Prolog

1K 24 5
                                    

Air bisa menghanyutkan bebatuan. Tapi, lebih hebat kamu yang bisa menghancurkan harapan.

---------------------

Akhirnya aku berhasil diterima di Skylie, setelah berusaha bertahun-tahun akhirnya aku berhasil.

Rasanya kesabaranku itu sudah terbalaskan semua. Meski aku cuma jadi pegawai biasa, semua ini sudah cukup untuk membuatku bahagia.

Setidaknya aku bisa membuktikan pada teman-temanku bahwa aku bisa meraih cita-citaku tanpa bantuan dari orang tuaku.

"Selamat pagi..." sapaku pada ayah dan ibu yang sudah berada di ruang makan.

"Cieee yang udah mau kerja..." ledek ibu sambil mengambilkan lauk dan meletakkannya di atas piring ayah.

"Ya dong. Ayah manja banget sih, makan aja diambilin." ucapku sambil menyendok nasi dan juga sayur pakis kesukaanku.

"Yang manjain itu Ibu bukannya ayah yang minta..." jawab ayah sambil memandang ibu mesra.

Begitulah kehidupanku, penuh keceriaan setiap harinya. Sungguh indah.

***

Aku keluar dari ruanganku dengan langkah bangga, dulu aku hanya bisa menunduk karena lamaranku ditolak.

Hari sudah menjelang malam, rasanya aku masih ingin berlama-lama di kantor ini. Semua pegawai sudah pulang ke asalnya masing-masing.

Aku melangkahkan kaki keluar dari kantor.

Prang!!!

"Aaa...!!!" teriakku sambil menutupi kedua kepalaku dengan kedua tanganku.

"Kau tak apa?"

Tbc

My lovely CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang