My Badboy (4)

1.4K 79 3
                                    

Author P.O.V

Setelah beberapa saat saling tatap, Lily terasadar duluan.

"Eh,sorry duluan ya" Pamit Lily tergesa gesa

"Buset,dia kira gua setan kali ya sampe kabur gitu" Ucap Milan
Kemudian Milan melanjutkan langkahnya sampai ke kelasnya

*
Di kelas

"Is,kenapa juga sampe ketabrak sih,malu maluin aja deh" Gerutu Lily

"Eh Ly,lu kenapa? sini cepetan duduk ntar keburu diambil yang lain lagi" Panggil Shiren seraya menepuk kursi kosong di belakangnya.

Karena Lily yang datang paling akhir diantara mereka bertiga,maka terpaksa Lily harus duduk sendirian.

Saat mereka tengah berbincang tiba tiba datang seorang pria tampan bak pangeran berkuda putih

"Hmm, gua boleh duduk disini kan?" Ucapnya menunjuk kursi kosong di sebelah Lily

Awalnya Lily terlihat keberatan,namun setelah melihat semua kursi dikelasnya telah penuh maka ia pun mendengus nafas kasar.

"Hmm,boleh" Ucap Lily
Pria tersebut memperkenalkan diri kepada mereka

"Hmm kenalin,gua Reynaldi, panggil aja Rey" Ucapnya seraya mengulurkan tangan dengan senyum yang sangat manis sampai sampai bisa membuat yang melihat nya diabetes

"Lily" Jawabnya tak minat

"Gua shiren" sambil tersipu malu

"Gua Aurel" dengan mata yang tak berkedip

Wali kelas mereka pun masuk ke dalam kelas

"Selamat pagi anak anak,perkenalkan ibu adalah wali kelas kalian. Nama ibu Diana,ibu mengajar mata pelajaran biologi di kelas X, hari ini ibu masuk untuk membagikan jadwal,absensi,dan struktur kelas" Ucap bu Diana yang tak lain adalah wali kelas mereka

"Bu,saya mau jadi ketua kelas" Ucap Rey

Semua mata memandang ke Rey,bahkan Lily yang notabene berada di samping nya sampai terkejut mendengar ucapan Rey

"Kenapa?Kaget?haha" Rey tertawa melihat ekspresi Lily

"Gila ya?Mana ada orang yang sukarela mau jadi ketua kelas" Ucap Lily

"Adalah,gua contohnya" Jawab Rey

"Aneh" Sahut Lily

"Gua kan beda" Gurau Rey
Lily tak menghiraukan ucapan Rey, ia kembali fokus dengan wali kelasnya

*Disisi lain*

"Lan,ngapain lo ngomong sendiri?" Tanya Alden

"Gapapa" Jawab Milan

Milan mengedarkan pandangan nya ke sekitar,ia melihat Alvaro duduk tenang dengan novel ditangannya dan earphone di telinganya.

"Woy lu ngapain sih merhatiin Alvaro?Jangan jangan..." Ucap Mario

"Buset,lu mikir apaan?" Jawab Milan

"Etdah,intinya lu denger ga tadi kita pada ngomongin apa?" Tanya Alden

"Kagak" Jawab Milan dengan wajah polosnya

"T*i, Makanya orang ngomong tuh di denger,jangan ngeliatin Varo mulu" Sahut Alden

"Suka baru tau rasa lo!" Timpal Mario

Alden yang merasa di bully segera mengalihkan pembicaraan

"Buset, to the point aja kenapa sih?emang tadi lu pada ngomongin apa?"Tanya Milan muak

"Kantin" Jawab Alden dan Mario serempak

"Dari tadi kek,kebanyakan bacot sih" Sahut Milan seraya meninggalkan mereka berdua

"Milan kok jahat banget ya,perasaan kita yang ngajak" Ucap Mario

"Tau tuh temen lo" Sahut Alden

"Temen lo juga kali Den" Timpal Mario

"Eh iya temen gua juga" Kekeh Alden

Diperjalanan banyak yang memerhatikan mereka bertiga,terutama Milan

"Kak Milan,aku punya sesuatu nih,ntar klo udah dirumah dibuka ya" Ucap salah satu anak kelas X

"Iya makasih ya" Jawab Milan seraya mengedipkan mata

Adik kelas itu langsung berlari kegirangan karena dikedipkan mata oleh Milan ,ia masuk ke kelasnya sambil berteriak teriak

"Yeay,hadiah gua diterima" Sambil berjalan menuju kursinya

Semua mata memandang ke arah nya,tak terkecuali salah seorang wanita yang duduk di kursi belakang sambil memainkan iPhone nya

"Eh dia ngapain sih teriak teriak gaje?" Tanya Shiren pada Aurel dan Lily

Yang ditanya hanya mengedikkan bahu

"Tanya aja sendiri" Jawab Aurel

"Hadiah gua di terima sama Kak Milan" teriak wanita tadi lagi dan lagi

"Hah Kak Milan?" Pekik Aurel tertahan

"Milan di sekolah ini cuma satu kan?" Tanya Shiren

"Iya cuma satu" Jawab Aurel

"Kok dia mau sih nerima hadiah cewek kayak gitu?" Tanya Shiren

"Yaudah biarin aja kali,dia juga manusia,emang kenapa sih kalo siapa tadi Kak Milan itu nerima hadiah dia?" Timpal Lily

"Ya gapapa sih,tapi kan liat tuh dia aja pake lipstik merah merona gitu,kan ga banget buat Kak Milan" Timpal Aurel

"Eh kok lu tiba tiba nanggepin sih Ly, gua kira lu ga tertarik" Tanya shiren

"Ya gapapa sih" Jawab Lily seraya memikirkan ucapan temannya

oh iya,kenapa gue peduli . Batin Lily

--------------

Hai guys,ketemu lagi sama aku!
Jangan lupa vote dan comment cerita aku yaa
Maaf kalo jelek,maklum pemula 😁😁

My BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang