kamar mandi dengan handuk yang melilit di sekitar pinggangnya. Hinata yang melihatnya bertanya apa dia baik-baik saja. Sasuke menjawab dengan satu senyuman, mengatakan untuk tak mengkhawatirkannya. Dia lalu menghilang di balik pintu kamarnya, dan duduk dengan kaki gemetar. Lalu akhirnya memutuskan untuk mengatakan segalanya pada Hinata.

Sasuke sadar waktu yang dimilikinya tak banyak.

.

.

.

Itachi mendengar suara pintu utama dibuka lalu ditutup. Ruangan tengah yang temaram kemudian diisi suara langkah ayahnya. Dia mengetuk pintu kamar Itachi empat kali, dan membuka pintunya setelah Itachi mengizinkannya masuk.

"Sudah selesai?"

Fugaku melangkah masuk, menarik kursi di dekat meja baca kamar Itachi. Dia duduk. Sangat kelelahan. Dari sakunya, ia menarik sebuah buku bersampul cokelat tua. Berisi daftar nama orang-orang yang perlu ia hapus ingatannya. Ini siklus yang sudah biasa. Dia akan segera pindah dari rumahnya. Mencari tempat baru, membuka kisah kehidupan yang baru. Terus begitu berulang-ulang.

Elemen api yang dimiliki Uchiha juga banyak menghambat proses ini. Berbeda dengan elemen akar milik Senju. Mereka hanya perlu menemukan satu orang sebagai inti, menghapus ingatan orang itu tentang identitas si incognito yang kemudian mengakar dalam dirinya, merambat ke orang-orang lain yang pernah berhubungan dengannya, entah itu teman, rekan kerja, tetangga, atau bahkan penjaja koran keliling. Satu orang yang menjadi pusat memori akan lebih cepat ketimbang harus membakar memori setiap orang satu-persatu.

INCOGNITOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang