6

5.5K 222 11
                                    

Rara pov
Setelah gue lari dari pertanyaan Reza gue langsung ngacir ke kelas. Gue duduk dan buka handphone setelah itu masang earphone dan dengerin musik. Gue tau sebenernya Reza udah ada disamping gue dan mau ngagetin gue.

"Kenapa?" ucap gue malas.

"Wah ternyata lo peka banget ya kalo gue udah di deket lo? Jangan jangan lo pengagum rahasia gue lagi?" ucap dia pede.

"Lo alay, dan cerewet!" ucap gue

"Yee, biasa aja kali. Jarang tau cewek gue ajak ngomong, seharusnya lo beruntung"

"Gak ada untungnya, karena ngomong sama lo gak bakalan bikin gue jadi orang sukses" ucap gue memperjelas supaya dia gak banyak nanya lagi.

"Alhamdulillah, akhirnya lo ngomong gak singkat lagi" ucap dia histeris sambil angkat tangan seperti orang berdoa. Dasar gila!

"Alay!" cibir gue.

Setelah itu dia gak ngomong lagi karena ibu Mawar- guru fisika yang terkenal killer masuk.

'Kringgg'

Alhamdulillah, akhirnya bel istirahat bunyi juga.

"Bel, Ras kantin yuk!" ajak gue.

"Tumben, biasa kita duluan yang ngajak duluan" ucap Bella sambil memasukkan bukunya di dalam tas.

"Karena dia terlalu gengsi," ucap seseorang disamping gue, siapa lagi kalo bukan Reza.

"Dasar tukang nguping!" ucap gue.

"Udah deh gak usah adu bacot lagi, kuy Ra!" ucap Laras menengahi makasih Ras kali ini lo penyelamat bagi gue. Gue pun melewati Reza dengan tatapan sinis.

Setelah sampai dikantin gue sama Laras mencari tempat duduk dan Bella membeli pesanan kita berdua.

"Ehh Ra, gue liat-liat kayanya si Reza-Reza itu suka sama lo deh" ucap Laras mengawali topik pembicaraan.

"Ya terus?"

"Lo gak mau nyoba dulu apa sama dia? Diakan juga ganteng tuh. Belum lama sekolah disini juga udah jadi most wanted" ucap Laras antusias.

"Ras, please..." ucap gue memohon. Laras ini emang yaa bener-bener gak tau apa gue lagi badmood ngomongin tuh orang malah dibelain lagi.

"Okedehh" ucap Laras. Setelah itu Bella datang membawa pesanan kita berdua. Kita makan dalam diam dan tiba-tiba rombongannya kak Ricky dateng ke meja gue dkk.

"Bagi dong nasi gorengnya dek!" ucap kak Ricky.

"Nih" jawab gue sambil menyuapkan satu sendok nasi goreng ke mulut kak Ricky.

"Bang Dimas juga mau mie ayamnya dong neng Bella" ucap kak Dimas.

"Ih ogah, mending lo beli sendiri sono ganggu orang aja!" ucap Bella sambil mengusir kak Dimas.

"Bell, yang kamu lakukan itu jahat!" ucap kak Dimas mengikuti cara bicara Cinta dalam film AADC2. Kita semua sontak tertawa karena lelucon kak Dimas.

"Hai Ricky!" ucap seorang cewek yang bergelanjut manja sama kakak gue. Ih dasar cabe cabeann!

"Apaan sih Vi!" ucap kak ricky sambil melepas rangkulan si cewek genit ini. Gue gak suka banget ngeliat dia nemplok kaya cicak gitu ama kak Ricky.

"Via mending lo jangan ganggu kita deh!" ucap kak Aldi. Ohh jadi namanya Via.

"Apaan sih Di, gue bukan gangguin lo tapi Ricky kenapa jadi lo yang sewot?" ucap cewek yang bernama Via tadi.

"Mending lo lepas tangan lo dari kak Ricky!" perintah gue.

Cold Girl Love Story(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang