awal ingatan 55

497 41 5
                                    

Ternyata desa yang kami tuju sedikit lebih jauh dari perkiraan kami,  jarak antara peta dan jarak sebenarnya mulai berubah di beberapa daerah . . Peta yang dimiliki Quell memiliki motif tersendiri,  berbeda dengan peta jaman sekarang yang memggunakan skala sebagai perbandingan jarak,  peta di jaman ini menggunakan warna tertentu di wilayah tertentu sebagai perbandingan jarak . .

Coklat adalah warna perbandingan yang biasa digunakan untuk jarak yang tidak terlalu jauh,

Kuning digunakan untuk jarak yang sedikit lebih jauh.

Sedangkan warna merah, digunakan untuk memberitahukan bahwa jarak antara gambar di peta dengan jarak sebenarnya sangatlah jauh . .
Di peta, nampak beberapa desa yang saling berdekatan, namun karena warna daerah ini memiliki sedikit warna merah yang tidak terlalu pekat, itu berarti jarak antara desa satu dengan lainya benar benar sangat jauh di dataran sesungguhnya . .

Quell baru menyadarinya saat akhirnya kami berhasil sampai di desa terdekat dengan Goa tempat kami berteduh tadi . .

Itu kenapa kami hanya memerlukan satu buah peta saja untuk melihat jarak di hamparan bumi ini dengan sangat detail, karena kami tidak menggunakan angka yang terbilang rumit, melainkan kami menggunakan warna sebagai rambu rambu penjelas . .

Dan warna warna ini tidaklah dibuat dengan sengaja,  Quell berkata bahwa coklat adalah hamparan yang lumayan aman untuk dilewati . .

Kuning adalah tanda waspada karena terdapat mahluk buas yang berjumlah tidak sedikit di sana

Merah adalah hamparan yang perlu diperhatikan karena si pembuat peta terus berlari sambil menggambarkan yang ia lihat untuk membuat peta sekaligus menghindari kejaran mahluk buas yang lumayan banyak.

Sedangkan warna biru, melambangkan Lautan tenang maupun ganas,  adalah daerah yang benar benar harus diwaspadai,  tidak ada yang tahu apa yang akan muncul dari balik hitamnya kedalaman laut tersebut . .

Masih banyak mahluk buas berukuran raksasa hidup jauh di dalam sana dan bisa dengan tiba tiba keluar ke permukaan hanya sekedar ingin melihat cahaya dan bisa saja kita mati karena tertindih tubuhnya yang sangat besar . .


Dimana ada air, disitu pasti ada kehidupan . .

Ya, kami benar benar menemukan sebuah desa yang tidak jauh dari sungai luas jernih yang panjang . 

Desa disini memiliki pertahanan yang unik, yaitu dengan menanam pohon di sekitar desa . .

Pohon ini tidak berbau, namun dapat mengusir hampir semua jenis mahluk buas,  itu karena indra penciuman mahluk buas yang sangat tajam sehingga mereka akan kesakitan saat menghirup bau pohon ini . .

Hidung kami para manusia benar benar mustahil untuk mencium bau pohon ini . . Karena yang kucium hanyalah bau angin . .

Terdapat lima belas pohon besar yang mengitari desa ini . .

Kamipun mulai masuk perlahan melewati gerbang besar yang terbuat dari kayu itu.  .

Tidak ada penjaga . .

Saat kami mulai memasuki desa itu . .  Yang kami lihat hanyalah kaum nisnas dalam berbagai bentuk . .

Tidak ada manusia disini . .

Rhaze, Quell dan Veda langsung mencari tempat tinggal yang kosong . .

Tentu saja aku tidak mengerti apa yang mereka lakukan karena hanya akulah satu satunya orang yang tidak dapat melakukan telepati disini . .

Setelah mendapatkan tempat, aku dan Havion sama sama  saling membantu menurunkan barang barang dan memindahkan nya ke ruangan tempat kami tinggal, sementara para wanita itu sudah menghilang entah kemana . .

Lost Knowlegde 1-198Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang