Syarifa mendengar sayup-sayup suara seseorang. Dicarinya asal suara tersebut. Di ujung kegelapan ada seberkas cahaya dan terlihat seorang laki-laki menengadahkan tangannya seraya berdoa disertai tangisan yang tersedu-sedu.
***
"Astaghfirullohal'adzim, mimpi ini lagi," gumam Syarifah.
Syarifah terduduk di tepian dipan sambil mengingat-ingat apa hal yang telah di perbuatnya ini sehingga hampir tiap malam menelusuk mimpi yang sama seperti ini.
Suara adzan subuh sudah terdengar, dengan segera ia mengambil air wudhu di sumber air belakang rumahnya.
Rumahnya masih di daerah pedesaan, jadi sumber air masih mengalir dengan deras, segar dan dingin. Inilah berkah Tuhan yang paling di syukurinya dan seluruh penduduk desa gunungsari, Batu,Malang.Selepas melaksanakan rukun islam yang kedua, ia duduk di depan halaman rumahnya yang di tumbuhi dengan berbagai macam bunga. Maklumlah, Abi mempunyai kebun bunga terbesar di desa ini. Segala macam bunga hampir semua yang di tanamnya.Tapi khusus di beberapa petak kebunnya di tanami berbagai macam jenis bunga mawar. Inilah bunga favorit syarifah,mawar merah.
"Loh...pagi-pagi kok udah bengong?"
Tiba-tiba suara ummi fatimah membuyarkan lamunannya."Eh ada ummi,maaf tadi hanya memandang bunga-bunga mawar itu saja kok umm, masha Allah sungguh indah ciptaan-Nya ya umm," sahut Syarifah.
"Yah boleh-boleh saja mengagumi kebesaran-Nya, tapi tidak dengan melamun. Pikiran yang kosong akan memudahkan syaitan memasuki pikiranmu." ujar ummi.
"Astaghfirulloh..." lantas Syarifah menutup mukanya dengan kedua tangannya.
"Ya sudah,nanti malam ada tamu jauh. Teman abi dulu. Kamu bantu ummi mempersiapkan makan malamnya ya?"
"InshaAllah, tapi teman abi yang mana ummi?" tanya syarifah penasaran.
"Teman abi di pesantren dulu, sekarang tinggal di jakarta dan sukses usahanya di sana. Eh beliau punya anak lelaki yang ganteng banget loh" tiba-tiba mata ummi berbinar-binar.
"Iiihh....ummi apaan sih? genit nih." kelakar syarifah sambil tersenyum.
Namun ummi nya malah terlihat murung sekali.
"Ummi kenapa?ada sesuatu yang mengganggu pikiran ummi?"
"Jawab dengan jujur ya nak, kenapa selama ini kamu menolak semua laki-laki yang datang melamarmu? adakah kekurangan yang ummi tidak tahu dari mereka?" pertanyaan ummi membuatnya menundukkan pandangannya.
Syarifah bingung untuk menjawab pertanyaan yang satu ini.Dengan keberanian yang dikumpulkannya ia pun menjawab,
"Tidak ummi,mereka tidak mempunyai kekurangan.Hanya belum menemukan jodoh pilihan Allah saja.""Jika kamu tidak mau menikah bagaimana mungkin kamu menemukan jodohmu itu?"
Kali ini nada suara ummi agak di tekan.Syarifah menundukkan pandangannya semakin dalam.
"Allah belum memberi petunjuk pada syarifah ummi.Demi Allah,bukannya syarifah tidak ingin menikah,tapi syarifah benar-benar belum menemukan jodoh yang sesuai dengan hati syarifah ummi.Tidak banyak maunya syarifah.Syarifah akan menerima siapa pun yang meng-khitbah syarifah hanya dengan syarat,cukup untuk Allah yang menjadi tujuan hidup kami." jelas syarifah,berharap ummi nya mengerti.
"Apa maksud kamu syarifah?"
"Ummi,tahu anton kan orang yang pertama mendatangi abi untuk melamar syarifah?dia terlalu ambisius dengan bisnisnya ummi,dia hanya mengejar duniawi.Doni lebih parah lagi,syarifah pernah melihatnya menghardik anak-anak jalanan yang kesalahannya cuman sepele,karena anak-anak itu bermain dan hampir merobohkan motornya." Syarifah menghela nafas panjang.
"Lalu sandy kenapa kau tolak juga syarifah?" ummi terlihat semakin penasaran.
"Ummi,dia baik dengan semua orang.Tak ada cacat dari perilakunya.Tapi,bagaimana bisa dia melewatkan sholat hanya karena sedang makan?Sholat tiang agama,tanpa melaksanakan kewajiban tersebut,apalah arti sebuah kebaikan?"
Syarifah pun terdiam dan murung.Ummi nya pun ikut terdiam.
Tiba-tiba syarifah teringat dengan alif,sesosok laki-laki yang sopan,menjaga pandangannya,dan wajahnya terlihat sangat sejuk di pandang.Lalu syarifah teringat pertama kali bertemu dengannya.[Flashback]
Ketika syarifah hendak pulang dari perpustakaan kota,dia duduk berhadapan dengan seorang pemuda di angkutan umum.
Selama perjalanan di lihatnya pemuda itu terus menundukkan pandangannya membaca buku.
Disaat syarifah hendak turun,hijab panjangnya tersangkut di paku yang tertancap di pegangan pinggir tempat duduk.
Pemuda itupun membantu syarifah,ada sebuah rasa yang tak biasa merasuk dan bergemuruh di dadanya ketika melihat pemuda itu.
Selama membantu syarifah,tak sedetik pun pemuda itu memandang wajah syarifah.Setelah melepaskan hijab syarifah dari paku tersebut,sambil tetap menundukkan pandangannya dia berkata,"Lain kali hati-hati ukhty.Semoga Allah selalu melindungimu dan hijabmu"[Flashback End]
Syarifah tersadar dari lamunannya dan mendapati umminya sudah tidak ada di sampingnya.Syarifah pun tersenyum tak karuan,memandang langit biru dengan aroma mawar yang tumbuh di sekeliling halaman rumahnya.Ada sepercik harapan dari hatinya untuk mengenal lebih jauh dengan pemuda tersebut.Tiba-tiba dia teringat kalau seharusnya hari ini dia mengembalikan buku yang ia pinjam di perpustakaan.Segera syarifah bangkit dan bergegas masuk ke dalam rumah.
Terlihat di langit biru matahari telah mulai menapaki ke atas ubun-ubun,burung-burung berkicau mesra dan alunan aroma bunga-bunga menyeruak membasahi hidung dengan wanginya,semakin menyempurnakan keindahan alam saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Cinta Dari Surga
Spiritual"Jodoh tak akan kemana,karena Allah punya cara yang indah untuk mempertemukannya" (Alif Ahmad) Mencintai itu tak selalu di cintai,dan hati paling tegar adalah tetap mencintai meski tak ingin berbagi hati. Seorang gadis berhijab panjang menjuntai sed...