Disinilah Ali dan Prilly sekarang. Malam ini. Malam pertama kalinya buat mereka nginap di rumah barunya dan mereka harus membiasakan diri mulai sekarang.
Prilly melihat sikap Ali yang masih saja dingin padanya. Prilly sangat merasa bersalah karna telah mengatakan hal yang telah menyinggung perasaan Ali. Prilly menyusul Ali ke kamar mereka yang terletak di lantai atas. Rumah mereka cukup luas. Ada 4 kamar yang setiap kamar ada wc nya, dapur, ruang tamu, kolam renang yang terletak di halaman belakang berdekatan dengan taman, ruang keluarga, dan ruang kerja Ali
"Honey.." panggil prilly ketika melihat ali sedang mengganti pakaiannya
"Hmm.." namun ali hanya berdehem sambil membuka kancing bajunya
"Kamu masih marah?" Kata prilly. Namun ali tak menjawabnya. Ali hanya terus mengganti pakaiannya hingga selesai.
"Marah kenapa?" Kata ali yang sudah naik di atas ranjang sambil tersenyum ke arah prilly
"Yah soal dede bayi" kata gue. Ali terlihat tertawa kecil. Lalu mnyandarkan kepalanya di sandaran ranjang
"Kamu ini ada-ada ajah!" Kata ali "sini deh duduk di samping aku" kata ali dan prilly langsung menurutinya "Aku ga pernah marah sayang. Masa gitu ajah aku marah. Udah deh sekarang kamu tidur ajah" ucap ali yang memeluk prilly
"Tapi soal kata2 kamu yang kemaren.. kamu serius?" Kata prilly meyakinkan Ali
"Iya sayang tenang aja aku serius kok. Ga akan buat kamu sakit lagi" kata ali
Prilly melepaskan pelukan ali lalu menatap nya
"Tapi bagaimana dengan dede bayi?" Kata PrillyAli tersenyum melihat perlakuan prilly padanya "kan kemaren udah buat. berdoa saja biar cepat berkembang" kata ali lalu berbaring dan membelakangi prilly
"Gimana kalo ga ada?" Kata prilly
"Tinggal sabar ajah sayang" kata ali yang mulai menutup matanya
"Emm... tambahin lagi yuk hon.. biar cepet jadinya." Kata prilly. Ali langsung membuka matanya namun tak ingin balik badan. Ia masih tak percaya atas perkataan prilly
"Kali ini aku yang minta honey.. ayo! Bangun!" Kata prilly yang terus mengguncang-guncang tubuh ali. Ali langsung berbalik dari baringnya. mata ali langsung menangkap mata hazel prilly. Jarak mereka sangat lah dekat
"Yakin?" Tanya ali memastikan prilly
"Yakin!" Prilly langsung melumat bibir ali. Keadaan makin memanas. Namun ali juga membalas lemutan prilly. Kali ini prilly yang memintanya
Desahan diantara mereka berdua telah memenuhi ruang kamar mereka. Ali melepaskan ciuman yang dimulai dari prilly. Ali membuka seluruh pakaiannya begitupum dengan prilly
"Kalau ga bisa. Bilang ya sayang! Karna aku susah berhentinya" kata ali membisik prilly. Yang di balas anggukan olehnya
Ali mulai mencium bagian leher prilly. Lalu turun ke bawah. Yang terdapat dua benda yang begitu besar. Ali mulai menghisap bagian puting nya. Prilly mendesah desah. Alipun mulai menyatukan bendanya ke benda prilly.
"Honey kali ini kita mainnya kasar boleh?" Kata prilly sebelum ali memulainya
"Kamu yakin?" Kata ali. Prilly langung mengedipkan sebelah matanya
Terjadilah proses pembuatan yang sangatlah kasar di kamar mereka. Kamar mereka penuh desahan prilly. Namun kali ini prilly tak ingin setengah-setengah. Ali trus menggoyangkan tubuhnya. Prilly memang ingin membuat ali puas. Sampai akhirnya mereka tertidur dengan posisi yang sama
Pagi harinya prilly membuka matanya hingga penglihatannya mulai menjelas. Dan semakin jelas hingga sempurna. Ia melihat ali yang yang berada di atas tubuhnya. Badan mereka sangat lah lengket karena keringat yang begitu banyak padahal Ac di kamar mereka tetap nyala. Di tambah lagi ada banyak cairan di benda ali dan prillly
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Kaka ade Jadi Cinta -AliandoPrilly- [END]
Storie d'amoreSebuah pertemuan yang begitu tak terduga bagi Ali dan Prilly. Mereka sama-sama jatuh dalam kata cinta dan Mereka memang telah bersama meskipun sebelumnya mereka sama-sama memiliki masa lalu yang suram. Terutama bagi Prilly atau Prilly Latuconsina, h...