Meet U

3.6K 270 33
                                    

Berjalan gontai menuju rumahnya, tak ada beban untuk nanti malam dan itu sangat membuatnya senang. Andaikan saja semua guru yang ada di sekolahnya seperti itu pasti sangat menyenangkan rasanya. Sesampainya di rumah nyamannya itu, ia masuk ke kamar dan merebahkan dirinya di tempat tidur nyamanya itu. Pikirannya kini melayang ke kejadian tadi pagi yang dialaminya. Mulai dari ia mendengar suara dentuman keras hingga ia mengetahui bahwa itu adalah sebuah kecelakaan dan berakhir pada seseorang yang tidak ia kenal namun hatinya mengatakan sangat ingin mengenal orang yang tengah menunggu sesuatu atau seseorang itu dengan tatapan sendunya.

Lama memikirkan itu, ia pun merasakan kantuk yang teramat sangat, dipejamkannya mata elang itu dan seketika Sehun pun tertidur dengan lelapnya.

"Kumohon tolong aku..."

Sehun bermimpi, dan dalam mimpinya itu ia medengar suara yang sangat pelan dan lirih, ia mengedarkan pandangannya ke seluruh tempat itu guna mencari sumber suara.

"Kau...siapa?"

"Kau mendengarku?"

Sehun sedikit heran atas pertanyaan dari suara itu "tentu saja aku bisa mendengarmu" namun tak ada jawaban suara yang didengar oleh Sehun lagi.

"Hei..kau masih di sana?"

"Maaf...aku terlalu senang"

"Aku tak mengerti ucapanmu. Tapi kenapa kau meminta pertolongan"

"Ah ya aku lupa. Tuan apa kau bisa menolongku? Aku mohon pergilah ke kota Suwon"

"Untuk apa aku harus pergi ke sana? Aku saja tak tahu kau siapa"

"Ku mohon tuan, bantulah aku..ada hal yang harus aku sampaikan"

"Maaf aku tak bisa melakukannya"

Seketika Sehun terbangun dari mimpinya dan merasakan hal yang sangat aneh.

"Perasaan apa ini? Aish kenapa hidupku tak pernah tenang barang satu hari saja"

TING TONG

"Astaga kenapa dia harus datang?!" Mengusak rambutnya frustasi karena seorang tamu yang tak ingin ia undang datang dengan sendirinya

"Oh Sehun buka pintunya, aku sudah tak sabar lagi. OH SEHUN"

"bisakah kau tidak berteriak?"

"Kau lama sekali tuan Oh, kakiku sampai kram"

"Kau berlebihan Jong" pintu masih terbuka dan Sehun membalikkan badannya, mengabaikan Jongin yang masih setia menunggu di ambang pintu.

"Kau tak mempersilakanku masuk?"

"Tak perlu ku persilakan kau akan masuk dengan sendirinya hitam"

"Ya ya. Kau sudah menyiapkan makanan untuk belajar kan?" Melangkahkan kakinya menuju kamar Sehun yang ada di lantai dua. Menghitung setiap anak tangga yang ia pijaki.

"Yang perlu dipersiapkan bukan makanan tapi buku"

"Terserah kau saja, tapi aku tamu di sini, jadi kau harus menyiapkan apa yang tamu inginkan bukan?"

"Ya kau tamu tak diharapkan"

"Ayolah tuan Oh" mengeluarkan jurus andalannya.

"Sudahlah keluarkan buku sejarahmu, aku mau turun sebentar"
.

.

.

Pergi keluar rumah guna membeli minuman dan juga makanan ringan sebagai teman belajar mereka atau lebih tepatnya sebagai teman belajar Jongin.

You're My Key [HunHan] | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang