Aurely

|09|Rasa Menjalar

"Nyatanya luka harus dibalas luka"

||||

Perempuan tersebut menyapu sudut bibir nya yang terluka aroma amis menjalar dipenciumanya,ia menatap tajam laki laki dihadapanya yang tengah menatap dirinya datar.

"Akhirnya gue liat wajah cantik lo lagi alexis"ucap laki laki tersebut menyugar rambut kecoklatanya menatap perempuan yang tersungkur dihadapanya

Aurely bangkit dari jatuh nya dan berdiri dihadapan laki laki berjaket GRIM REAPER ciri khas salah satu anak motor tersebut

"Cuihh!" Ucap aurely meludah mengenai tepat diwajah Devan tanpa takut laki laki tersebut akan melukai nya kembali

"Cewek sialan,gue abisin lo!"ucap devan murka lalu dengan cepat menarik rambut perempuan tersebut

"Selama ini gue kira lo pergi kaya kembaran lo!ternyata diem diem lo dateng sebagai nerd!"ucap devan lalu meninju wajah aurely dipipi nya,aurely yang tak terima menendang alat kelamin Devan membuat devan terjatuh dan meringis seketika

"Cowok bangsat!gue gak akan mati sebelum tau semuanya!dan lo bakal nyesel selalu tutup mulut soal dia!"ucap aurely tertatih bangkit dan menendang perut laki laki tersebut

Namun dengan cepat devan menarik kaki pergerakan aurely membuat aurely terpelanting dijalanan gang yang sepi tersebut,ia meringis merasakan kepalanya terluka bahkan tubuh nya kini remuk karena laki laki tersebut tidak segan ingin membunuh nya

"Kita percepat aja cantik,gue muak liat lo!kalo aja lo gak rebut Bryan dari gue!gue gak bakal kaya gini"ucap laki laki tersebut yang faktanya menyukai laki laki yaitu mantanya Bryan.

"Bangsat!" Ucap seseorang datang dengan cepat menarik kerah Devan

Bughhh

Dengan membabi buta ia menghajar Devan tanpa ampun yang kini tak berdaya melihat laki laki brandalan yang tak lain ketua dari GRIM REAPER tersebut

"Lo bisa bangkit?"tanya seseorang dihadapan aurely,laki laki gondrong yang kini menatap nya khawatir.

Aurely menangguk perlahan dibantu laki laki tersebut untuk duduk meski ia merasakan sakit dikepalanya,matanya menatap buram laki laki yang ia kenali

"Woy sat!nih cewek palanya bocor tolol!urus dulu!"ucap alex menghampiri Satya yang kalap menghajar Devan

Mendengar teriakan alex,satya dengan cepat menghentikan pergerakannya dan menghampiri aurely dengan cepat wajahnya begitu khawatir apalagi ia bisa melihat begitu banyak darah mulai dari kepala,bibir hingga pipi nya lebam

"Kita kerumah sakit sekarang!"ucap satya menggendong aurely yang kini setengah sadar

Aurely menaruh wajahnya didada milik satya tersebut terkekeh menatap laki laki ber aroma rokok tersebut "jangan panik,gue gak bakal mati"

Satya yang mendengar suara perempuan tersebut menatap tajam "diem gak lo,jangan ngomong aneh aneh inget utang lo masih banyak sama gue"

"Utang mana?Apa yang gue ambil dari lo?"tanya aurely terkekeh kembali

"Perasaan gue,Balikin."ucap satya dengan jelas sebelum pada akhirnya kesadaran merenggut aurely.