48

12.5K 735 41
                                    

Happy reading
~

~~

Jam pulang sekolah akhirnya tiba. Calissta, Naufal dan teman-temannya membereskan barang-barangnya. Hari ini jadwal mereka adalah bermain di apartement Naufal.

"Gasss gengg" ucap Dino bangkit dari duduknya sambil menyampirkan tas di bahu kananya

Mereka pun sudah tiba di apartement Naufal dan kini mereka sedang berkumpul di depan tv sambil lesehan di lantai. Naufal duduk mendekat ke arah Calissta lalu mencium pipi Calissta setelah itu bersandar di bahu Calissta.

"Idih pal lo so manja" ucap Farid jijik.

"Lah ke pacar sendiri emangnya napa? Sirik aje lu ga punya pacar" jawab Naufal.

"Proses pal" jawab Farid santai.

"Wah wah ga cerita lo. Siapa nih? cewe apa cowo?" Tanya Naufal.

"Goblok! Ya cewe lah. Lu kira gue maho apa?"

"Alhamdulillah. Kirain"

"Ta bikin sesuatu yu buat mereka" ajak Naufal sambil meraih tangan Calissta dan menariknya agar berdiri.

"Ga akan beli aja?" Tanya Alex yang dari tadi hanya fokus pada ps.

"Gausah lah. Kudu irit"

"Lu mau buat sesuatu apaan emang bareng Calissta?" Tanya Shakila.

"Ahh anuuu" jawab Naufal sambil tersenyum jahil.

"Goblok" ucap Calissta sambil menjitak kepala Naufal.

Naufal langsung membekap mulut Calissta oleh tangannya dan menciumi tangannya yang menempel di bibir Calissta.

"Oaall ihh loposs" ucap Calissta tidak jelas karena mulutnya masih dibekap oleh tangan Naufal.

"Makanya jangan ngomong kasar! Untung sayang!" Ucap Naufal sambil melepas tangannya yang membekap bibir Calissta.

"Tau dah si opal mah modus" celetuk Alex.

"Lex sutt ah lu mah prontal" ucap Naufal dengan mimik kecewa yang dibuat-buat.

"Tai".

Calissta dan Naufal pergi ke dapur meninggalkan mereka yang tengan asik di ruang tv.

Naufal membuka kulkas dan mengambil bahan-bahan untuk membuat pasta. Karena yang ada di dalam kulkasnya hanyalah stok pasta kesukaannya.

Naufal memasak air untuk melunakan pasta. Menunggu airnya mendidih Naufal mengambil bawang bombai dan memotongnya.

Calissta bukannya membantu dia malah beranjak ke depan kulkas dan membukanya, mengambil eskrim berukuran besar dan memakannya sambil menyaksikan pacarnya memasak.

"Yangg... malah makan eskrim. Bantuin dong" ucap Naufal yang baru menyadari bahwa Calissta tidak membantunya.

"Tunggu abis" ucap Calissta mengacungkan eskrim yang berukuran besar itu.

"Keburu beres atuh"

"Hehee"

"Hmm"

"Apaan sih pal"

"Aku sayang kamu" ucap Naufal. Seketika pipi Calissta memerah.

"Kamu alergi eskrim ta? Ko merah-merah gitu pipinya. Udah jangan di makan lagi" ucap Naufal.

"Geblek lu"

"Hahaha.. ciee malu ciee" goda Naufal.

Akhirnya Calissta menyimpan eskrimnya yang belum habis itu di tempat semula dan mulai membantu Naufal dengan memotong Sosis dan baso.

My freak boyfriend |COMPLETE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang