Hari yang sangat panas untuk di pagi hari itu , semua siswa berdiri layaknya prajurit yang akan melaksanakan tugasnya . Akan tetapi tidak semua siswa seperti itu . Dari kejauhan di barisan paling belakang seorang anak remaja lelaki sibuk memainkan smartphonenya . Terdengar sesekali ia menghela nafas. Tak lama kemudia ia memanggil teman di sampingnya dengan memegang pundak orang tersebut." hoi shakil ,bawa power bank? Lowbatt nih hape ku"
Ucapnya dengan nada memelas
"Hah? Aku ga bawa nah saut , tanya sama yang lain gih"
Ucap gadis berambut hitam panjang dan bertubuh ramping tersebut kepada cowok remaja yang bernama saut . Terlihat saut bertubuh tinggi , kulit sawo matang . Berbeda dengan kila yang kulitnya hampir ke pucatan
" bah , yodah sih , btw kil , kau tau kan habis upacara ini bakalan ada anak baru di kelas kita? Dengar dengar cowok loh , kau ga tertarik?"
" serius cowok? Katanya cewek loh makanya aku bomat haha , ganteng ga orangnya?"
Kila tertarik dengan bahasannya saut tentang murid baru yang akan masuk di kelas mereka dan ia mulai menanyakan hal hal tentang anak baru itu kepadanya saut , tentu saja saut hanya menjawab dengan aku mana tau.
Upacara pun selesai dan semua siswa memasukin kelasnya masing masing , begitu juga dengan saut dan kila.
Kelas sangat ribut dengan percakapan tentang anak baru yang di bicarakan oleh saut dan kila , semuanya sangat antusias.. atau lebih tepatnya kepo .
di balik keributan kelas tersebut terlihat seorang gadis yang hanya diam sambil mendengar kan musik di earphonenya , terlihat juga ia meletakkan sikunya di atas meja sambil melihat keluar melalui kaca jendela yang bersih bagaikan tak da kaca disitu.
Pintu ruang kelas pun terbuka dan semua siswa terdiam dan mulai duduk di bangkunya masing masing . Sang guru pun masuk dan terlihat di belakangnya di ikutin oleh anak baru yang di bicarakan tersebut
"Anak anak semuanya perkenalkan ini adalah murid baru yang akan bergabung dengan kalian , baik baik yah?"
Sahut guru tersebut kepada anak muridnya yang kemudian disambut dengan ucapan iya oleh anak murid muridnya
"Ayo kamu perkenalkan diri"
Murid baru itu menjadi gugup setelah sang guru mempersilahkan dirinya untuk memperkenal kan diri
"Sa-salam kenal! Nama ku A-Ami! Saya tinggal disini karna orang tua saya di pindahkan tugas dari hokkaido ke indonesia ! Douzo-.. maksudnya mohon bantuannya!"
Gadis yang bernama ami itu pun membungkukan dirinya di hadapan semua murid , semua murid seketika tertawa melihat tingkah ami dan mulai berkata jangan formal begitu , ini bukan jepang kok santai aja , jangan membungkuk .
Ami hanya tersenyum malu dan mengucapkan maaf ke semuanya.
Sang guru pun mempersilahkan ami duduk . Tepatnya duduk di sebelah gadis yang sendari tadi melihatnya dengan diam, gadis tersebut mengangkat tangannya sebelum ami berjalan ke mejanya
"Disini udah ada orangnya pak lee "
"Jika orangnya tidak ada atau hadir , maka bangku itu kosong , ami kamu duduk disitu"
Tiba tiba . Pintu kelas terbuka dengan kuat , dan terlihat seorang cowok masuk dengan mukanya yang sinis
" orangnya ada disini pak , plis perhatikan dengan jelas"
Ucap cowok itu dengan dingin dan duduk dinkursi dan ami pun akhirnya duduk di sebelah saut
Jam pelajaran pun di mulai dengan lancar dan suasana yang tegang setelah kejadian tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
School of Despair
Misteri / ThrillerApa jadinya jika anak sma yang pada awalnya biasa biasa saja mesti melewati kejadian yang absurd di sekolah tersebut? apakah mereka sanggup melewatinya? , semua keputusan hidup dan mati hanya ada di telapak tangan mereka