Sepulang sekolah,Lily masih menunggu Varo yang sedang bermain futsal dilapangan. Ia duduk di tribun tepi lapangan futsal di sekolahnya
"Duh,lama banget sih mainnya. Capek nih gua nungguin" Gerutu Lily
Ia mengutak atik iPhone nya sembari mendengarkan lagu dengan Earphone tersumbat ditelinganya
"Hai, lu yang kemarin kan? Yang ga sengaja ketabrak itu loh?" Sapa seorang pria padanya, Senyumnya sangat manis, sangat sangat manis
"Eh,hmm yang mana ya?" Pikir Lily. "Oooh,yang itu" Sambungnya
"Lily kan?" Tanya Milan lagi
"Iya,ini kak....kak apa ya...oh iya kak Milan" Jawab Lily
"Hehe..iya, ngapain disini?sendirian lagi?" Tanya Milan penasaran
"Itu, nungguin Kak Varo" Jawab Lily sambil mengedarkan pandangannya ke sana kemari mencari Varo
"Oh Varo,dia lagi ganti baju tuh" Timpal Milan
"Oh gitu" Sahut Lily
"Oh iya kalo boleh tau,lu siapa nya Varo?" Tanya Milan
Belum sempat Lily menjawab,orang yang dibicarakan tiba tiba datang
"Yok Ly pulang,cepetan" Panggil Varo
"Eh,tungguin" Teriak Lily "Kak,aku duluan ya" Pamitnya tergesa gesa kemudian berlalu mengejar Varo yang telah jauh di depannya
"Lagi lagi gua ditinggalin,etdah buset tu cewek siapa sih sebenernya" Gusar Milan
"Woy Lan,lu ngapain dah, dari kemaren kaya orang gila aja lu" Tanya Mario yang entah datang darimana
"Tau tuh,lama lama ogah gua temenan sama lu" Timpal Alden
"Ah berisik,yaudah yok pulang.Lagian ganti baju lama amat,kaya cewek" Kesal Milan
Dikoridor menuju Parkiran tiba tiba seorang wanita menghampiri Milan dkk
"Hai kak Milan?" Sapa wanita itu
"Iya,kenapa?" Tanya Milan
"Hmm,aku mau ngajakan kak Milan makan ntar malem,boleh?" Tanya wanita itu
"Boleh aja,mana id line mu?" Tanya Milan
"Nih kak" sembari menyodorkan Hp nya kepada Milan
"Sip deh,ntar malem ya" Sahut Milan
"Iya kak,makasih ya" Jawab wanita itu seraya berlalu dari depan Milan
"Gila Lan,lu mau mulai lagi?" Tanya Alden
"Iya kenapa?" Jawab Milan
"Kapan mau serius nya coba?" Tanya Alden lagi
"Ah gatau,nikmatin aja dulu" Jawab Milan
"Ntar,kena batunya tau rasa lu,suka sama orang sampe gabisa jauh" Timpal Mario
"Ah udahlah" Jawab Milan meninggalkan Alden dan Mario
"Woy,tungguin kambing" Teriak Alden dan Mario seraya mengejar Milan
---------------
Selama perjalanan pulang kerumah Varo yang hanya diam tiba tiba buka suara
"Jangan deket deket dia?" Perintah Varo
"Dia siapa kak?" Tanya Lily
"Milan" Jawab Varo spj (singkat padat jelas) :v
"Kenapa?" Tanya Lily lagi
"Kakak gasuka" Jawab Varo
"Emang kenapa kak? bukannya dia anak baik?" Tanya Lily kesal
"Kalo kakak bilang gausah ya gausah, jangan banyak tanya deh,kakak lebih tau dia daripada kamu" Jawab Varo dengan nada tinggi
"Kakak kenapa sih?pake bentak segala" Tanya Lily dengan mata berkaca kaca,sebulir air mata jatuh ke pipinya
Varo langsung menepikan mobilnya di tepi jalan
"Maaf ya,kakak ga sengaja" Ucap Varo seraya menghapus air mata Lily
"Hiks Hiks Hiks" Lily menangis
"Aduh maaf ya Ly,kakak lupa banget,maaf" Bujuk Varo
Merasa bahwa usaha menenangkan nya tak berhasil,maka ia memeluk Lily, Varo mengeratkan pelukannya kepada Lily,mencium puncak kepala nya
Tanpa mereka sadari,ternyata ada yang memperhatikan mereka dari Cafe di pinggir jalan itu
Perasaan penasaran makin menggebu dalam dirinya,ia akan semakin gencar mencari tahu
--------------------
Hai! Maaf update nya lama
Jangan lupa Vote & Comment yaa
See you guys! 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy
Teen FictionREVISI! Dulu, aku sempat tidak menyukainya. Tapi itu dulu, iya dulu. Tapi bukankah pepatah mengatakan "tak kenal maka tak sayang" ? Saat kami mulai saling mengenal, semua berubah. -Maaf akan ada sedikit perubahan dalam cerita, tetap ditunggu ya-