Keenam-haruskah?

3.3K 79 1
                                        

3 bulan kemudian

Aku..
ukh
Salah. Seharusnya aku tak melakukan ini. Mengapa aku membiarkan jean pergi? Ah sudahlah..

Penyesalan itu selalu membuat jensen sakit kepala. Pekerjaannya tak pernah kelar. Entah mengapa rasanya jensen harus bertemu wanita yang saat itu ditemuinya. Mungkin jensen harus mencari wanita lain yang bisa membuatnya melupakannya adiknya.

New york
9.00 am
Jensen tampak gagah memasuki kafe yang menjadi tujuannya. Semua mata tertuju padanya. Namun matanya menciba mencari letak dimana wanita yang ingin di temuinya.

Ah, disana kau..

"Hai.."
"Oh, hai tuan jensen"
"Panggil jensen saja.."
"Baiklah. Mengapa anda mau bertemu saya? Bukankah kemarin saya sudah mengatakan untuk tidak ingin menerima tawaran anda"
"Bukan. Saya tidak ingin menanyakan itu. Saya hanya ingin berkenalan lebih dalam dengan anda."

Wanita itu terdiam.
Tatapannya awalmya yang sinis berubah menjadi lembut

"Ah baiklah. Maaf karna sejak awal aku menganggapmu pria yang simbong"

Wanita itu tersenyum, dan tiba tiba..

"Uhuk."
"Ah, kau baik baik saja?" Sambil mengambil tisu dan mengelap kemeja jensen.

Wanita itu tertegun, karena ini pertama kalinya ia memegamg dada seorang pria.

Astaga, pikiran macam apa yang ada di kepalaku? Dasar michelle. Mesum amat sih. Baru juga kenal.

Wanita itu bergumam, namun Jensen mendengarnya.

Bagaimana tidak, wanita itu jelas bergumam di dekat telinganya.

"Hey hey, kau bergumam di telingaku. Aku bisa malu karena kau melakukan itu terus menerus. Mau sampaii kapan kau memegang pahaku? Nanti meleset gimana? Kamu harus tanggung jawab.. ha ha ha" kata jensen diiringi tawa kecil setelahnya

Wanita itu memerah bukan karuan. Dan ia segera duduk kembali kekursinya..

Ah sial..
Katanya ringan sambil menopang dagu dan melihat ke arah luar..

"Lagian, kenapa kau sampai tumpah gitu? Minum saja tidak becus. Gimana mau mendekati wanita? " michelle menyindir jensen di sela sela meneguk kopinya

"Oy mak, aku tersedak karna melihat senyummu itu"

Gantian, malah michelle yang tersedak

"Uhuk.. kau membuatku malu kanpret"
"Hahaha, apa bedanya denganmu? Kau daritadi senyam senyum melihatvketampananku bukan? Aku sajalah. Sudah banyak wanita yang seperti itu. Apa kau ingin memegang dadaku dan pahaku lagi?"

"Woy gilo, mesum ih"

Mereka pun tertawa, dan ria. Tampaknya mereka menikmati akhir minggu yang indah bersana sama









Hay.. kira kira gimana lanjutannya ya? Silahkan komen dibawan :D

Maaf ya, karena author lama banget updatenya.. itu karena author baru saja pindah rumah:(

Tapi berkat komenan kalian, itu membuat hati author tergerak lagi untuk menulis.
Eak..

Akan daku usahakan untuk update seminggu sekali ya menn 😜

Terimakasih semuanyaaaaa
Aishiteru❤️

Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang