#6 Basketball (Jieun-Luhan)

666 99 7
                                    

Jieun - Luhan

Disinilah Jieun sekarang, duduk di bangku penonton lapangan basket di taman dekat rumahnya. Memperhatikan sang kekasih yang tengah asyik bermain dengan bola basketnya. Ia bosan. Dan dia merasa diabaikan. Jika kekasihnya sudah memegang bola basket, maka ia akan melupakan segalanya, termasuk dirinya sekalipun.

Bukankah seharusnya Jieun yang berkencan dengan Luhan sekarang? Kenapa ini berubah menjadi kencan Luhan dengan bola basket? Dia merasa menyesal telah mengajak Luhan ke taman. Jieun tak henti-hentinya merutuki bola basket yang sudah ada di lapangan sejak kedatangan mereka tadi. Kenapa harus ada bola basket disana?

Luhan menoleh ke arah Jieun, ia melihat Jieun memangku dagunya sambil memandangnya dengan ekspresi datar. Ah, dengan melihatnya saja Luhan sudah tau, kekasihnya itu sedang kesal padanya. Luhan selalu lupa diri jika itu menyangkut hobinya, seperti sekarang ini, dia sampai tidak sadar telah membuat kekasihnya itu kesal padanya. Ia berjalan ke arah Jieun dan duduk di sampingnya.

"Hei, ada apa dengan ekspresimu itu? Kau terlihat jelek" goda Luhan mencoba meluluhkan kekesalan Jieun.

"Oppa" Jieun akhirnya menatap Luhan meski masih dengan ekspresi datarnya.

"Hem, ada apa?" sahut Luhan dengan memasang senyuman di wajahnya.

"Jika kau harus memilih, kau akan memilih basket atau diriku?" tanya Jieun pada Luhan.

Luhan sedikit terkejut dengan pertanyaan Jieun. Sepertinya gadisnya ini benar-benar kesal. Luhan masih menimang kira-kira jawaban apa yang akan ia berikan.

"Kau."

"Wae?" tanya Jieun masih tidak percaya dengan jawaban yang diberikan Luhan.

"Karena bola basket tidak akan bisa memberiku ciuman rasa strawberry."

Jieun membulatkan matanya terkejut. Ia tak menyangka jawaban Luhan akan semesum itu. Dan parahnya lagi, belum sempat Jieun menyadarkan dirinya dari keterkejutannya, dia sudah dibuat membeku oleh kecupan singkat di bibirnya. Dan lihatlah Luhan sudah berhasil melarikan diri sebelum Jieun sempat memukulnya. Luhan sudah berlari ke arah lapangan basket dengan senyum kemenangannya. Ya menang, Luhan sudah berhasil memenangkan hati Jieun.

"YAK! Luhan! Beraninya kau!"
Dan selanjutnya terjadilah aksi kejar-kejaran antara dua sejoli itu di lapangan basket.

Aku lebih suka ciuman rasa strawberry :D - Luhan

Dasar Xi Luhan rusa mesum! - Jieun

Jieun Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang