"Pinter pinter cari sircle,sircle lo berkuasa hidup lo aman."-Aurely
|||
Cahaya Matahari, telah muncul tanpa malu malu menampakan dirinya suara kicauan burung burung yang bertengger pada kabel kabel listrik jalanan tersebut terdengar dari kamar perempuan yang kini meleguh mengerjapkan matanya ia mengingat semalam ia tidur pukul 1 malam karena memikirkan rencana apa yang akan ia lakukan diSMA baru nya.
matanya memincing menatap alarm disamping nya yang menunjukan pukul 6 pagi,aurely mendengus pasti orang orang terdekatnya akan bangga karena ia bisa bangun pagi tanpa disuruh jika bisa pasti teman temannya sekarang akan mencatat moment ini sebagai bersejarah
Disekolah lamanya,ia bahan santai jika harus datang pukul 9 pagi tanpa peduli hukuman apa yang ia dapat karena sekolah tidak akan mudah mengeluarkannya mengingat kedua orang tuanya pasti berinvestasi mahal disekolah tersebut.setelah melakukan ritual membersihkan diri ia menatap seragam SMA nya yang nampak kebesaran bewarna biru dongker dengan kotak kotak diroknya serta seragam putih dengan nama Aurely S.A tersemat
"Let's Play"guman aurely lalu memakai seragam tersebut dan mengeringkan rambut panjangnya setelah itu ia membelahnya menjadi dua dan mengepangnya serta ia memotong tipis bagian depan rambutnya sehingga memilik poni disana,ia mengoleskan foundation kecoklatan untuk menutup warna kulit putihnya tak lupa sentuhan akhir kacamata kuda yang ia beli kemarin well aurely tertawa melihat pantulan dirinya dicermin tersebut
Aurely turun kelantai bawah dengan wajah datar beberapa pelayannya menatap dirinya bingung bahkan sebagian tidak mengenali dirinya,ia hanya diam tanpa suara menuju meja makan dan melihat reaksi kedua orang tuanya yang kini hanya hening tanpa suara seakan dirinya adalah perwujutan iblis
"apasih?"ucap aurely mengeluarkan suara pada akhirnya dengan jengah lalu duduk dimeja makan dan mengambil roti berselai coklat kesukaanya
"nak,kenapa kamu kaya gini hah?"tanya clarissa khawatir menghampiri putrinya
aurely mengungah roti tersebut lalu menghabisinya tanpa niat menjawab pertanyaan mamah nya,aurely memiliki mood yang buruk dipagi hari ini karena ia harus bersekolah di tempat pamannya yang menyeramkan,ia membenci sekolah tersebut dan ia harus bangun pagi sekarang
Brama menatap putrinya dengan pandangan tak terbaca "jangan mencari masalah alexis"
Aurely menatap papahnya dengan malas "iya"
sesudah meminum susu dan air putihnya hingga ludes ia memakai sepatu sekolah yang sudah disiapkan para maidnya lalu menatap pantulan dirinya dicermin sebelum pergi
dirinya menghela nafas menatap mobil kesayangannya terparkir manis digarasi rumah mewah nya ia benar benar menahan amarahnya karena ia akan mejadi nerd tentu tidak mungkin membawa mobil mahal mencolok milik nya bukan anak anak golden bisa mengenali dirinya nanti
dengan terpaksa ia memanggil salah satu maidnya untuk memesankan taxi menuju sekolahnya jangan harapkan ia akan menaiki bus naik taxi saja dirinya ogah ogahan saat taxi tersebut datang aurely menaikinya dan menyebutkan tujuannya sembari perjalanan ia menatap jalanan yang lenggang tidak terlalu ramai karena ia menggunakan jalur atas
matanya menangkap gerbang mewah bahkan plang tulisan emas tersebut disamping nya ia segera membayar dan turun dari taxi tersebut dengan berat melangkahkan kaki nya masuk bersamaan mobil mewah bewarna hitam melaju kencang sehingga ia hampir tertabrak jika tidak mengerem mendadak
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurely
Teen FictionDidekati 2 Cowok,Twins lagi!Keadaan itu yang dirasakan aurely didekatin Twins pentolan SMA terkenal dikotanya.Tanpa Twins itu tau,siapa aurely sebenarnya.