Meskipun cerita ini udah tamat vomment masih berlaku yaa!!^^
_______________________
09.13
Setelah mengantar Jooeun dan Taeil, Taeyong segera meninggalkan cafe itu.
~
"Kalian diterima disini, posisi kalian disini masih trainee kalian bisa menjadi penyanyi ataupun pelayan disini," terang Winwin.
"Siap pak!" kata mereka semangat.
"Pukul sepuluh kalian harus sudah ada disini. Jika kalian telat baik semenit pun kalian akan mendapat hukuman. Hukumannya bervariasi, bisa saja jam kerja kalian ditambah," kata Winwin tegas, "Jam kerja kalian hanya sampai pukul lima," lanjutnya.
"Kapan kami mulai bekerja pak?" tanya Taeil.
"Jika kalian siap sekarang maka bekerjalah."
"Terimakasih pak!" ucap Jooeun semangat.
"Satu hal lagi, kalian boleh memanggilku nama jika sedang di luar jam kerja," kata Winwin sambil berlalu.
Taeil dan Jooeun segera bersiap-siap untuk segera bekerja, mereka sudah mengganti pakaian dan hanya tinggal menunggu intruksi dari seniornya.
"Cafe-nya buka pukul berapa Jooeun?" tanya Taeil yang sedang menopang wajahnya dengan satu tangan di meja Kasir.
"Biasanya pukul sepuluh atau pukul duabelas. Wi- eh maksudku Pak Winwin tidak suka pada orang yang bermalas-malasan, apalagi sampai berbohong. Mungkin kau akan bosan menunggu cafe ini buka. Tapi maksud Pak Winwin itu baik, agar kita bisa beristirahat di cafe ini sebentar. Kita juga bisa bersiap-siap agar pelanggan tidak kecewa," jelas Jooeun panjang lebar.
"Darimana kau tahu itu semua?" tanya Taeil lagi.
"Winwin teman kecilku. Aku juga mengetahui sebagian dari Johnny, tadi pagi sekali dia memeberitahuku lewat SMS," jawab Jooeun yang sedang membersihkan beberapa wadah coffee.
"Wadah itu sudah seribu kali lebih bersih, kau terus menggosoknya. Bagaimana kalau wadah itu terkikis habis?" tanya pria itu.
"Mark?" pekik Jooeun kaget.
"Kenapa kau ada disini? Bukankan Cafe ini belum buka?" tanya Jooeun heran.
"Aku akan pulang lagi, aku hanya ingin melihatmu," kata Mark berlalu.
Taeil yang melihat kejadian itu hanya mengernyit heran.
05.01
"Bagaimana hari kalian?" Winwin menghampiri Jooeun dan Taeil.
"Baik sekali," jawab Taeil
"Pelanggannya ramah sekali, bahkan aku merasa kalah ramah dengan mereka," timpal Jooeun.
"Johnny tidak salah menyarankan kalian untuk menjadi pegawaiku. Kalian sudah cuku ramah." Winwin meninggalkan Taeil dan Jooeun.
"Besok kalian jangan sampai ada yang terlambat," pesan Winwin memasuki ruangannya.
'Apakah itu pertanda bahwa jam kerja pegawai sudah usai?' batin Jooeun.
"Sepertinya sudah beres, seluruh Sunbae yang ada disini juga sudah bersiap pulang. Ayo!" ajak Taeil.
"Ah iya."
"Ayo cepat, kau kan ada janji dengan Mark."
17.55
"Gantikan aku ya? Kumohon."
"Tapi-"
"Sekali ini saja, aku tidak mau membuatnya sedih."
![](https://img.wattpad.com/cover/94711334-288-k995426.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cotton Candy [Completed ✔️]
FanficJika kau melihatnya dari luar, dia adalah gadis yang kuat. Tapi jika kau melihatnya dari dalam, dia rapuh. -Lee Taeyong Kata-katamu seperti Cotton Candy yang hanya manis sesaat. -Na Jooeun ©fullofdaydreaming, 2016 _______ Dibaca aja dulu, siapa tau...