"Jean, mengapa nilaimu semakin lama semakin merosot?"
Tanya ibu nya, pattie"Aku tak tau ibu, aku belajar semampu yang aku bisa. Hanya saja saingan di flies itu sangat banyak bu .." jawabnya tertunduk
"Jean, ibu tak pernah memaksamu untuk belajar keras. Ibu hanya ingin tau kenapa anak gadisku ini semakin dewasa terlihat semakin malas malasan? Apakah kau sudah menentukan pilihan hidupmu?"
Ini semua karna kakak buu, asal ibu tahu saja. Dan lagi sepertinya ibu ingin mengancamku ya ..
Jean membathin
"Kenapa kau diam saja Jean ku sayang?"
"Ibu, aku mau jujur. Tapi aku mohon agar ibu tidak memarahi orang yang bersangkutan ini ya?" Jean memohon
"Apa itu sayang? Katakan saja .."
"Apakah kak Jensen selama ini selalu bersifat seperti itu? Maksudku ya .. sayang tergadapku "
"Tentu saja, diakan kakak mu. Wajar saja sayang kepadamu"
"Tapi bu, kakak itu sayangkya berbeda"
"Berbeda bagaimana?"
Jean bingung akan menjelaskannya bagaimana. Jean pun berusaha untuk berpikir jernih lagi
"Yaaa sayang kakak itu berlebihan, aku jadi merasa terganggu. Aku dekat dengan pria yang satu dia marah yang dua dia juga marah"
Hampir saja aku keceplosan bilang kalau kakak pernah menciumku
"Itu tandanyadia sayang padamu sangatsangat sayang. Seorang kakak memang seperti itu Jean. Kau tidak tahu betapa besar dan pentingnya peran seorang kakak bagi adiknya"
"Baiklah bu, aku memahaminya.."
Setelah selesai berbuncang, Jean pun pamitan untuk pulang kerumahnya karena tak ingin kakaknya mencari Jean dengan keadaan panik
"Kalau begitu, aku balik saja pulang kerumah ya bu. I love u"
" I love u too sweetiee" jawabnya sambil memeluk erat Jean.
.
.
.
"Kakak aku pulang"
Jean membuka pintu dan melihat kakaknya sedang berada di dapur
"Jean, kau darimana saja?"
Jensen pun segera berbalik dan menuju Jean untuk memeluknya dalam dalam karena rasa rindunya yang sudah begitu terlarut"Aku selama ini dirumah ibu"
"Astaga, tuhaan... kenapa aku tak pernah terpikirkan untuk mencarimu disana "
"Kakak kan anak durhaka, wajar aja jarang balik"
"Hey hey.. aku ini pria. Bagaimana pun juga keluarga tetap prioritas utama. Akukan begini juga untuk membiayaimu hidup"
"Santay aja kali kak. Aku kan cuma bercanda. Jangan baperr dong.." Jean melihat sekeliling apartemennya dan mendapati ruangan yang sudah bersih "kak, kok bersihdan ... kakak masak? Ada apa? Kenapa? Tumben?" Sambungnya dengan wajah yang penuh tanya
" sebenarnya, kakak baru saja ingin mencoba berkencan dengan seorang wanita "
"Wanita? Siapa itu? Kenalkan aku padanya. Bagaimanapun juga aku ini adikmu, aku juga harus tau siapa orang yang bisa meluluhkan hati bekunya kakak ku ini"
"Hahaha, tentu saja dia orang yang tak kalah cantik darimu" jawab Jensen sambil menggoda Jean
"Ah kakak bisa aja. Kak, aku kekamar dulu ya"
"Oke silahkan. Kamu mau apa? Biar kakak buatkan"
"Hmmm aku mau susu birbren saja"
"Kamu ngerjain kakak? Mana ada toko yang buka jam segini"
"Ah norak deh kakak, di andimaret kan ada kak. 24jam lo. Sekalian aja kakak ngopi disana. Tapi jangan lupa belikan aku cemilan untuk malamku besok saat belajar"
"Sip, kakak pergi dulu"
" hati hati ya kak"
.
.
Setelah Jensen pergi, Jean pun menuju kamarnya sambil memainkan handphone genggamnya. Apa kabar mike ya? Libur sudah lewat. Aku merindukannya jean membathin dengan wajah yang lelah.
Segera, ia menelpon Mike-on the phone-
" halo mike? "" hi Jean, i miss u full full full tank banget nih "
" hahaha, alay banget sih kamu ini. Besok sekolah kan? Jemput aku yaa.. aku masih terlalu camggung dan lelah untuk menunggu kakak ku besok pagi. Mungkin dengan melihat wajahmu aku jadi segar"
"Kamu bisa aja Jean, aku punya sesuatu untukmu dari liburanku. Kuharap kamu menyukainya ya"
" apapun itu yang berasal darimu, aku menyukainya. Bahkan keburulanmu sekalipun"
"Je .. em speechless "
" hahahaha, jangan lupa besok jemput pokoknya.. aku akan menunggu babay"
" ukey baby "
-Phone end-
Jean tak sabar menunggu hari esok, dan iapun akhirnya segera tidur agar mendapatu hari yang menyenangkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love
Historia Corta#13 dalam high (05/12/18) setekah sekian lama dipisahkan, saudara kembar ini dipertemukan dengan perasaan cinta. Lain halnya dengan sang kakak, yang juga mencintai adiknya namun tak ingin membuat luka bagi kebahagiaan adiknya. Apakah ini incest? 1...