Lisa membuka matanya saat sesuatu yang dingin menyentuh tangannya. Suasana kamarnya masih gelap karena matahari belum benar-benar terbit untuk menembus tirai jendela kamarnya. Lisa berusaha mencari tahu apa yang sudah membangunkannya itu, ia mengapai lampu tidur yang ada disebelah kirinya. Lampu itu menerangi sebagian ruangan terutama tempat tidurnya, dan Jungkook ada disana. Ia tertidur lelap disamping tempat tidur Lisa.
"Jungkook-ah~?" seru Lisa yang terkejut, tapi karena merasa suaranya terlalu keras Lisa refleks menutup mulutnya sendiri, takut ia membangunkan Jungkook yang memang sudah terbangun.
"Ada apa?" tanya Jungkook dengan suara yang parau, karena baru saja bangun.
"Maafkan aku, aku tida bermaksud membangunkanmu" sesal Lisa.
Jungkook tersenyum lembut pada Lisa, "Tidak apa-apa. Aku memang harus bangun lebih pagi...." katanya, kemudian perlahan bangkit dan memperlihatkan kalau dirnya masih belum ganti baju sejak semalam.
"Kau tidak mengganti bajumu. Kau kemana saja?" tanya Lisa tidak sabar.
"Aku menemui teman lamaku. Maaf aku tiba-tiba menghilang."
Lisa memegang pipi Jungkook. "Aku tidak suka hal seperti itu." Kata Lisa.
Jungkook diam mendengarkan, karena masih belum mengerti maksud Lisa.
"Menghilang. Aku tidak suka seseorang tiba-tiba menghilang dari hadapanku begitu saja. Dulu sekali ibuku, kemudian Jisoo dan aku tidak ingin kau tiba-tiba menghilang-"
Dengan cepat Jungkook langsung memeluk Lisa. "Aku benar-benar minta maaf. Aku sama sekali tidak bermaksud membuatmu khawatir. Lain kali akan kupastikan kalau aku bertanya dulu padamu." Jungkook meyakinkan.
"Hmmm, terima kasih Jungkook-ah" gumam Lisa merasa tenang. "Hei...." kata Lisa lagi.
Jungkook segera menarik diri dari Lisa. "Apa?"
"Mau temani aku jalan-jalan diluar?"
Sejak Lisa dikurung di dalam kamar penjaranya, kadang ia selalu ingin merasakan bagaimana rasanya tanah dipagi hari. Waktu ketika matahari belum muncul tapi malam sudah akan beranjak pergi. Dan sekarang Lisa sangat bersyukur karena bisa merasakanna.
Lisa sudah mandi dan berganti pakaian, short dress dengan tambahan sweeter putih dan tanpa alas kaki. Begitu juga dengan Jungkook, sesuai dengan perintah Junhyung mulai hari ini Jungkook sudah dibebas tugaskan dari pekerjaannya sebagai pengawal pribadi Lisa karena akan menjadi tunangan Lisa. Jungkook memakai celan jeans dengan tshirt putih ditambah jaket kulit berwarna hitam, tapi dengan alas kaki.
"Kau yakin tidak ingin memakai sepatu?" tanya Jungkook yang sejak tadi terus berusaha meyakinkan Lisa agar tidak menyakiti dirinya sendiri. Jungkook tidak ingin telapak kaki Lisa terluka jika sampai ia menginjak sesuatu yang berbahaya dengan tidak sengaja.
"Aku baik-baik saja." Lisa meyakinkan, kemudian melangkah keluar rumah tanpa alasan kaki. Membiarkan telapak kakinya merasakan udara dingin pagi hari melalui suhu tanah. "Dingin sekali." Ucap Lisa terdengar senang. "Ayo, temani aku" Lisa langsung menarik tangan Jungkook untuk dirangkulnya, dan menemaninya berjalan-jalan disekitar halaman rumah.
Selama hampir sepuluh menit keduanya berjalan-jalan disekitar halaman rumah dan seperti sebelumnya, mereka akan berakhir di rumah bagian belakang tempat dulu Lisa berada. "Kenapa kau selalu kembali kemari?" tanya Jungkook, yang sudah tidak merasa segan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unwanted Princess ( Lisa x Jungkook ) COMPLETE
FanfictionHanya ada dinding dan ruangan tanpa pintu yang menemaninya setiap hari, tidak ada ingatan mengapa ia dikurung disana sejak usianya sepuluh tahun. Ia sudah pasrah dan menerima nasibnya, tapi jauh dilubuk hatinya yang paling dalam Lisa masih mengharap...