Bacotan Aurely

5.4K 176 2
                                    

Ekhm tes tes tes..

Perempuan berambut panjang tersebut mengerjapkan matanya beberapa kali menfokuskan dirinya dimana,ia meleguh merasakan sakit dikepalanya lalu menengok kekiri dan kanan sehingga ia tersadar bahwa dirinya berada di kamar kesayangan miliknya

Dirinya bangkit perlahan dengan meringis lalu menatap jam dinding menunjukan pukul 10 pagi,dengan sempoyongan ia berjalan membuka pintu kamarnya

Aroma teh hijau masuk kedalam indra penciumannya ia perlahan menuruni anak tangga rumahnya yang terbuat dari marmer putih tersebut

"Biar saya bantu nona untuk turun kebawah"ucap pelayan datang dengan tergopoh gopoh menatap putri dari tuan dan nyonya mereka

Aurely mendesis tak suka dan mendorong kasar pelayan yang menyentuh kulit tangannya "gue bisa sendiri"

Sang pelayan hanya menunduk dan kembali ke tempat nya diikuti yang lainnya,mata aurely menatap papah dan mamah nya yang tengah menatap kedatangan dirinya di meja makan

"Papah mama gak kerja?"tanya aurely bingung

Aurely menuangkan air putih di gelas yang berada dihadapannya lalu meneguknya dengan perlahan,matanya menangkap amplop putih yang diberikan mamahnya

Dirinya memutar kedua bola matanya malas lalu duduk di kursi meja makan "kenapa sih sekolah suka banget kasih gue surat cinta"guman aurely

Tangannya mengambil roti bakar selai coklat kesukaan miliknya matanya menangkap mamahnya yang memberikan kode bahwa papahnya sedang marah kepada nya saat ini

Aurely menaruh roti tersebut dan menatap datar papahnya yang kini mengepalkan tangannya

"Umur kamu baru 17 tahun alexis!dan kamu perempuan pergi mabuk mabukan hah?!"sudah aurely duga,ia menutup matanya sebentar mendengar suara papahnya yang meninggi tersebut

"Papah dan mamah kerja keras sekolahin kamu bukan buat jadi anak berandalan! surat do dilayangkan kembali!ini sudah ke 12 kalinya kamu di keluarkan terhitung semenjak kamu sekolah menengah pertama"lanjut papanya menatap anak tunggal satu satu nya tersebut

"Pah,alexis cuma seneng seneng aja kok mereka aja yang lemah"jawab aurely pelan menatap papahnya takut takut

Brama Mahapati Kesuma tersebut menatap anak nya frustasi,jabatan dirinya sebagai pengusaha terpengaruh diasia bahkan tidak bisa berguna jika ia sebagai seorang papah di hadapan anaknya.

"Dengar alexis,papah sudah frustasi dengan kelakuan kamu.dengan keputusan final kamu akan bersekolah di sekolah paman adiguna"ucap sang papah kepada aurely yang kini terdiam ia kembali menyelami masa lalu nya paman nya sangat seram bahkan tidak segan segan membentak aurely tidak peduli dengan apa pun pamannya adalah orang yang teratur

"Pah.."ucap aurely kini memelas ia tidak bisa hidup terpenjara disekolah sana bahkan ia tidak bisa merasakan senang senang dengan bebas nanti

"Jika sekali lagi kamu dikeluarkan lebih baik kamu masuk kedalam asrama kedisiplinan"ucap papah nya tidak main main dan pergi meninggalkan aurely dan mamah nya yang hanya menjadi pendengar disana

Aurely menatap mamahnya dengan sedih "mamah gak mau"

Clarissa hanya diam menatap putri satu satunya tersebut ia harus menuruti suami nya demi kebaikan putrinya yang sangat luar biasa tersebut.

Aurely memasuki ruang kamarnya dengan kesal ia menutup pintu kamarnya dengan kencang hingga menimbulkan suara yang menggema,ia tidak peduli dengan apapun saat ini ia sangat kesal dengan keputusan papahnya kenapa ia tidak dipindahkan keluar negeri saja?

Aurely membuang barang barang yang berada diatas meja riasnya lalu mengacak rambut nya frustasi menatap gambar dirinya dicermin tersebut

Drttt drttt

Aurely menghampiri handphone keluaran terbaru yang berada diatas ranjang king size tersebut dan tertera nama 'Brian disana,Brian adalah mantan nya yang masih mengejar dirinya sampai sekarang bahkan ia semalam mabuk bersama brian karena tantangan bodoh dari emilie.

Dengan kesal ia mematikan handphone nya tersebut lalu berpikir apa yang harus ia lakukan untuk menghindari pamannya tersebut

Bukankah itu SMA Golden? salah satu SMA terbaik di indonesia dengan harga yang fantastis sebanding dengan fasilitasnya

Tiba tiba ia teringat dan memukul dahi nya tersebut bagaimana ia lupa jika anak anak geng komplotan dari geng motor ternama berada diSMA tersebut seharusnya ini bisa menjadi tiket untuk dirinya masuk

Tapi dirinya tidak bisa masuk dengan alexis sekarang,bahkan warna rambut merahnya begitu mencolok sekarang ia menghembuskan nafasnya berat lalu duduk di ranjang kamarnya menatap langit langit kamarnya tersebut "apa gue jadi nerd aja ya?"

||||

Hai semua!trouble berhasil direvisi jangan lupa berikan bintang ya untuk menghargai penulis✨❤️

Salam hangat author untuk readers🤘

AurelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang