JAWABAN SEBUAH MIMPI

218 5 0
                                    

Syarifah berjalan keluar dari perpustakaan dengan perasaan yang bercampur aduk.Kini dia tahu bahwa perasaannya selama ini terhadap Alif tidak bertepuk sebelah tangan.Tapi apa yang akan di perbuatnya?Dia hanya seorang gadis dan tidak mungkin dia mengungkapkan perasaanya juga secara terbuka kepada seorang pemuda yang baru di kenalnya.

Kali ini dia tidak mungkin pulang kerumah dengan kondisi mata sembab begini.Tidak juga dia ingin menceritakan segalanya kepada ummi dan abinya kenapa matanya bisa sembab begini.

Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya dari belakang.

Dalam hatinya ia berkata,
"Mas Alif,maafin Syarifah.Sebenarnya Syarifah juga menaruh hati pada mas Alif.Tapi mulut ini terasa terkunci tak sanggup untuk mengungkapkan apa yang seharusnya aku ucapkan."

Tergesa-gesa Syarifah menghapus aur matanya dan betapa terkejutnya saat ia membalikkan badannya.

"Surprise...hai Syarifah,kita ketemu lagi.Ada bunga untukmu"

Ternyata yang di harapkan bukanlah kenyataan.Yang menepuk pundaknya bukan Alif,yah dan memang tidak mungkin seorang Alif akan menepuk pundak wanita yang belum halal baginya.

Huft ... ngapain laki-laki ini datang menemuinya?

Dengan sedikit jengah,Syarifah mengumpulkan suaranya untuk menjawab kalimat laki-laki tersebut.

"Ngapain kamu kesini Sam?bawa bunga segala?Ini perpustakaan,bukan panggung kemenangan yang juara 1,2,3 kamu beri buket bunga"jawab Syarifah dengan nada yang menjelaskan ketidak sukaannya.Yah benar,sangat tidak suka bahkan bisa di katakan muak.

Sam datang dengan membawa buket bunga,entah bagaimana dia bisa tahu kalau dia berada di perpustakaan ini.Mungkin Abi atau umminya yang memberitahunya.Ah siapa pun yang mengatakan hal ini,Syarifah berharap yang ada dihadapannya saat ini bukanlah Sam,tapi Alif.Tapi kenyataan tak sejalan dengan kata hatinya.Saat ini yang ada dihadapannya adalah Sam.

"Maaf Sam,saat ini aku sedang tidak enak badan.Aku ingin segera pulang"kata Syarifah

"It's okey,saya antarkan pulang ya cantik"sahut Sam.

"Maaf,aku mau ke rumah sahabatku.Sepertinya tidak etis juga kamu ngomong seperti itu.Cantik?kamu pikir aku apa?wanita yang mudah tergoda dengan rayuan kata mutiara?pantun?atau mengajakku hidup dalam negeri dongeng?"

Tanpa basa basi Syafrina meninggalkan Sam begitu saja.Tapi Sam malah mencegahnya pergi dan memegang lengan Syarifah.

"Apa-apaan kau ini Sam!!! Sudah ku bilang jangan menyentuh wanita sebelum kau menghalalkannya!!!" teriak Syarifah yang membuat pengunjung perpustakaan itu hampir seluruhnya menoleh.

"Karena itulah saya datang kemari jauh-jauh dari Jakarta untuk menghalalkanmu Syarifah.Apa yang salah dari perbuatan saya?" suara Sam masih melembut.

Ah rasanya Syarifah sudah terlalu muak mendengar kalimat-kalimat manis dari Sam.Entah bagaimana bisa Abinya menyetujui perjodohan ini.

"Astaghfirullohal'adziim..."hanya itu kata yang keluar dari mulut syarifah.

"Maaf Sam,tapi aku ingin sendiri.Bersediakah kau meninggalkan aku sendiri?aku butuh ketenangan"lanjut Syarifah.

Lama Syarifah menunggu jawaban dari Sam untuk menjawab permintaannya.

Di balik pintu kaca di luar ruangan ini,ada sesosok pemuda yang sedari tadi memperhatikan Sam dan Syarifah.Alif.
Ternyata sedari tadi sejak dia meninggalkan Syarifah,dia bersembunyi dibalik tembok dan memperhatikan Syarifah.Karena dia takut meninggalkannya dalam keadaan terguncang hebat.
Dengan tangan terkepal Alif menatap adegan demi adegan dramatis itu.Tidak sanggup rasanya dia melihat air mata yang terus mengalir di pelupuk mata Syarifah.

Cahaya Cinta Dari SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang