DKAJC 8

3K 197 0
                                    

Author POV

Ini hari pertama para siswa SMA 13 JAKARTA tidak masuk sekolah

Prilly, Mila, Ali, Farid, dan Rian akan pergi ke puncak yang terdapat villa keluarga prilly di sana

"Yeehh Prilly rindu banget ke puncak." teriak prilly saat sampai di puncak. Prilly membuka tangan nya lebar dengan menghirup angin yang sngat sejuk. Betapa bahagianya Prilly karna sudah ada 3 tahun baru prilly ke puncak lagi

Iya! Prilly pernah ke sini bersama keluarganya dan.. iya! Dan  reza pas 3 tahun yang lalu. Sebelum reza ke landon ia sempat ke puncak bersama prilly dan keluarganya

Ali sedari tadi melihat prilly yang sangat gembira saat sampai di puncak. Ali merasakan kebahagiaan yang luar biasa di diri prilly. Dia senang karna prilly bahagia

"Kak Ali ngapain liatin prilly segitunya. Entar suka loh!" Kata prilly saat menyadari ada yang melihatnya dan itu Ali

"Emang suka!" Jawab Ali entar dengan tersenyum manis kearah prilly

"Heyy.. masih di luar aja kalian. Sono masuk. Kalian pasti laper. Udah masuk" ujar reza.

Tiba tiba reza datang menghampiri keberadaan Ali dan Prilly. Namun prilly menaikkan satu alisnya

"gue udah makan. Sekarang kalian berdua yang makan" ujar reza

"Mm.. duluan ajah deh kak Ali. Prilly masih ingin di sini" kata prilly. Ia prilly sangat rindu dengan tempat ini. Ali hanya mengangguk kecil sambil tersenyum

Ali sudah masuk kedalam villa. Sekarang tinggal Reza dan Prilly yang di luar

"Illy.." ujar reza saat melihat kelakukan prilly yang tak pernah berubah

"Hm" jawab prilly dengan mata tertutup. Ia masih saja menghirup udara di puncak

"Kamu inget ga? Terakhir kalinya sebelum kaka ke London dulu" kata reza. Prilly kemudian melirik ke arah reza sambil tersenyum manis lalu menghampirinya

"Duduk deh kak," prilly menyuruh Reza duduk bersamanya "ya ialah Illy inget! Bahkan lebih dari inget. Tempat ini memang menyimpan banyak kenangan termasuk saat bersama kaka dulu" mendengar perkatan prilly. Reza terlihat sendu. Ia tak menyangka bahwa prilly masih mengingatnya

"Makasih karna masih ingin mengingat nya"

"Sama-sama kak! Mau peluk Illy ga nihh?!" ujar prilly. Iya prilly tak tega melihat reza sangat ingin itu terulang. Prilly tau Reza sangat ingin itu terjadi lagi.
"Sini!"

Akhirnya mereka saling berpelukan. Tangan kiri reza juga mengelus rambut prilly. Prilly mendongak lalu tersenyum manis

Hening! Tak ada yang berbicara satu pun di antara reza dan prilly. Mereka masih saja menikmati pelukan mereka. tanpa mereka sadari. Ternyata ada seseorang yang memperhatikan mereka sedari tadi.

"Pliss! Jangan nangis ali! bukankah ini baik?! Sdh lah ali! Mereka sudah pacaran dan mereka juga punya komitmen yang mereka bangun sejak 3 tahun yang lalu! Mereka sudah bahagia ali! Lo harus terima itu! Oke! Gue akan coba jauhi prilly demi kebahagiaan dan sahabatnya" batin Ali

Ali berlalu dari mereka. Sesak! Ali sangat merasakan sakit yang baru kali ini rasa nya sangat beda.

"Lalu bagaimana komitmen itu?" Tanya reza yang memecahkan keheningan

Prilly melepaskan pelukannya

"Lupakan saja kak! Yg jelas kita sudah baik sekarang"

"Oke.. emm gimana lo sama ali?" Tanya reza. Yang membuat prilly tak menyangka LO? Oke! Prilly yakin ini sudah saatnya

Dari Kaka ade Jadi Cinta -AliandoPrilly- [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang