Happy reading
Sudah berjalan satu minggu Naufal dan Calissta resmi berpacaran setelah Naufal menyatakan cintanya di depan teman sekolahnya dan juga di depan Bu Vani.
Kini mereka berdua sedang duduk di sofa rumah Calissta. Hari ini Naufal disuruh menemani Calissta oleh Mama Calissta, Karena mereka sedang ada urusan. Kedua orangtua Calissta sudah mempercayai Naufal.
Naufal menarik kepala Calissta untuk menyandar ke bahunya. Calissta sedikit canggung namun usapan lembut dari tangan Naufal membuat Calissta sedikit tenang.
"Belajar matematika yu" ucap Naufal yang matanya fokus ke depan tv.
"Ga" jawab Calissta cepat.
"Mau sampai kapan benci pelajaran matematika sih? Bentar lagi kelas 12 loh"
"Gatau. Pokoknya aku lagi ga mood buat belajar matematika sekarang" jelas Calissta.
"Emm sekarang lagi mood nempel-nempel sama aku ya" goda Naufal.
Calissta langsung menjauhkan kepalanya dari bahu Naufal. "Yee lu kali " bantah Calissta.
"Apaan"
"Tau ah" ucap Calissta ngambek yang memberi jarak antara dirinya dan Naufal.
"Sinian kali ih. Dingin tau ujan-ujan gini" pinta Naufal yang mendekatkan tubuhnya ke tubuh Calissta.
"Apaan sana jauh-jauh" ucap Calissta sambil mendorong dada Naufal.
"Anjis jahat sama pacar sendiri"
"Perlu dikasarin orang kaya lo mah" ledek Calissta yang langsung mendapat cubitan di kedua pipinya.
"Naufal sakit begoo!!!!!!!" Ucap Calissta sedikit berteriak sambil berusaha melepaskan tangan Naufal dari pipinya.
"Habisnya ngambek mulu. Udah untung juga ada yang nemenin" ucap Naufal sambil terus mencubit pipi Calissta.
"Naufal sakit anjir" ucap Calissta sambil memegangi kedua pipinya yang sedikit memerah.
"Mana yang sakit sayang? Sini Opal obatin" ucap Naufal sambil meraih pipi Calissta.
"Diem anjir ah. Mending ke kamar aja" ucap Calissta yang menepis tangan Naufal.
"Eh bukan muhrim yang. Langsung ke kamar aja. Duh-duhh" ucap Naufal sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Serah ah" ucap Calissta sembari bangkit dari duduknya untuk melangkah meninggalkan Naufal. Namun sebelum melangkah, Calissta ditarik oleh Naufal untuk duduk kembali. Karena tarikan Naufal yang lumayan keras, alhasil Calissta kembali terduduk disisi Naufal dengan satu kecupan mendarat tepan di pipinya.
"Ga sengaja" ucap Naufal cepat.
Calissta hanya memandangi Naufal dengan wajah kesal.
"Ga sengaja sayanggg" ucap Naufal yang mendekatkan wajahnya ke wajah Calissta.
Cup.
"Itu baru sengaja" ucap Naufal yang berhasil mencium pipi Calissta dengan sengaja.
"NAUFALLLLLLLL!!!" teriak Calissta sambil memukul-mukul Naufal menggunakan bantal sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My freak boyfriend |COMPLETE|
Teen Fiction|Beberapa part di private | Lagi revisi #47 in teenfic |02-03-17| #35 in teenfic |28-03-17| #32 in teenfic |06-05-17| #201 in teenfic |03-01-18| Calissta sangat-sangat beruntung mempunyai keluarga, sahabat dan pacar yang menyayanginya. Calissta beru...