"[N~n~]-Chan~" dia Memanggilku dengan sebuah nada seperti tadi. "N-nande?.." Aku bertanya kepadanya dengan wajah bingung. Dia menyeringai kearahku, mata coklatnya berubah menjadi sedikit kemerahan. "Kuharap kita bertemu lagi disini.."
------------------------------
2 hari kemudian..Dazai Osamu..pria itu menyuruhku untuk datang lagi ke bar kemarin. Entah mengapa aku ingin sekali menemuinya lagi..aku sempat bolos dalam Pekerjaanku hanya agar aku dapat bertemu dengannya.
Setibanya aku di bar, tempatnya sedang lumayan sepih, hanya ada beberapa orang disana. Aku menengok kanan dan kiri, berusaha mencarinya.
Tidak ada tanda-tanda keberadaanya..
Bodoh..aku benar-benar bodoh. Mengapa aku sangat berharap agar dapat bertemu denganya lagi..
Aku duduk di salah satu kursi bar tersebut, menunduk ke arah meja. Aku hanya memesan satu minuman karena aku sedang tidak ingin terlalu mabuk. Tiba-tiba saja aku merasa ada yang menepuk pundak ku dengan pelan
"[N/n]-chan~~"
Aku segera menengok kearah suara itu berasal, "o-oh..Dazai-kun" "aku sepertinya baru saja mengagetimu, maaf ya~" Dia manarik kursi didepanya lalu duduk disebelahku. "Tidak apa-apa kok.." Entah mengapa aku merasa gugup duduk di sebelahnya, jantungku terasa berdebar-debar.
"[N/n]-chan, aku sedang bosan hari ini..umm..bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan!" Matanya tampak bersinar-sinar seperti waktu itu. "E-ehh..M-maksudmu kencan?" Pipiku memerah karena malu, aku belum pernah pergi berjalan-jalan berdua saja dengan seorang laki-laki. Dazai mengangguk dengan bersemangat, "Ya! Seperti kencan!" "T-tapi.." "Ayolah!!" Dazai menarik tanganku sampai keluar bar.
Tapi..
Genggamannya..mengapa genggamannya terasa kuat dan erat?..Tanganku terasa sakit. "D-Dazai-kun!" Aku berusaha menarik tanganku dari genggamannya. "Heh..Ada apa?..Kau ingin kabur?" Genggamannya semakin erat.."B-bukan begitu..A-aku hanya ingin kau melepas genggamanmu ini.." Dazai terdiam sejenak lalu dia melepaskan tanganku, "Oh, maaf! Aku menggenggam mu terlalu erat ya? Ahaha" wajahnya berubah menjadi wajah konyol lagi. "T-tidak apa-apa.." Mengapa..dia melakukan itu? Apakah mungkin dia tidak sengaja?..Tapi tingkah lakunya tadi menyeramkan. Aku menggelengkan kepalaku, berusaha untuk tenang dan tidak memikirkan hal-hal aneh. "A-ayo kita pergi.." Kataku dengan gugup.
Beberapa menit kemudian kita sampai di sebuah restoran
"Waahh.." Kataku dengan kagum, restoran yang kita hampiri lumayan megah. Didepan restoran tersebut terdapat 2 pelayan yang akan menyapa dengan "selamat datang tuan dan nyonya!"
"Ayo masuk!" Dazai menarik tanganku lagi, tapi kali ini dengan sangat lembut dan pelan. Terasa nyaman sekali..
Kita duduk di dekat jendela agar dapat melihat pemandangan. Dazai menarik salah satu kursinya, "silakan duduk, [N/n]-chan!" Aku merona terlebih dahulu, kemudian duduk di kursi yang Dazai tarik tadi, "Te-terima kasih.." Dazai segera menarik kursi satu lagi dan duduk di didepanku.
Aku membuka buku menunya dengan perlahan. Semua makananya..mahal. Apakah tidak apa-apa memesan salah satu makananya? Aku takut merepotkan Dazai. "Ngn..Da-Dazai-kun" "Ya? Kau sudah menemukan makanan yang cocok untukmu?" Saat aku menaruh menunya lagi di meja, aku tersadar Dazai terlihat tidak membaca menu makanan sama sekali, itu membuatku merasa sangat bersalah. "A-apakah ini tidak apa-apa? M-maksudku..semua makanan disini sangatlah mahal" Dazai tertawa mendengar perkataanku, "Tentu saja! Menurutmu untuk apa aku mengajakmu kesini? Kencan Kan!" "Lalu kenapa kau tidak memilih makanan? Apa kau sudah hafal daftar menunya?" Dazai tertawa lagi, kali ini lebih keras "[N/n]-chan, kau lucu sekali! Dengar ya, hanya dengan melihatmu makan saja aku pasti sudah kenyang" pipiku memerah, "t-tapi.." "sudah pesan saja, aku yang bayar kok" aku menghembuskan nafas lalu memanggil salah satu pelayan untuk memberi tahu pesananku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yandere!Mafia Dazai x reader
Fanfic[CERITA INI SEDANG DI REMAKE DI BUKU BERBEDA] Aku bertemu seorang anggota mafia di sebuah bar, saat itu aku bekerja sebagai seorang reporter. Lalu tiba2 lelaki itu menghampiriku dan menembakku. Kita menjalani sebuah hubungan selama 2 tahun tapi lalu...