"maaf ganggu kalian pacaran"
Prilly POV
Kak ali! Apa dia ngeliat gue di cium kak reza? Oh my gat! Gu bener2 gatau kak ali melihat gue bersama kak reza! Sejak kapan kak ali di sini?
"kak gue nyusul kak ali dlu" kata gue yang melihat kak reza menangguk
***
gue berlalari mengelilingi area rumah sakit sampe akhirnya gue nemuan sosok yang gue cari. Ia sedang duduk di taman sambil memegang kepala nya
"Aaaarrrrgghhht" teriak kak ali. Gue melihat dia teriak seperti orang yang frustasi
"Gue cinta sama lo prill. Tapi kenapa lo tega sama gue hah?! Gue nyesel kenel sma lo! Gue benci lo prill" Teriak kak ali. Gue merasa sakit banget mendengat kata kata kak ali. Sebegitu sakitnya kah kak ali?
"kak! Kaka nyesel kenal sama prilly? Kaka benci sama prilly?!" Gue mencoba menghampiri kak ali. Kak ali menoleh ke arah gue lalu menaikan satu alisnya dan memalikngkannya ke arah lain.
"Lo cuma bisa ngomong! Dan gue salut sama lo! Akting lo? Wah bner2 keren. Lo berhasil membuat gue melayang setingginya lalu lo juga berhasil hempasin gue ke tanah! Btw thanks dan gue harap lo ga akan muncul i hidup gue!" Kata kak ali dengan nada yang meninggi
Gue di bentak2 gue jga masih ga ngerti dan tadi kak ali bilang pacaran? Kak ali salah ini hanya salah faham. Gue cinta sama kak ali gue ga mau pisah dari dia
"Kak ali bener2 tega sama prilly" kata gue denan suara serak. Ia! Gue nangis
"Lo yang lebih tega!" kata kak ali
Kak Ali berlalu dari hadapan gue. Tapi gue masih liat ia berhenti. Gue akan coba ngejelasin oke!
"kak pliss jangan pergi! Asal kaka tau dulu waktu aku baikan sama kak reza itu emang kak reza nembak aku" gue liat kak ali akan melanjutkan langkah nya "tapi!" Yah kak ali berhenti itu berarti ia masih ingin mendengar gue "aku ngga terima kak! Kaka salah total kalo ngira aku sama kak reza pacaran! Sejak itu kita milih sahabatan! Dan kak reza bilang dia akan bantu aku sama kaka buat bersama tapi kaka udah terlanjur salah faham dengan smuanya" gue bersuara dengan nada yang tinggi. Terdengar sekali kalo gue nangis. Suara gue bgitu serak
Kak ali menoleh ke arah gue. Gue berlari menghampirinya
"Tapi kenapa kamu ciuman" kata kak ali. Kali ini dia sudah sedikit lembut ke gue
"Itu kak reza yang minta" kata gue
"Ya tapi kamu maukan?! Hufftt.."
"Kak reza pengen cium aku untuk yang terakhir kalinya karna kak reza bakal ke singapur buat berobat" kata gue ga berani menatap kak ali
"Ya tetep ajah namanya ciuman! hahah padahal kaka kira kaka yang akan cium kamu yang pertama kalinya tapi sayang itu ga mungkin terjadi lagi"
Ali POV
"Ya tetep ajah namanya ciuman! hahaha padahal kaka kira kaka yang akan cium kamu yang pertama kalinya tapi sayang itu ga mungkin terjadi sekarang" kata gue prilly. Kali ini gue bener2 ga bisa nahan emosi gue
Tiba tiba gue merasakan ada benda yang menempel di bibir gue. Benda itu sangat kenyal dan lembut
Prilly? Ia prilly cium bibir gue. Awalnya gue kaget tapi gue ga mau ngalah gue ngebalas ciuman prilly dengan lembut! Entah apa yang terjadi sama gue. Gue ga bisa nahan fikiran gue. Gue ga bisa ngontrol nafsu gue. Gue langsung membalas ciuman prilly dengan keras. Tadinya ciuman kami sangat lembut tapi sekarang tidak lagi. Gue membawa prilly ke belakang pohon dan menandarkannya. Prilly pun tak ingin kalah ia juga membalasnya dengan kasar. Gue mengigit bibir bawah prilly sampai prilly membuka mulutnya dang lidah gue berhasil masuk dan mengabsen semua gigi prilly. Sampai pada akhirnya nafas gue dan prilly ga bisa di atur lagi. Sekarang gue dan prilly ngos-ngosan karena ciuman itu? iya CIUMAN! Dan kita melepaskan kedua benda gue dan prilly yang tadinya beradu di dalam mulut prilly
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Kaka ade Jadi Cinta -AliandoPrilly- [END]
RomanceSebuah pertemuan yang begitu tak terduga bagi Ali dan Prilly. Mereka sama-sama jatuh dalam kata cinta dan Mereka memang telah bersama meskipun sebelumnya mereka sama-sama memiliki masa lalu yang suram. Terutama bagi Prilly atau Prilly Latuconsina, h...