#8 - Ghost

5.4K 663 12
                                    

Segera setelah Jin diminta datang untuk melihat keadaan Lisa dan Jennie. Junhyung mengurung diri dalam ruang kerjanya. Ia bahkan mengatakan akan memikirkan lagi rencananya untuk menunjukan Lisa pada publik.

Jungkook menghelas nafas panjang, dan melamun sendirian di halaman belakang rumah utama. Rasanya semua kerja keras dan pencariannya berakhir sia-sia, bahkan sebelum ia melakukan langkah yang lebih besar. Itu adalah pemikiran yang kejam ketika ia tiba-tiba saja melihat keadaan Lisa yang berubah agresif seperti sebelumnya. Tapi tidak ada hal yang bisa membuat Jungkook untuk merasa lebih baik karena tidak ada satu orang pun yang ingin menjelaskan situasi Lisa yang sebenarnya.

Tiba-tiba saja sebuah kaleng cola disodorkan seseorang pada Jungkook. Itu dari Jimin, saat Jungkook menoleh. "Kau pasti sangat terkejut..." kata Jimin yang langsung mengambil posisi duduk disebelah kiri Jungkook.

"Hal itu seharusnya tidak akan jadi lebih mengejutkan kalau sejak awal hyung menjelaskan situasi yang sebenarnya." Kata Jungkook datar.

Jimin diam beberapa saat kemudian menatap Jungkook. "Baiklah. Tanyakan apapun yang ingin kau ketahui?" kata Jimin.

Jungkook tidak tahu apakah ia harus mempercayai Jimin sekarang, setelah kebohongannya mengenai kedekatannnya dengan Jisoo yang sekalipun tidak pernah ia ceritakan pada Jungkook. Tapi siapa lagi yang bisa Jungkook percaya dan tanya sekarang, hanya Jimin yang lebih mengenalnya di rumah ini. Dan Jungkook sendiri sudah memiliki pertanyaan pamungkas, yang akan langsung membuktikan semua kebohongan yang mungkin akan Jimin katakan padanya sebagai jawaban nanti.

Awalnya Jungkook tidak ingin mengungkit masalah Jimin dan Jennie ini, karena itu sangat bersifat pribadi setelah ia mendengar sendiri cerita dari Sooah sebelumnya. Tapi karena situasi jadi lebih kacau dari yang Jungkook, kira maka ia putuskan untuk menanyakannya. "Apa kau mencintai Jennie, hyung?" tanya Jungkook akhirnya.

Ekspresi wajah Jimin tidak terlalu terlihat terkejut, mungkin ia sudah menduga pertanyaan ini akan muncul pikir Jungkook. Tidak lama Jimin tersenyum sedih tapi masih mencoba menjaga wajahnya agar tidah terlalu terlihat menyedihkan. "Ya, aku mencintainya..." Jawab Jimin masih dengan ekpresi yang sama. "....karena dia adalah adikku sama seperti Lisa." Lanjut Jimin. "Aku yakin kau pasti menyadarinya juga, kalau...kalau hubunganku dan Jennie sedikit berbeda dan aku terus berusaha agar Junhyung-hyung tidak sampai menyadarinya. Dia akan sangat marah kalau tahu...."

"Tapi ayahmu sebaliknya." Jungkook memotong, teringat kembali cerita Sooah.

Jimin sempat terdiam, "Kurasa aku tidak perlu menjelaskan panjang lebar." Katanya pasrah dengan wajah malu.

"Maafkan aku hyung, aku sama sekali tidak bermaksud mencampuri urusan pribadimu tapi....tapi ini semua ada hubungannya dengan Jisoo-noona." Jungkook memulai.

Jimin masih diam mendengarkan.

Kemudian Jungkook menoleh pada Jimin, mereka saling menatap. "Apa kau menyukai Jisoo-noona?" tanya Jungkook.

Jimin tahu Hongbin memang tidak harusnya ia percaya. Kakak nomor duanya itu adalah pembohong paling payah. "Itu tidak seperti yang Hongbin katakan padamu." Jimin mencoba tenang untuk menjelaskan pada Jungkook.

"Apa maksud hyung? Aku sama sekali tidak akan melarang hubunganmu dengan Jisoo-noona jika kalian memang saling-"

"Aku tidak memiliki perasaan seperti itu pada Jisoo, Jungkook-ah!" Jimin membantah karena memang itu kenyataannya. "Kami hanya teman bicara, tidak lebih." Jimin meyakinkan. "Dia menceritakan semua kesulitan dan kesedihannya padaku dan begitu juga sebaliknya. Kami hanya saling mendengarkan dan mencoba saling memberi dukungan satu sama selain." Lanjut Jimin.

The Unwanted Princess ( Lisa x Jungkook ) COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang