13. Nenek Lampir

20.8K 443 0
                                    

Siang ini susana kota Jakarta sangatlah ramai, ratusan kendaraan tak sabar untuk memulai perjalanannya. Hari ini aku menuju tempat mas Danial bekerja. Gedung dengan warna putih menjulang tinggi pun sudah tampak terlihat. Aku menuruni taksi yang aku naikan

"Permisi mbak, ada yang bisa saya bantu?" seorang resepsionis menyapa ramah kepadaku

"Saya ingin bertemu dengan pak Danial Arsalana, ruangannya dimana ya mbak?" balasku

"Maaf, apa anda sudah ada janji dengan pak Danial?"

"Saya istrinya"

"Maaf bu,kalau begitu mari saya antar ke ruangan pak Danial

Seorang resepsionis itu pun lngsung mengantarku ke ruangan mas Danial

"Hai mas"

"Hai sayang, tumben kamu kesini?"

"Aku bawain ini nih, makanan kesukaan mas, mas pasti belum makan kan?"

"Tau aja kamu istriku yang cantik" mas Danial menubit hidungku gemas

"Dimakan ya mas, itu aku sendiri yang bikin"

"Iya sayang, pasti aku makan ko"

"Kamu sibuk banget ya mas?"

"Heeem iya nih sayang, lagi ada proyek baru biasalah, ada perusahaan lain yang mengajak perusahaan aku untuk kerja sama"

"Aku doain semoga berhasil ya mas proyeknya" ucapku sambil memijit bahu mas Danial

Ceklek

Pintu terbuka, aku melihat seorang wanita berpakaian sedikit terbuka, ia menggunakan dress seatas lutut berwarna biru tanpa lengat, rambut digerai, alis setinggi cita cita, lipstik seperti habis meminum darah, dan satu lagi, kancing yang terbuka di bagian dada.

Apa apaan ini, siapa wanita itu? Apa dia ingin menggoda suamiku, atau kekasih gelap suamiku, tetapi aku tak mau suuzon dulu, batiku dalam hati

"Danial sayang, aku buatin cake kesukaan kamu loh, kamu pasti suka" ucap wanita itu

"Apa kamu tidak memiliki sopan santun Aliya, seharusnya kamu mengetuk pintu dahulu, siapa yang membolehkan kamu masuk kedalam ruangan ku?!" mas Danial membentak perempuan itu

"Danial kamu apaan sih, aku kangen loh sama kamu" wanita itu memeluk mas Danial

"Hei, kamu jangan bersikap menjijikan seperti ini Aliya, lihat dia istriku"mas Danial melepas kasar pelukannya dan menarik tangaku

"Oh, jadi ini cewe yang udah ngerebut pacar gue" ucap Aliya, ternyata nama wanita itu Aliya

"Lo siapa?" aku membentak tak terima

"Gue itu pacarnya Danial, lo itu cuma cewe cilik yang dijodohin sama orang tua Danial kan"

"Cukup Aliya, kau tidak boleh berkata seperti itu kepada Abigail!"

"Danial, lihat, dia hanya seorang anak kecil, lihat bodynya tidam ada, tidak seseksi aku, gayanya cupu,kampungan, kenpa kau menyukai wanita udik seperti ini, dia itu lebih cocok kalau kamu jadikan pembantu"

"Jaga omonganlo ya nenek lampir!" aku menujuk tepat didepan muka Aliya

"Eh berani apa lo sama gua, lo gatau aja gua itu udah pernah tidur sama Danial, sampe gua hamil, mamahnya itu gak terima anak didalem kandungan gue ini, terus gue disuruh aborsi sama orang tuanya Danial, dan Danial dijodohin sama elo cewek udik"

Ketik itu air mataku berlinang, aku tak kuat dengan wanita itu, dasar si nenek lampir, aku sempat berpikir sejenak, benar, aku tidak secantik dia mana mungkin mas Danial tidak tergoda dengan wanita cantik dan seksi seperti Aliya, badannya berisi, buah dada yang matang dan bokong yang besar, aku tidak tau Aliya ini siapa, tiba tiba dia datang ke dalam pernikahanku, atau mungkin ini mantan pacar mas Danial, memang katanya mas Danial mempunyai mantan pacar tetapi aku tidak tau itu siapa

"Abil, sayang,itu tidak benar, dia hanya mantan aku bil, aku tidak pernah tidur dengannya, aku tidak sekeji itu memperlakukan wanita"

"Danial kamu tidak ingat 3 tahun yang lalu, kita terjebak disatu ruangan, mana mungkin kamu tidak berbuat apa apa, sedangkan bajuku terbuka dan kamu sudah tidak memakai baju" ucap Aliya lagi

"Aliya kau jangan mengada ngada, aku tidak pernah melakukan itu, iya aku jujur bil aku hanya pernah berciuman saja tidak lebih bil"

"Cukup mas, urus saja pacarmu itu aku mau pulang"

"Abil maafkan aku, itu masa lalu, aku hilaf bil, itu sudah kejadian beberapa tahun yang lalu saat aku lulus SMA bil, maafin aku" mas Danial mengejarku yang telah berlari keluar ruangan. Seketika suasana menjadi keributan banyak karyawan yang penasaran dengan situasi ini

Aku segera menaiki taksi, untunnya ada taksi yang lewat memang allah menolongku

.
.
.
.

"Ngapain kalian ngeliatin saya? Kembali kerja!" Danial membentak para karyawan yang sedari tadi sibuk menonton situasi itu

"Pak tolong usir wanita gila itu dari ruangan saya" ucap Danial kepada salah satu satpam

"Baik pak" ucap satpam

"Danial, aku tidak akan menyerah untuk mendapatkan mu kembali"

Wedding to Love❤ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang