Akhirnya Syarifah menyetujui perjodohannya dengan Sam.Saat ini dia tidak punya pilihan lain kecuali menuruti segala keinginan orang tuanya dan meninggalkan kisah pahit bersama Alif.Dia berfikir,mungkin Alif dihadirkan dalam mimpinya oleh Allah supaya dia tidak memilihnya.
Malam ini keluarga Abrisam akan datang kembali ke rumah Syarifah untuk menentukan tanggal pernikahan mereka.Abi nya lah yang mengabarkan pada keluarga Sam bahwa Syarifah telah menyetujui perjodohan ini.
Pagi ini Syarifah dan umminya sedang membantu pegawai abinya memotong bunga mawar untuk di jual.
"Syarifah,besok malam akan ada keluarga Sam ke rumah kita untuk menentukan tanggal pernikahan kalian.Bagaimana jika kamu menghubungi temanmu yang tempo hari itu?Masakannya enak,dan keluarga Sam juga suka.Coba kamu telp,bisa tidak?" Tanya ummi kepada Syarifah.
"Tidak ummi,mas Alif tidak bisa.Dia sedang sibuk"jawab Syarifah seenaknya.
Tanpa di sadarinya ummi dari tadi memperhatikan tingkah pola dan raut muka Syarifah yang berubah masam ketika umminya menanyakan tentang seseorang yang di sebut mas Alif ini.Yang umminya tahu kalau dia dan ibunya punya usaha catering.Padahal sebelumnya dia sangat ceria memotong batang-batang mawar,bunga kesukaannya.
"Kenapa kamu kok jadi masam begitu mukanya nak?apa kamu ada masalah dengan pemuda itu?"tanya umminya makin penasaran.
"Tidak ummi.Tidak ada.Maaf ummi,Syarifah mau ke rumah kak Rani dulu ya.Mau nitip mengembalikan buku ke perpustakaan.Takut keburu kak Rani berangkat kerja.Assalamu'alaikum ummi."Syarifah menyodorkan tangannya untuk mencium tangan umminya.Tapi ummi tidak langsung membalas tangan Syarifah.
"Ada apa Syarifah?Ini ummi kamu.Ummi tahu jika ada sesuatu yang terjadi padamu.Ummi merasa anak ummi sedang ada masalah dengan pemuda itu."jelas ummi.
"Buat apa ummi? Buat apa Syarifah menjelaskan jika pendapat Syarifah tidak di dengar? Bukankah abi dan ummi akan tetap menikahkan Syarifah dengan Sam?" Kepedihan Syarifah kembali tersingkap.
"Apa yang kamu bilang nak?apa hubungannya pernikahanmu dengan lelaki itu?"ummi semakin penasaran
Namun tanpa membalas pertanyaan umminya,syarifah kembali mengucapkan salam dan menarik tangam umminya lalu pergi begitu saja.Meninggalkan sejuta pertanyaan bagi umminya.Umminya pun segera menemui abi Syarifah.Dan menceritakan percakapannya dengan Syarifah pagi ini.
"Bagaimana menurut abi?"tanya ummi.
"Apanya yang bagaimana ummi?pria itu memang baik,jika memang dia menyukai anak kita,seharusnya dia kesini bersama ibunya bukan untuk mengantar catering makanan,tapi mengantar seserahan.Tapi kan kemarin tidak begitu ummi?Dia hanya datang memgantar catering saja kan?"jawab Abi.
"Apa anak kita yang menyukai pemuda itu abi?apa tidak sebaiknya kita bertanya terlebih dahulu kepada syarifah?Sebelum kita melangkah lebih jauh."
"Ummi ngomong apa sih?Kan syarifah sendiri yang menyetujui pernikahan ini?Kita memberinya waktu untuk berfikir,dan tidak lama juga Syarifah menyetujui ini.Berarti sebelumnya Syarifah memang setuju,mungkin hanya malu saja dia dulu tidak langsung menjawab lamaran Sam kan?" Abi menjelaskan dengan menggunakan logika nya sendiri
"Tapi ummi kok merasa beda ya bi?Sepertinya Syarifah tidak bahagia dengan keputusannya ini?"ragu-ragu ummi menyampaikan pendapatnya pada abi.
"Sudahlah ummi,jangan terlalu berfikir yang tidak-tidak.Kita doakan saja pernikahan anak kita barrokah."
"Amiin"
***
Malam hari seperti waktu yang di janjikan,Sam dan keluarganya datang ke rumah Syarifah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Cinta Dari Surga
Spiritual"Jodoh tak akan kemana,karena Allah punya cara yang indah untuk mempertemukannya" (Alif Ahmad) Mencintai itu tak selalu di cintai,dan hati paling tegar adalah tetap mencintai meski tak ingin berbagi hati. Seorang gadis berhijab panjang menjuntai sed...