Five

9 4 0
                                    

Mark Tuan's View

Ketika banyak orang bilang kalau cinta itu ada karena terbiasa. Aku berusaha meyakinkan perasaanku kalau ini hanya sebuah omong kosong belaka.

Namun, apa yang terjadi sekarang benar-benar berbanding terbalik dengan keyakinanku.

Kata-kata itu benar.

Kenapa aku bisa seyakin itu? Karena aku sendiri merasakannya.

Ya, aku merasakan itu semua bersama dengan Jin Hee.

Mungkin pada awalnya, aku sempat mengabaikan rasa ini. Tapi, seiring berjalannya waktu, kenyataan membuatku tak dapat berbuat apa-apa lagi.

Ditambah dengan kesibukan baru kami, yaitu mengurus pernikahan kedua pasangan Hwang. Jadi, perasaanku ini semakin lama semakin dalam.

Ini sudah dua minggu sejak pertemuan kami di ruang latihan yang berakhir dengan sesi curhat.
Persiapan pernikahan Charlotte dan Sun Woo juga sudah 40 persen. Karena, kami sudah menyusun konsep, memilih desain undangan dan sedang melakukan hunting gedung yang cocok untuk pesta pernikahannya.

Sebenarnya, kami sudah menggunakan jasa wedding organizer untuk acara kali ini. Tapi, dalam masalah pemilihan gedung dan konsep pernikahan, kami sengaja melakukannya sendiri.

"Kau yakin gedung ini cocok dengan konsep mereka?"

Suara Jin Hee menembus kabut di pikiranku dan menyadarkanku kembali ke dunia nyata.

Aku menoleh dan mengikuti arah pandang Jin Hee yang sedang menatap taman belakang di salah satu gedung pertemuan.

"Aku yakin. Dibandingkan dengan dua taman di gedung sebelumnya, aku lebih menyukai taman ini."

Aku berbicara sambil mengedarkan pandanganku ke seluruh penjuru taman.

Berusaha memasukkan imajinasiku terhadap tata ruang yang bisa digunakan di taman ini.

Aku melihat Jin Hee yang mengangguk lalu bertanya kepada salah satu petugas gedung yang memang sengaja menemani kami.

"Kira-kira, fasilitas apa saja yang akan kami dapatkan disini?"

Dia bertanya sambil membolak-balikkan lembar berisi latar belakang dan promosi gedung ini.

"Kami dapat memberikan Anda dekorasi yang sesuai dengan konsep yang akan Anda gunakan. Kami juga sudah berpengalaman dalam menangani beberapa acara pernikahan artis papan atas disini."

Jin Hee mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas yang dipegangnya.

Sebenarnya, aku merasa sedikit kagum dengan gadis ini.

Dia tidak hanya mengerti soal kesehatan, tetapi dia juga mengerti tentang ilmu dekorasi dan desain.

Ketika aku bertanya kenapa dia bisa mengetahui semua itu, gadis itu akan menjawab dengan santai kalau dia sering membaca buku-buku tentang arsitektur bangunan.

"Bagaimana, Mark?"

Dia menepuk pundakku.

Aku yang sedari tadi menatapnya pun langsung sadar dan segera mengalihkan pandanganku.

"Kita kumpulkan saja dulu informasinya. Nanti, kita pilih-pilih lagi. Bagaimana?"

Aku kembali menatapnya dengan tatapan bertanya. Dia mengangguk lalu mengalihkan pandangannya, menatap si petugas tadi.

"Baiklah. Kalau begitu, kami akan mempertimbangkannya. Nanti, kami akan menghubungi Anda jika kami setuju menggunakan gedung ini. Saya akan bawa brosur ini. Tidak masalah kan?"

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang