Happy reading
~~~Suhu pagi di kawasan villa ini sangat dingin, membuat Calissta menarik lagi selimutnya agar melekat di tubuhnya. Berbeda dengan dua orang teman sekamarnya, mereka sudah bangun untuk menjalankan shalat subuh. Meski tidak bisa di pungkiri air yang mereka gunakan bak air es yang begitu dingin. Para cowok juga sudah bangun untuk melaksanakan shalat subuh juga. Dan kini mereka berencana untuk olahraga pagi sambil mencari sarapan untuk mereka makan pagi hari ini.
"Cal ayo jalan-jalan. Kita disini kan buat liburan bukannya untuk males-malesan". Ucap Shakila sambil menggoyang-goyangkan tubuh Calissta. "Daripada lo diem terus ntar malah makin dingin". Lanjutnya masih sibuk menggoyang kan tubuh Calissta.
"Duh gue mager. Dingin. Masih ngantuk juga. Lo sama yang lain aja". Ucap nya tanpa membuka mata dan malah makin merapatkan tubuhnya dengan selimut.
"Sayang udah siap?". Terdengan suara Alex dari luar kamar sambil mengetok-ngetok pintu.
"Udah. Calissta nya susah dibangunin ini". Keluh nya.
Pintu kamar cewek pun terbuka menampakan Naufal yang menyuruh Shakila untuk bergabung dengan yang lain dan meninggalkan Calissta saja.
Kini mereka sudah berkumpul di halaman Vila Naufal. Udara begitu menusuk dengan kabut yang sedikit tebal.
"Lo jalan-jalan aja duluan. Gue mau bangunin dulu Calissta". Ucap Naufal. "Apa mau anter mang Atep buat nunjukin jalannya?. Ah gausah deh kayaknya. Kalian kan udah pada gede". Lanjut Naufal yang menjawab pertanyaannya sendiri.
"Yaudah kalo gitu. Tapi ntar nyusul ya. Kita-kita mau ke arah kanan". Ucap Dino.
"Sip sip". Ucap Naufal mengacungkan kedua jempolnya.
Setelah teman-temannya sudah meninggalkan vila untuk berjalan-jalan dan membeli sarapan. Naufal kembali masuk lagi ke dalam vila dan membuka kamar tempat tidur Calissta. Dia tak tega untuk membangunkan pacarnya itu. Naufal berjalan mendekat ke arah Calissta yang tertidur di balut beberapa selimut tebal. Naufal duduk di tepian kasur dan memperhatikan wajah pacarnya itu. Naufal mengelus-elus pipi Calissta berharap dia bangun dari tidurnya. Namun alhasil dia hanya menggeliat kecil tanpa membuka matanya. Naufal naik ke atas tempat tidur dan membaringkan tubuhnya menghadap Calissta.
"Sssssst". Suara Naufal.
Merasa ada suara di dekatnya, Calissta membuka matanya perlahan. Dia belum menyadari bahwa yang ada dihadapannya kini adalah pacarnya. Sedang berbaring menghadap kearahnya sambil tersenyum hangat. Calissta mengucek-ngucek matanya memastikan apa yang dihadapannya kini adalah mimpi.
Calissta meraih rambut Naufal untuk memastikan bahwa dia nyata atau tidak. Dan saat memegang rambutnya sebuat tangan memegangnya membuat Calissta terkejut dan langsung mendorong tubuh Naufal."Ngapain lo disini? Jangan bilang semaleman lo tidur disini bareng gue? Ya Allah gamungkin!". Ucap nya panik. Dan membuat Naufal tersenyum geli melihat ekspresi nya itu.
"Kalo gue bilang iya gimana?". Jawab Naufal membuat Calissta membulatkan matanya. "Gausah kaget gitu. Ga ko gue ga tidur disini. Gue cuma mau bangun lo aja. Kebo ih". Lanjutnya sambil mencubit pipi Calissta.
"Sana lo gue kan masih ngambek sama lo". Ucap Calissta membalikan tubuhnya sehingga memunggungi Naufal.
"Ngambek ko bilang-bilang". Ucap Naufal sambil mendekatkan tubuhnya ke arah Calissta dan melingkarkan tangannya di perut Calissta. "Jangan ngambek dong". Lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My freak boyfriend |COMPLETE|
Teen Fiction|Beberapa part di private | Lagi revisi #47 in teenfic |02-03-17| #35 in teenfic |28-03-17| #32 in teenfic |06-05-17| #201 in teenfic |03-01-18| Calissta sangat-sangat beruntung mempunyai keluarga, sahabat dan pacar yang menyayanginya. Calissta beru...