DKAJC 13

3.2K 164 0
                                    

"Prilly tunggu!" Ali menyusul prilly yang berlari ke arah kamar. Sesampainya di kamar mereka ali melihat sebuah kopor di atas ranjang. Terlihat prilly sedang mengemaskan pakaiannya

"Kamu mau kemana?!" Kata ali yang menghentikkan tangan prilly yang menyusun bajunya

"Bukan urusan lo" prilly menyentakkan tangan ali dngan kasar

"Sayang.. pliss jangan pergi" kata ali yang langsung memeluk prilly dengan erat namun prilly berhasil melepaskan pelukan ali

"Basi tau ga!! Uda dehh gausah banyak crocong lu! Gue tuh udah tau yahh.. dan lo bisa sama sekertaris lo itu! Nanti klu gue udah sampe di rumah mama. Gue bakal segera kirim kok surat cerainya, dan bisa bebas!" Kata prilly dengan menahan sesak di dadanya

"Heyyy..." kata ali lalu mengenggam kuat tangan prilly. Kali ini prilly tak bisa melepaskan genggaman ali "sumpah sayang! Aku ga pernah bilang gitu ke karin! Itu cuma asal2 nya dia doang biar kamu sakit. Tadi terdengar suara kaki kamu pas pengn masuk ruangan aku dan dia langsung meluk aku dan mngatakan hal yang tak pernah aku katakan. Kamu jangan gini dong! Aku ga mau pisah sama kamu. Pliss kamu jangan pergi. Aku berani bersumpah sayang. Aku bener ga pernah ngomong gitu ke karin. Dan kalau kamu masih ga percaya. Baiklah kamu boleh pergi tapi.. kamu bunuh aku sekarang juga! Aku ga bisa hidup tanpa kamu! Aku rela mati dari pada hidup tapi tidak bersamamu" kata ali dengan tatapan sendu lalu melepaskan genggamannya ke prilly

Prilly meneteskan air matanya. Lalu menatapan lelakinya dengan wajah yang kusam karna terus meneteskan air mata. prilly langsung memeluk ali tanpa menjawab sekatapun

"sekarang kamu bunuh aku ajah! habis itu kamu boleh pergi dari aku" kata ali tanpa membalas pelukan prilly. Prilly mendongak menatap ali. Prilly melihat banyak air mata yang menangkup di wajah ali. Prilly menerka air mata ali lalu kembali memeluk ali

"sekali lagi kamu bilang bunuh gitu aku bener pergi!" Kata prilly yang mengeratkan pelukannya namun ali masih saja tak membalas pelukan prilly.

"Oke! Kamu boleh pergi. Tapi pliss kamu bunuh aku dulu! Aku bener ga sanggup buat ngejalanin hidup tanpa kamu!" Kata ali "dan aku malah bersyukur karna kematianku kamu yang buat. Kamu orang yang aku cintai" kata ali

"Ih honey udah deh! Jangan ngomong gitu lagi! Aku ga suka yah dengernya! Siapasih yang mau pergi? Aku ga akan pergi sayang!" Kata prilly yang terus memeluk ali

Perlahan tangan ali membalas pelukan prilly. Dan semakin erat.

"Kamu janji?" Kata ali

"Iya. Dan kamu juga!" Kata prilly lalu menatap ali dan tersenyum ke arahnya

"Iya sayang! Sekarang kamu tidur yah. Yang tadii lupakan ajah! Itu sama sekali ga ada benernya" kata ali lalu melepaskan pelukannya

"Iya bawel!" Kata prilly langsung beranjak ke atas ranjang dan tidur dengan mebelakang

"Ga mau tidur ngadep aku nih" kata ali menggoda

"Gak ah! Entar pengen lagi!" Kata prilly yang tertawa kecil namun tak terdengar oleh ali

"Yakin? Em.yaudah aku juga belakangin kamu yah.. nice dream!" Kata ali yang menyampingin dirinya dan mengadap ke arah dinding

"Honey... balik dong!" Kata prilly lalu menggoyangkan tubuh ali agar menghadapnya. Kemudian berhasil. sekarang mereka berhadapan

"Katanya ga mau" kata ali

"Aaa.. pelukkk!" rengek prilly. Alipun langsung memeluknya. Posisi mereka berada di tengah ranjang yang saling berpelukan

"I love you" kata ali dengan mata terpejam

"I love you more" kata prilly. Lalu menempelkan bibir nya ke bibir ali namun hanya sesaat. Dan mereka kembali tidur.

Dari Kaka ade Jadi Cinta -AliandoPrilly- [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang